Kanya dan Zein menghabiskan sisa perjalanan dengan kesenyapan. Hanya derap langkah mereka yang memenuhi sepinya jalan. Kini mereka telah tiba di depan pintu gedung apartemen yang cukup tinggi. Apartemen Kanya berada di lantai 9.
"Terima kasih Zein, karena sudah menemani dan mengantarkan aku pulang"
"Tidak masalah, aku bisa melakukannya setiap hari"
"Tidak mungkin. Alisha tentu akan marah jika kau terus berada di sekelilingku"
"Alisha ? Kenapa dengan dia ?"
"Jangan berpura-pura Zein. Semua orang tahu kalau Alisha menyukaimu. Sulit untuk tidak menyadarinya."
"Yah, aku berharap dia berhenti menyukaiku. Aku sedikit terganggu. Lagipula dia tidak bisa menarik perhatianku. Seseorang telah lebih dulu mencuri perhatianku."
Pipi Kanya yang pucat mendadak berubah merah. Bukan karena kepanasan tapi karena ada yang meledak-ledak di hatinya setelah mendengar perkataan Zein.
Dan Zein semakin gemas melihat ekspresi Kanya. Ia semakin tertarik pada gadis ini.
"Bagaimana kalau besok pagi aku menjemputmu ? Mobil ku pasti sudah selesai di perbaiki."
"Kau tidak keberatan ? Apakah tidak merepotkanmu ?"
"Jika aku sudah menawarimu, berarti aku sanggup melakukannya. Aku bukan pria yang suka bermanis-manis lidah."
Entah mengapa Kanya merasa geli mendengar kata lidah.
"Baiklah. Jemput aku jam 8.00 pagi ya"
"Jam 8.00 tepat ?"
"Ya, berjanjilah untuk tidak terlambat"
"Ya, aku janji"

KAMU SEDANG MEMBACA
Nighthawk
Mystery / ThrillerPernahkah bertemu dengan seseorang yang sangat berbeda dari yang lain ? Apakah mungkin ada kehidupan lain saat kita mulai tenggelam dalam kegelapan malam ?