ACCIDENT WITH MY ENEMY

Bagian 22

Accident With My Enemy

.
.
.
.
.

HAPPY READING ^^

Pintu kamar mandi di kamar yang saat ini ditempati sepasang pasangan yang sedang melarikan diri dari rumah tersebut terbuka. Pria berpostur tubuh gagah itu keluar dari sana dengan handuk yang melilit di pinggang, perut rata dengan abis yang terbentuk sempurna itu terpampang tanpa penghalang.

Sehun berjalan santai dengan tampilan nya saat ini tanpa terganggu sedikitpun atau mengkhawatirkan jika tetiba ada yang masuk kesana dan melihatnya dalam kondisi menggoda saat ini.

Namun kenyataannya pria berkulit pale itu tak akan mengkhawatirkan sedikitpun tentang itu, karena dirumah ini hanya ada dia dan kekasihnya jongin yang saat ini tengah mengandung buah hati mereka. Ia tak akan malu pada Jongin, toh pria manis itu bahkan sudah pernah melihatnya dalam keadaan polos.

Sehun memang tak akan malu, tapi yang akan tentu saja--

Ceklek!

"Aaaaaa!"

--jongin, yang saat ini tengah menutup matanya.

"Yak! Oh Sehun!" Teriaknya masih dengan kedua telapak tangan yang menutupi matanya.

"Wae?" Tanya sehun santai.

"KAU- kemana bajumu?!"

"Baju? Tentu saja di dalam lemari sayang" oh sehun dan jawaban polosnya yang minta dicakar.

"Tentu saja semua baju dilemari Sehun bodoh! Maksudku kenapa kau masih belum berpakaian?!"

"Aku baru selesai mandi"

"Pakai bajumu sekarang!" Perintah Jongin kesal, ia sudah membalikkan badan nya membelakangi Sehun.

Otak jail Sehun sepertinya sedang bekerja cepat. Senyum jail muncul saat melihat reaksi jongin yang lucu membuatnya jadi ingin menggoda jongin.

"Wae? Kau malu?" Tutur sehun yang saat ini sedang melangkah pelan kearah Jongin.

"Tidak! Siapa yang malu" ujar Jongin mengelak.

"Benarkah?" Bisik Sehun di telinga jongin dengan bisikan lirihnya yang membuat bulu kuduk jongin merinding.

"Te-tentu saja!"

"Jika kau tak malu, kenapa kau membelakangiku saat ini" sehun makin gencar menggoda jongin.

Tangan Sehun melingkar di pinggang Jongin membuat tubuhnya jadi kaku seketika. Bohong kalau jongin tidak malu saat melihat sehun dalam keadaan topless seperti saat ini. Meski mereka sudah pernah melihat lebih dari sekedar topless, namun tetap saja jongin masih merasa malu. Untuk menjaga harga dirinya di depan pria yang sedang menggoda nya sekarang ini, jongin tidak mau mengakuinya.

"Hanya ingin"

"Sungguh?" Sehun semakin gencar saja.

"Em...ah sudahlah Sehun! Pakai bajumu sana" jongin merasa semakin terpojok saja.

"Hahaha seperti nya kau menyerah sekarang, kau malu. Lihat pipimu sudah sangat merah sekarang" Sehun semakin menggoda jongin yang sekarang hanya bisa menunduk malu dengan posisi Sehun yang masih mendekapnya dari belakang.

"Sudah Sehun berhenti menggoda ku~" rengek jongin, ia sudah sangat malu.

"Kau tergoda? Coba kulihat wajah orang yang tergoda oleh ku"

"Sehun~"

Sehun tertawa gemas melihat tingkah jongin, dikecupnya pelipis jongin gemas tanpa melepaskan pelukannya.