Chat

26 2 0
                                    

Jika rindu mengusikmu, aku akan datang.

Daffa

______________


Kebetulan sekali, ketika Nadin dan Daffa sampai di panti. Mereka disambut oleh Ibu yang saat itu sedang ada di depan rumah, bersama anak-anak panti yang lain. Daffa sangat merindukan suasana panti ini. Sudah lama dia tidak berkunjung ke panti sejak dia berantem dengan Nadin. Gara-gara itu Daffa segan untuk datang ke panti karena takut Nadin bertambah marah.

"Eh ... Nak Daffa kan, ya?" tanya Ibu.

"Iya, Bu," jawab Daffa. Dia menyalami tangan Ibu Ratih.

"Ayo masuk, Nak Daffa," pinta Ibu.

"Anak-anak, ayo masuk ke dalam juga," tambahnya.

Setelah itu mereka semua masuk ke dalam rumah. Ibu membawa Daffa untuk duduk di ruang tamu berasamanya.

"Sudah lama sekali, Nak Daffa tidak berkunjung ke sini. Sepertinya sibuk sekali ya," kata Ibu sambil tersenyum ke arah Daffa.

"Eh, tidak kok, Bu. Hanya saja kegiatan sekolah lagi banyak," jawab Daffa dengan tawanya.

"Oh gitu ya. Memang gitu kalo anak sekolahan. Pasti sibuk sama tuga-tugasnya," kata Ibu.

Daffa hanya terkekeh.

"Nadin. Ambilkan minum untuk Nak Daffa!" Pinta Ibu.

"Tidak perlu, Bu. Tidak perlu repot-repot," kata Daffa.

"Nggak repot kok Nak. Ayo Nadin, tolong ambilkan air minum untuk Nak Daffa. Kasian dia jauh-jauh datang ke sini masa nggak dikasih minum."

Nadin mengangguk dan melangkah ke dapur mengambil minum.

Tak lama setelah itu Nadin membawakan segelas air putih dingin untuk Daffa.

"Ayo, Nak Daffa diminum dulu airnya. Maaf adanya cuma itu," kata Ibu.

"Nggak pa-pa kok Bu."

Setelah mengatakan itu Daffa langsung menenggak habis minumannya lalu meletakkan kembali gelasnya.

"Saya boleh main sama anak-anak, Bu?" tanya Daffa.

"Tentu saja boleh. Silahkan, Nak Daffa."

Setelah diizinkan, Daffa langsung bermain bersama anak-anak panti yang sudah lama tidak bermain bersamanya.

Nadin? Nadin sudah pamit pergi ke kamarnya untuk mengganti baju seragamnya setelah mengantarkan minuman untuk Daffa.

Tak terasa waktu sudah berjalan sangat lama. Daffa telah berada di panti sampai menjelang sore. Tak ingin berlama-lama Daffa akhirnya pamit pulang.

"Saya pamit dulu ya Bu. Udah sore juga, takut kemaleman nanti pulangnya," kata Daffa.

Ibu dan Nadin yang dari tadi hanya duduk memandangi Daffa dengan anak-anak panti bermain, kini berdiri. Ingin melepas kepulangan Daffa.

"Oh ya sudah kalo gitu Nak Daffa. Biar Ibu antarkan ke depan."

Ibu langsung melangkah mengantarkan Daffa ke depan. Sedangkan Nadin dengan adik-adiknya hanya mengikut saja di belakang.

"Daffa pamit ya Bu, Nadin."

Daffa tersenyum saat berpamitan dengan Nadin. Nadin hanya membalas dengan anggukan.

"Ka Daffa pamit pulang ya, Nina, Lea, Leo."

"Iya, Kak," jawab Nina dan Lea.

"Assalamualaikum."

Cahaya AsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang