Teman baru, dan Gojek

554 33 2
                                    

Setelah mengeluarkan kata-kata mutiara itu yang cukup panas untuk didengar.

Mereka bertiga pun mendorongku hingga terjatuh.
Bodi yang berdaging ini pun berguling-berguling di atas gulungan tangga yang tersusun rapi.

Tiba-tiba muncul seseorang yang menggunakan Hoodie Merah, dengan setelan yang cukup Keren kalau di kalangan sekarang.
Dia menolongku untuk berdiri dengan perlahan mataku berbinar-binar melihat dirinya.
Tapi seketika redup seperti lampu, ketika dia membuka topi Hoodie perlahan, dia membukanya dengan sangat indah membuat orang yang melihatnya seakan-akan ingin di perkosa gratis olehnya.

Kau tidak apa-apa?
T-tidaak dengan nada gugup aku mengeluarkan suara dari bibirku ini.
Perlahan dia membuka topi yang membuat dia sangat Cool itu.

Ucapku didalam hati, ya ampun pasti ganteng nih orang, karena belum sempat melihat wajahnya itu aku pun beranggapan seperti itu. Seketika What the hell?

Apa? Teriak ku dengan kuat sambil histeris kaget, jika di bayangkan suara yang kukeluarkan seperti Kuda yang sedang bersin.

Pffftt.. tidak mungkin ucapku didalam hati
Hei aku bertanya? Kau tidak apa-apakan?
Tidak aku tidak apa-apa?
Manusia misterius yang menyembunyikan wajahnya di balik topinya.
Berpenampilan layaknya Gentleman ternyata adalah wanita.

Ya dia adalah wanita sebut saja dia Mey.
aku saja sempat kepincut dengannya sepertinya bukan aku saja korbannya yang mengira dia adalah pria yang sangat tampan gagah dan pemberan.
Hahaa sudah seperti squidward saja.

Tiba-tiba gang 2LS itu yang terlihat seperti perkumpulan tante-tante girang itu pun
Menertawakan ku.
Hahah, kau di tolong oleh transgender itu malang sekali nasib mu wahai wanita gempal ucap mereka sambil menertawakan ku seperti sedang melihat Stand Up Comedy saja.

Hei, Trio lacur hati-hati dengan ucapanmu
Jangan sampai ku jadikan sup bibir mu yang terlihat seperti buntut ayam itu dan kudihangkan didepan para lekaki yang menyawermu setiap kau melakukan olahraga yang melelahkan.

Apaa katamu, Mey jaga ucapanmu kau tidak sadar berhadapan dengan siapa? Kata perkumpulan wanita manja-manja itu.
Yang kukatakan benar kan? Dengan posisi kepela kekanan dan melipat kedua tangannya.

Ternyata Perkumpulan manja itu adalah tempat perkumpulan Mey sebelumnya disaat SMA dulu, tapi Mey memilih keluar karena sering merasa berbeda dengan perkumpulan Manja itu.

Laura pun menampar pipinya "Plak jaga bahasa mu wahai bibit jalang".
Mey yang begitu terlihat sangat santai mengarahkan tangannya seperti mengeluarkan jurus kame-kameha pun mengarahkan tangannya ke wajah manja-manja itu. Wajah demi wajah pun dia sajikan dengan pukulan supernya itu.

Tak sadar aku tertawa, aku yang bermasalah dengan triplek ini. Malah dia yang melanjutkan konflik konyol ini.

Sedangkan Hani mengatakan aku takut ayo pergi.
Tiba-tiba Mey mengatakan Tunggu aku ikut
Dengan nada rata, sungguh wanita ini sangat cuek, santai namun terkadang terlihat seperti harimau yang mau menerkam seekor anak kancil.

Tatapan nya yang sinis membuat orang merasa mundur ingin melihat wajahnya lebih lama.
Dia pun ikut bersama kami dia hanya diam dan menggunakan topi yang membuat orang sekelilingnya itu tertipu.
Namun seketika aku sadar tak sengaja mataku mengarah ke arah dua jendolanya yang mirip dengan punya ku, bedanya yang aku punya sedikit besar Hahaha...
Aku hanya menatap penampilannya pertama kali dan ingin melihat wajahnya.
Aku bukan seperti pria yang melihat kedua benda itu terlebih dulu, jadi bagiku wajar-wajar saja kalau aku sempat terkecoh.
Dia pun hanya diam dan membuat suasana perjalan menjadi bosan aku pun menyapa nya dan mengucapkan terimakasih karena sudah menolongku dari triplek-triplek kampus itu.

I'am PandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang