Kanya menaiki lift dengan pipi yang masih merona. Bayang-bayang Zein masih menggantung di kelopak matanya. Sejenak membuatnya lupa dengan bayangan hitam yang berlompatan di atas gedung perkantoran.
Lift berdentang menunjukan angka 9. Pintu lift terbuka. Tidak ada siapapun di lantai 9. Kanya melangkahkan kakinya keluar dari lift dan berjalan menuju kamar nomor 290. Ia menekan handle pintunya. Terkunci. Ah sial ! Kini ia harus menumpahkan isi tas nya untuk mencari kunci apartemen. Belum selesai ia membongkar tas terdengar suara klik dari dalam kamarnya.
Pintu berayun dan sesosok bayangan hitam berdiri di depannya. Kanya hanya memandangnya sambil sedikit menggerutu."Kenapa kau kunci pintunya ? " tanya Kanya sambil membereskan isi tas nya dan berjalan masuk ke apartemen. Saat masuk ia menginjak genangan-genangan air di sekitar pintu. Lagi-lagi ia menggerutu.
"Becek. Air dimana-mana. Bisa tidak kau pakai payung yang sudah ku beli ? Ini musim hujan. Dan kau malah suka berkeliaran tanpa payung, lalu masuk ke rumah dengan membawa genangan air dari luar."
"Maaf Kanya, berloncatan di atas gedung memakai payung bukanlah style ku. Apa kata Ireng dan kawan-kawan jika melihatku membawa payung lucu itu." jawab sesosok bayangan hitam yang kini telah berubah menjadi wanita cantik berparas sama dengan Kanya. Hanya saja warna mata dan rambut mereka yang berbeda.
"Tapi Tanya, siapa yang akan membersihkan semua genangan ini ? " Kanya masih saja menggerutu.
"Baiklah Kanya, aku akan membersihkannya nanti. Ngomong-ngomong apa kau sudah beli semua pesananku ?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Nighthawk
Mystery / ThrillerPernahkah bertemu dengan seseorang yang sangat berbeda dari yang lain ? Apakah mungkin ada kehidupan lain saat kita mulai tenggelam dalam kegelapan malam ?