About Blurb

3.4K 169 3
                                    

Cass
Pandanganku tidak bisa beralih darinya. Pistol masih kuarahkan tepat di dadanya, jantungnya. Seharusnya aku menarik pelatuk pistolku sekarang, aku tahu itu, namun, hal tidak terduga terjadi, dia mengelus pipiku, juga bibirku dengan begitu lembut.

"Bunuh aku," ucapnya tanpa ada keraguan.

🍂🍂🍂🍂🍂

Theo
Tidak, aku tidak dapat menyerangnya. Aku tidak dapat melihat mata hijaunya yang begitu membiusku yang sekarang dipenuhi genangan air jernih di dalamnya.

Aku harus mati untuk menyelamatkanya, aku tahu itu, namun satu hal, aku hanya ingin menciumnya sekarang.

🍂🍂🍂🍂🍂


Copyright © 2018 by iofetele
The moral of the author has been asserted. All rights reserved. This story is published subject to the condition that it shall not be reproduced, distributed, or transmitted in any form or by any means, including photocopying, recording, or other electronic or mechanical methods, without the consent of the publisher, and any infringement of this is a violation of copyright law.

Contact information for permission requests to reproduce or distribute materials available to this course is listed below:
io.fetele@gmail.

The Missing PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang