PATBELAS

257 8 0
                                    

Tilem memegangi perutnya, terlihat jelas dari luar gejolak yang terjadi di perut Virnie, perutnya menggembung, kemudian mengempis, terkadang juga terlihat wajah Tilem disana.

Virnie terduduk, ia memuntahkan sosok ulat sebesar paha yang merasukinya, ulat itu keluar dari mulut virnie beserta lendir-lendir menjijikan.

"Kau pikir kau menang ha ?" kepala Tilem mendadak menggelembung,diikuti sekujur tubuhnya.

"Bangsaat.." Fang masih sempat menyelamatkan tubuh Virnie saat Tilem meledakkan diri, tapi punggungnya terkena oleh cairan lendir yang ikut muncrat ke segala arah saat tubuh Tilem meledak.

"Sial, aku tak menyangka yang itu" Fang meraba punggungnya, kulitnya terkelupas seperti halnya terkena air keras.

"Kau akan segera sembuh Fang, selalu begitu.." Ivan telah berada didekat mereka,ia memandang sisa-sisa tubuh Tilem.

"Kupikir kita harus pergi sekarang.. aku mendengar sirine.." Berkat pendengaran tajam yang mereka miliki, mereka berdua bisa mendengarkan sayup-sayup suara sirine walaupun jaraknya masih beberapa kilometer.

"Dia gimana ? bawa pulang ya ?" kata Fang mengarah pada Virnie yang masih belum sadar.

Danang diikuti beberapa polisi datang beberapa menit kemudian, ia segera menyelimuti tubuh Virnie yang cukup terbuka dengan jaketnya.

"Ini mahluk itu ?" seorang polisi mendekati sisa tubuh Tilem

"Sepertinya iya" jawab Danang

"Sayang, sepertinya orang asing itu lebih dulu pergi sebelum kita sempat berterima kasih" kata yang lainnya.

"Oke, kita bawa pulang sisa mahluk terkutuk ini, suruh pihak forensik untuk cari tahu apa sebenarnya mahluk ini" perintah salah satu polisi dengan pangkat tertinggi disana.

Keesokan harinya, pihak laboratorium menerima bagian tubuh Tilem, mereka semua ingin tahu mahluk apa sebenarnya dia. Maka seorang dokter ditugaskan untuk memeriksa setiap detil dan DNA Tilem, dokter tersebut bernama Rasti.

Dokter Rasti hanya sendirian di ruangan lab, dimeja depannya diletakkan sisa Tilem, ia terkejut ketika mendapati jantung mahluk tersebut masih utuh, Dokter Rasti akhirnya mengambil jantung itu, melihatnya lebih dekat ketika jantung tersebut tiba-tiba berdetak. Jantung tersebut ternyata masih hidup dan memiliki anggota gerak mirip tentakel, organ itu kemudian melompat merambat masuk ke dalam baju Dokter Rasti, ia merobek bajunya hanya untuk melihat gumpalan daging Tilem masuk menerobos kulit payudara kirinya yang kencang, gumpalan daging itu tenggelam kedalamnya bersama semua tentakelnya. Dokter Rasti mengerang sambil meremas payudaranya seperti orang yang terkena serangan jantung akut

Pintu laboratorium terbuka, Dokter Rasti berdiri disana tanpa ekspresi apapun seperti mayat hidup, dua orang penjaga mendekatinya untuk menanyakan keadaannya

"Ada apa dok ?" tanya salah satu dari mereka

Tangan dokter Rasti memegang masing-masing kepala penjaga, membuat mereka menoleh ke arah satu sama lain dengan kebingungan, lalu dengan satu gerakan bersamaan, Dokter Rasti membenturkan kepala mereka berdua dengan cukup keras, dua orang penjaga itu ambruk, mereka tewas dengan luka parah dikepala.

Di laboratorium rumah sakit kondisi makin memprihatinkan, satu persatu polisi ditemukan tewas secara mengenaskan, Dokter Rasti menghilang dari ruang tugasnya.

"Pak.. tolong, Dokter Rasti" seorang wanita berpakaian suster tergopoh-gopoh menemui seorang polisi yang baru saja menemukan rekannya yang tewas

"Ada apa sus, dokter Rasti kenapa" jawabnya

The Darkslayer : Evils Among UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang