ACCIDENT WITH MY ENEMY

Bagian 1

Accident With My Enemy

Cast:
Kim jongin
Oh sehun

Genre:
Romance
M-preg

Rate:
M

tulisan miring= flashback

Warning:
Jika anda melihat typo tolong beritahu saya^^ terimakasih

HAPPY READING ^^

Dengan tangan bergetar dan jantung berdegup kencang jongin mencoba meraih benda kecil pipih yang ada di hadapan nya.

Menutup mata berharap semua tidak seperti kekhawatirannya. Semoga saja, ia sangat berharap.

Mengambil benda pipih tersebut-tespack- yang ada di dalam wadah yang menampung urin tersebut.

Dengan jantung yang semakin berdetak tak terkendali jongin memegang benda tersebut dan melihat hasil nya.

TAK!

Jongin membekap mulutnya sendiri tak percaya, dengan segera air mata luruh dari kedua manik bening nya.

"Tidak..Tidak Tidak tidak, tidak mungkin!" Ucapnya frustasi.

Bagaimana ini?! Apa yang harus kulakukan?!

Pada tespack yang tergeletak di lantai kamar mandi tersebut tertera dua garis yang berarti---

Jongin positif hamil.

Hamil!

Jongin mencoba mengambil alat tes kehamilan dengan merek yang lainnya. Dan semua nya menyatakan hasil yang sama yaitu positif.

"Ya tuhan~ apa yang harus aku katakan pada ayah dan ibu~" ucap nya lirih.

Tak sanggup menahan bobot tubuh nya, jongin jatuh merosot ke lantai kamar mandi.

Melipat kedua kaki nya menyentuh dada dan meringkuk disudut kamar mandi sambil meremas rambut nya frustasi.

"Hiks hiks otteokhaji~ hiks hiks"
Jongin menangis lirih disana sendirian. Ia sedang berada di apartemen nya.

Ia tak menduga bahwa ia yang selama seminggu ini selalu mengalami muntah-muntah dan pusing adalah efek dari kehamilannya.

Hal tersebut sudah terjadi sejak satu bulan ini. Namun intensitas nya yang paling parah mengalami mual dan pusing yaitu sejak seminggu belakangan.

Sebelumnya ia tak pernah curiga pada hal yang ia alami namun perkataan hyung nya yang berkunjung 3 hari yang lalu.

"Kau seperti orang hamil saja, saengi-ah"

Hal itu sukses membuat nya ketakutan sendiri memikirkannya kalau apa yang hyung nya katakan mungkin saja terjadi.

Dan ketakutannya menjadi kenyataan. Dengan tespack yang dibelinya di apotek yang ada di dekat apartemennya nya, jongin menemukan jawaban dari keadaan yang terjadi ditubuhnya saat ini.

Mengambil semua jenis tespack yang berserakan di lantai kamar mandi, memungut nya dan membuang nya ke dalam tempat sampah di kamarnya. Kemudian dia membasuh mukanya dan keluar dari kamar mandi.

.
.
.
.
.

Seorang namja tengah duduk di sebuah meja yang diatasnya tertumpuk banyak berkas-berkas penting yang harus ia tanda tangani.

Tak segan jemarinya mencoret beberapa berkas yang dianggap tak layak oleh nya. Wajah datar yang menggambarkan keangkuhan namun nampak gagah dan tampan dalam waktu yang bersamaan.