01
..
.
^_^ Happy Reading ^_^
..
.
"Mwo! Ya! Bukan hanya aku yang bersalah! Kenapa hanya aku yang menerima hukuman itu!" pekik Baekhyun tak terima dihadapan polisi yang menjatuhinya hukuman atas perbuatan ceroboh yang baru saja dilakukannya.
Laki-laki berseragam biru itu memijat pelipisnya pelan. Sudah sekitar tiga puluh menit dia berusaha melerai adu mulut antara dua orang di depannya itu, tapi hasilnya tetap saja membuatnya membuang nafas berat.
"Tentu saja kau yang harus menerima hukuman itu. Kau yang memulai semuanya nona. Kalau kau tak berlebihan, kejadian ini tak akan terjadi." sahut pria berambut ikal yang duduk di samping Baekhyun, yang sejak tadi menjadi lawan debat Baekhyun.
"Oh! Jadi menurutmu aku harus diam saja? Yang benar saja. Kau sudah meniduri temanku, membuat dia sangat mencintaimu, lalu kau meninggalkannya begitu saja dan sekarang kau mengatakan aku yang mulai semuanya? Coba kau ulangi lagi?"
"Hei nona kecil! Kami melakukannya atas dasar suka sama suka. Dia menyukai sentuhanku, dia jatuh cinta padaku, itu urusannya, bukan urusanku. Kalau aku bosan, aku bebas melepasnya bukan?"
"Brengsek! Bajingan!" Baekhyun kembali melayangkan pukulannya pada tubuh pria itu.
Pria itu hanya menangkis, tak membalas sama sekali. Karena dia tahu, sekasar apapun sikap perempuan dia tak diajari untuk membalas perbuatan seorang perempuan dengan kekerasan juga.
"Kau tahu, dia mencoba mengakhiri hidupnya dan kau masih mengatakan ini bukan salahmu?!" Baekhyun terus-terusan melayangkan pukulan ke lengan pria itu.
"Kalian bisa berhenti sebentar saja?" pinta sang polisi yang tak digubris sama sekali.
"Dia yang bersalah! Kalau mau memberi hukuman, dia saja!" Baekhyun berseru berapi-api.
Polisi itu mendesah frustasi. "Masukkan mereka ke penjara!" perintahnya pada polisi lain.
"Ya! Inspektur! Bukan aku yang salah!" pekik Baekhyun saat dia di gelandang ke dalam sel tak jauh dari tempatnya tadi duduk.
"Ya! Kenapa anda seperti ini. Sungguh, bukan aku yang memulai. Anda lihat sendiri bukan, dia yang lebih banyak menyerangku tadi."
Inspektur polisi itu sudah cukup dibuat pusing dengan tingkah keduanya, dia muak melihat Baekhyun dan juga pria itu sepertinya. Hingga dengan satu gerakan tangan saja, pria itu sekarang sudah di seret masuk ke sel juga. Sama halnya dengan Baekhyun.
Tak berhenti disitu saja, Baekhyun kembali ingin menyerang pria itu tapi sayang tubuh kecilnya terhalang jeruji besi.
"Awas saja kau! Aku akan membunuhmu!" ancam Baekhyun dengan mata berkilat marah.
Pria itu tersenyum meremehkan. Dia lalu duduk tenang di pojok tempat itu.
Suasana sudah cukup tenang, sampai tiga puluh menit kemudian kegaduhan terjadi. Seorang polisi masuk, mengabarkan telah terjadi kecelakaan di jalan tak jauh dari kantor itu.
Beberapa orang di dalam kantor polisi itu berhamburan keluar, di dalam kantor hanya menyisakan dua orang saja yang bertugas mengawasi Baekhyun dan rekan duelnya itu.
Baekhyun terlihat mondar mandir di dalam sel. Pikirannya bekerja cukup keras. Dia harus keluar dari tempat itu, kalau tidak....
"Aaaaahhhhhh!" pekik Baekhyun kesal. Besok dia sidang, materi untuk sidang belum dia pelajari, kalau sampai gagal, dia tak akan lulus kuliah tahun ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/147173280-288-k218227.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny ( Sudah Dibukukan )
FanfictionBaekhyun tak pernah membayangkan kalau masa mudanya akan dia habiskan dengan mengurus seorang bayi. Berawal dari pertengkarannya dengan seorang pria yang terjadi di sebuah cafe. Takdirnya seakan berubah arah. Semua hal yang sudah direncanakan untuk...