"Engga! Enak aja!" jawabku memotong ucapan kevin lalu pergi ke bangkuku.
Terlihat di sana, reza tertawa.
Bila tidak ada.Mungkin dia lupa kalo aku akan kembali saat jam istirahat tiba.Bila udah duluan ke kantin maybe.
Mood makanku menghilang.Lagian aku malas pergi ke kantin.
Cape.Itulah yang aku rasakan sekarang.Padahal lari larian saja tidak.Entahlah.
Aku membaringkan tanganku pada meja.Menutup mata untuk menenangkan diri.
Hpku berbunyi.
Arel cht.Aku membenarkan posisi dudukku lalu membalasnya.Waktu istirahatku terpakai oleh menceritakan kejadian tadi kepadanya.
Rel, kalo saja kamu satu sekolah denganku, mungkin tidak akan seperti ini.Mungkin kita sekarang sedang asik berbincang saling berhadapan langsung bukan berhadapan dengan layar hp.
"Nih makan, tadi gw liat lu ga ke kantin.Blom makan juga kan? Inget ra, gw ga nerima penolakan" ucap kevin tiba tiba dateng membawa bubur mang ujang kesukaanku.
Mood makanku tiba tiba muncul.Aneh bukan? Tapi itulah yang aku rasakan.Aku sudah mencoba menolaknya, namun kevin terus saja memaksaku untuk memakan makanan yang ia beri.
"Gue ga nerima penolakan ra, udah bilang kan tadi.Lu juga suka banget kan sama ni makanan? Gausah bohong, keliatan dari cara lu liat makanannya.Anggap aja ini sebagai permintaan maafku"
Eh ko dia tau?
"Hm" Akhirnya aku menerimanya.
"Makan yang banyak ya! Gw pergi" ucapnya lalu mengacak ngacak kerudungku
"Kevinnnnn kerudung gw jadi berantakan!" marahku
Kevin pergi, bila dateng.
"Eh ra sorry dikira gw lu ga akan masuk kelas sampe akhir pelajaran.Sorry yak" ucapnya
"Sans"
"Itu makanan lu beli sendiri?" tanyanya
"Iya" ucapku bohong
"Ohiya iya.Sorry ya lu jadi sendirian ke kantinnya"
"Iya sans bila.Lu bareng siapa tadi ke kantin?"
"Mmmm bareng dia ehe" 'dia' yang bila maksud itu sepertinya si anak IX- I itu.
"Dah jadi lu sama dia?"
"Blom ra, dah ah abisin aja tuh makanan ntar pulang gw cerita"
Aku menghabiskan makanan pemberian si kevin.
Jam istirahat berakhir.Guru IPS sudah datang tanpa harus diundang.Kami mengikuti pelajarannya dengan baik.
Hingga tiba saatnya, jam pelajaran terakhir selesai.Siswa smabel berbondong bondong pulang.Bila rencananya ingin bertamu ke rumahku dulu.
Notif dari arel muncul.
Arel ganteng
Jadi gw jemput ga?Aku lupa.Beneran lupa kalo sekarang arel mau jemput.Terus ini bila gimana? Ga enak juga kan kalo nyuruh dia pulang gausah mampir dulu.
"Bil, naik" tiba tiba si anak IX-I itu dateng
Untung saja doinya si bila dateng.Penyelamat.Maaf bil bukan maksud lara gamau pulang bareng bila terus bila mampir dulu.
"Tapi rey aku-" ucapan bila terpotong
Oh jadi rey namanya.Jadi sekarang gausah bilang dia si anak IX-I lagi.
"Ayo bil" ucapnya lemah lembut
"Iya deh, bentar"
"Ra sorryyy banget, besok lagi aja deh ya" ucap bila kepadaku
"Iya santai aja" jawabku mengiyakan
Bila pergi dengan rey.Gini nih kalo si jomblo punya sahabat yang udah berdoi.Ditinggal sendiri kan? Untung ada arel.Tapi arel bukan pacarku, dia sahabatku.
Aku langsung membalas cht dari arel.
Me
Iya jadi cepetan jan lama y relGa butuh waktu lama, arel langsung menjawabnya.
Arel ganteng
Otw!Lama.Mana sendiri lagi.Lahaula.Ya allah lindungi lara dari gangguan preman atau orang jahat semacamnya.
"Laraaa, yu naik"
HELLOW GAIS!
Jarang bat up y gw wkwk maapkan
Tetep jadi pembaca setia!
Jan lupa voment!
@agistaslsy
KAMU SEDANG MEMBACA
My fake boy
Teen FictionKetika si manis menjadi pahit, Ketika si perhatian menjadi tak peduli, Ketika topeng baik menjadi busuk, Ketika real menjadi fake, Ketika cinta menjadi benci. Bagaimana jadinya? If you want to know how it turns out, let's read!