ACCIDENT WITH MY ENEMY

Bagian 21

Accident With My Enemy

Dari lobi salah satu gedung fashion, seorang namja mungil dengan wajah cantiknya keluar. Ia sedang sibuk dengan ponselnya dan tak lupa bibirnya yang komat kamit menggerutu, sekali-kali kata-kata makian terlantun tanpa saringan dari bibir mungil itu.

"Aish! Dasar tiang brengsek!" Umatnya untuk yang kesekian kalinya. Sampai-sampai orang-orang yang melewatinya dibuat menoleh saat mendengar ucapannya.

"Dimana dia?! Dasar pria tukang ingkar janji. Tadi
Dia menyuruh untuk cepat-cepat, tapi apa?! Dia malah belum tiba sampai sekarang huh!"

Dengan bibir yang mengerucut serta tangan bersedekap di dada tanda ia tengah kesal dan merajuk sekarang ini.

Chanyeol memaksanya tadi kalau ia akan menjemput dirinya karena ingin mengatakan sea, dia sudah menolak namun pria dengan kelebihan tinggi itu malah memaksanya dengan melakukan teror beruntun lewat ponselnya dan tentu saja itu menganggu konsentrasinya untuk bekerja, berakhir dengan dirinya menyetujui ajakan chanyeol karena sudah sangat kesal.

Sekarang malah ia tak tiba-tiba sampai sekarang, pria itu sepertinya memang cari mati. Awas saja ia tiba nanti, tak akan baekhyun lepaskan barang semenit pun.

Tak lama sebuah mobil mewah bewarna putih masuk ke pelantaran lobi gedung tempat baekhyu. Menunggu sekarang, Baekhyun tentu tau itu mobil siapa.

Saat sang pengemudi keluar dari mobil tersebut, Baekhyun sudah siap-siap mengeluarkan semua umpatannya saat chanyeol mendekat.

"YAK BRENGS--YAK APA YANG KAU LAKUKAN?!"

namun ia harus menelan semua umpatannya saat chanyeol datang
Bukan menyapa dirinya, malah menariknya untuk masuk langsung kedalam mobil dengan paksa tanpa sepatah katapun.

Wah tidak bisa, ini penculikan!

Saat chanyeol masuk kedalam mobil di bangku kemudi, Chanyeol langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Membuat baekhyun berteriak histeris, tangannya langsung merasa seatbelt. Setelah menemukannya ia langsung memasang segera.

"YAK BRENGSEK! KAU SUDAH GILA HAH?! JALAU INGIN MATI JANGAN AJAK-AJAK AKUUU!" Pekikan Baekhyun setelah pulih dari shock nya.

Chanyeol tak menggubris nya, ia fokus menyetir sekarang.

"PARK CHANYEOLLLL!!"

CKIIT!

"AAAAAA"

Baekhyun berteriak histeris saat mobil yang chanyeol kemudian saat ini berhenti mendadak di lampu merah, mereka hampir menerobos lampu merah jika chanyeol tak menginjak rem segera. Beruntung nya mereka tak ada mobil lain di belakang, bisa dibayangkan bukan jika ada mobil atau kendaraan lain dibelakang mereka, sudah pasti akan terjadi tabrakan.

Baekhyun terdiam dengan wajah syok nya, nafas nya ia tahan karena terlalu terkejut dengan kejadian yang terjadi beberapa detik yang lalu. Mengeluarkan nafas perlahan dengan susah payah setelahnya.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya chanyeol membuka suara setelah dari memaksa Baekhyun masuk ke mobil sampai mereka berada pemberhentian lampu merah, baru sekarang ia bersuara.

Baekhyun memandang chanyeol dengan wajah datarnya, kemudian menarik nafas perlahan dengan mata menutup, mengumpulkan kesadaran. Setelahnya....

BUGH

BUGH 

BUGH

"Arrgh yak! Yak! Baekhyun akh sakit, YAK hentikan aww astaga!"

Teriakan chanyeol menggema di dalam mobil saat mendapat hukuman brutal dari Baekhyun menggunakan tas tangan yang ia pegang.

"Brengsek!"