Bagian 10

5.2K 576 51
                                    

Accident With My Enemy

Main cast:
Oh Sehun
Kim Jongin

Rate:
MATURE

Typo harap maklum ya guys, namanya juga manusia kan ya pasti banyak khilaf nya ehe...kalau yang baik hati mau koreksi gak pa" silahkan, aku malah lebih senang.

HAPPY READING ^^

Saat mobil Sehun menghilang dari pintu basement tersebut, seorang pria dengan pakaian keluar dari balik tiang penyangga basement tersebut dan menatap kearah keluarnya mobil Sehun.

Mengeluarkan ponselnya dan menekan tombol panggilan cepat pertama menghubungi seseorang.

"Ia sudah pergi tuan" ucap pria itu.

"Hmm..terus awasi mereka!" Perintah seseorang dibalik telpon itu tanpa bisa dibantah.

"Siap tuan!"

Bip

Memutuskan sambungan kemudian berjalan menuju mobil, membuka dan masuk kedalam mobil itu, kemudian pergi dari basement gedung apartemen itu di pintu yang juga Sehun lewati sebelumnya.

.
.
.
.
.

Jongin keluar dari kamar mandi dengan rambut basah, dengan handuk keringnya ia mengusap rambutnya mengeringkan. Duduk diatas ranjangnya sambil mengeringkan rambutnya. Suapannya terhenti, ia mengingat kembali  ucapan sehun saat mengantar nya pulang dari rumah sakit.

"maukah kau melupakan semua permusuhan kita yang dahulu dan mulai menerima keberadaan kita satu sama lain?"

"Aku tau, dari dulu kita sudah terbiasa membenci masing-masing dari kita. Tapi, setelah aku melihat si mungil yang berada di dalam kandungan mu..."

"...membuat Aku sadar bahwa takdir kita bukan lagi untuk saling memusuhi dan membenci satu sama lain. Maka dari itu...apakah Kau mau menjalani nya bersamaku? Kita bisa mencoba saling mengenal dan menerima satu sama lainnya"

"Aku bisa saja bersedia menerima semua yang kau ucapkan, Sehun. Tapi...Bagaimana dengan keluarga kita?"

"Aku tak peduli lagi Jongin, aku akan melindungimu apa pun yang terjadi nanti. Aku tak akan membiarkan mereka memisahkan ku dari mu dan juga para bayiku. Kau bisa pegang ucapan ku"

Senyum terbit dari bibir penuh namja tan tersebut saat bayangan ucapan manis namja oh tersebut terngiang diingatannya.

Jongin membawa tangan kanannya untuk mengusap permukaan perutnya yang masih terlihat datar. Sambil bergumam "Aku aku dapat mempercayai ucapan ayah kalian sayang?" Ini yang Jongin ragukan sejak ucapan itu keluar dari mulut sang namja oh tersebut.

Apa dia dapat mempercayainya? Apakah janji itu akan benar-benar namja itu tepati? Bagaimana jika suatu saat semua bisa saja berubah?, semua pertanyaan itu berkeliaran di pikiran Jongin.

Ia bukan berprasangka buruk, ia hanya was-was dalam mengambil langkah. Kau akan terperosok ke dalam jurang yang curam jika salah mengambil langkah yang tepat. Itu prinsip Jongin.

ACCIDENT WITH MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang