Bagian 25 END

5.5K 437 38
                                    

Accident With My Enemy

*

*

*

Peringatan!

sebelum anda mulai membaca cerita dibawah ini, saya sudah memberi peringatan anda akan merasakan gejala mabok, mual-mual dan muak. Karena demi apa, ini cerita mencapai 4k kata wkwkwk.

Khusus nih chapter terakhir aku buat cerita yang panjang hehehe.

TYPO BERTEBARAN, MOHON DIMAKLUMI DAN JIKA BERKENAN BERITAHU SAYA ^ ^

*

*

*

HAPPY READING \(^-^)/


Satu minggu telah berlalu sejak pernikahan keduanya, Sehun dan jongin pun sekarang telah tinggal bersama di sebuah apartemen mewah yang berada dilingkungan elit. Tentu saja harus yang elit bukan, mereka ini berasal dari dua keluarga konglomerat jadi mana mungkin tinggal ditempat yang sangat biasa.

Sehun sedang berada di dapur, ia sedangkan membuatkan susu untuk jongin, istri tercintanya yang sedang mengandung buah hati mereka yang sekarang berusia 5 bulan dua minggu.

Sebagai suami siaga, Sehun selalu siap melayani sang istri dengan setia. Seperti sekarang adalah salah satu contohnya, membuat susu untuk ibu hamil agar ibu dan kedua bayinya selalu sehat.

Sejak kandungannya memasuki trisemester kedua, jongin menjadi malas bergerak. Ia lebih memilih banyak tidur ataupun hanya menonton saja seharian juga membaca buku jika ia tengah bosan.

Perut Jongin sudah semakin membesar sekarang, dia membawa dua nyawa di dalam perutnya. Maka dari itu, ia sering merasa lelah saat lama berdiri dan ia jadi malas melakukan aktivitas lain selain yang sudah disebutkan diatas. Wah baru bulan ke lima aja Jongin udah mulai merasa berat, apalagi saat kandungannya memasuki trisemester terakhir nanti.

Cklek

Suara pintu terbuka membuat atensi Jongin teralihkan kearah suara, lebih tepatnya kearah pintu. Disana sang suaminya yang tampan tengah membawa satu nampan yang berisi susu kehamilan untuknya juga buah-buahan yang menyehatkan untuk ibu hamil.

Jongin tersenyum manis saat melihat suaminya yang berjalan kearah nya dengan nampan ditangan juga tengah menampilkan senyum tampannya. Jongin menutup buku bacaan tentang kehamilan yang tengah dibacanya, melepaskan kaca mata baca yang dipakainya kemudian meletakkan kedua benda tersebut diatas nakas disamping tempat tidur.

"Hai sayang" sapa Sehun lembut.

"Hai" balas Jongin dengan senyumannya.

"Waktunya minum susu agar kedua jagoan kita tambah sehat" sehun mengelus perut jongin sayang yang menghasilkan dua tendangan dari dalam sana.

"Eoh! Kalian senang hm?" Ucap Sehun tak bisa mencegah bibirnya agar tersenyum makin lebar.

"Mereka aktif sekali dari tadi" tutur Jongin.

"Benarkah? Wah mungkin mereka sudah tidak sadar untuk makan. Kalian. Tau daddy tengah menyiapkan makanan untuk kaliankan? Ugh~ pintarnya anak daddy" Sehun berucap gemas sambil mengelus perut jongin penuh kasih sayang.

Jongin terkekeh saat perut nya ditendang semakin brutal dari dalam sana, sepertinya mereka semakin semangat saja saat me dengar apa yang daddy mereka ucapkan.

ACCIDENT WITH MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang