Bagian 9

4.9K 589 63
                                    

Accident With My Enemy

Cast:
Oh Sehun
Kim Jongin

Genre:
Romance, M-preg, yaoi

Rate:
MATURE

AN: aku up sekarang mumpung lagi ada yang berbaik hati ngasih aku hotspot hihihi. Lagi tak ada kuota soalnya. Oke silahkan scrol kebawah untuk membaca~

HAPPY READING ^^

.
.

"Aku akan menjemput di apartemen mu nanti. See you"

"Yak yak! Oh Sehun! Tapi ak--"

Tut

Tut

Tut

--dan panggilan diakhiri secara sepihak oleh Sehun sebelum Jongin bisa membantahnya lagi. Jongin memandang layar ponselnya kesal sebelum kemudian mengumpat "Sial! Dasar namja brengsek!" Meletakkan ponselnya secara kasar di atas meja.

Matanya menatap makanan yang ia santap sebelumnya tanpa minat sambil bersedekap dada kesal, sudah tak berselera lagi untuk melanjutkan makannya.

Jongin menghela nafas lelah, menurunkan tangan yang bersikap di dada dan membawa tangannya untuk mengelus perutnya yang masih datar sambil berucap "Maafkan papa sayang jika marah-marah terus, hah~ tumbuhlah dengan sehat baby~" senyum terbit di wajah manisnya.

Sungguh rasanya sangat membahagiakan dengan hal kecil yang ia lakukan sekarang. Bagaimanapun nantinya Jongin berjanji akan tetap mempertahankan calon bayinya meski ia harus berjuang sendirian.

"Papa menyayangi mu"


.
.
.
.
.

Jongin sampai di gedung apartemennya saat hampir sore hari. Ia melangkah memasuki koridor dan berpapasan dengan satpam penjaga disana.

"Selamat siang menjelang sore pak jung" sapa Jongin ramah.

"Selamat siang menjelang sore juga tuan muda" balas pria setengah baya tersebut tak kalah ramah.

Jongin masih senyum saat melewati pria tua bertubuh tambun itu. Berjalan memasuki lift dan menekan tombol angka lantai yang akan ia tuju.

Sampai di lantai kediamannya, Jongin berjalan beberapa saat melewati pintu-pintu apartemen lainnya yang berjejer. Apartemennya berada diujung lorong lantai tersebut.

Sampai di unit kediamannya, Jongin membuka pintu dengan memasukkan kode password aksesnya dan saat sudah terbuka, ia masuk ke dalam kemudian langsung mengistirahatkan tubuhnya sejenak pada sofa ruang santainya.

Jongin memejamkan matanya, merilekskan tubuhnya sebentar. Namun waktunya tersebut harus terganggu dengan bunyi dering ponselnya.

Tanpa membuka matanya Jongin membuka tas tangan bermerek ternama tersebut dan mengambil ponsel pintar yang dering tak sabaran. Jongin membuka sedikit matanya mengintip si penelpon tersebut. Matanya menyipit kembali untuk memastikan nama yang tertera, menggeser tombol hijau pada layar kemudian mendekatkan pada telinganya.

"Halo" ucapnya singkat

"..."

"Sudah"

ACCIDENT WITH MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang