Ternyata dia dosen

384 31 0
                                    

Aku pun berlari dengan cepat seperti larinya para ninja diserial Animasi.

Seet..seet,, dengan lincah aku berlari layaknya Naruto, dengan badan bergoyang sana bergoyang sini demi melihat siapa Pria yang masuk ke kampus ku itu.

Baru saja mengeluarkan jurus lari, aku pun tak sengaja menabrak seorang lelaki kurus seperti belalang, dan menjatuhkan semua buku-buku yang di genggamnya.

Bwaarr.. Ee'eh, maaf-maaf aku buru-buru maaf ya, kau tidak apa-apa?
Nenek mu pengendali air! Tidak apa-apa apanya? Lihat semua bukuku berserakan, kau berlari seperti sedang di kejar setan.

Kan aku sudah bilang aku sedang buru-buru.
Sini ku bantu, eh tadi kau bilang apa? Nenek ku pengendali air? Berani-beraninya kau ya!
Asal kau tau saja, nenek ku adalah pengendali hewan, mau ku panggilkan? Supaya dia dapat mengendalikan Belalang seperti mu.

Apa kata mu? Eh wanita jumbo sebaiknya kau sedekahkan dagingmu itu, kau terlihat seperti cacing besar alaska.

Pfft.. Ah sudah-sudah aku tidak ingin bertengkar dengan mu mari kubantu.

Setelah membantunya membereskan buku yang bertebaran itu aku pun mengajaknya kenalan.

Oh iya belalang, nama mu siapa kalau boleh tau? Tidak enak terdengar jika aku harus menyebutmu belalang.
Panggil saja aku Ray dan namamu siapa cacing alaska?
Owh, Namaku Tania panggil saja Nia.
Baiklah belalang aku harus pergi, eh maaf maksudku Ray maaf sudah mengacaukan mu di pagi hari.

Kau lebih dari mengacaukan hari ku, kau juga merusak mood ku, dasar wanita jumbo. Baiklah aku harus pergi sekarang.

Kami pun akhirnya pergi, tapi sayang aku tidak sempat melihat Pria yang kukejar itu.
Tapi aku sangat yakin dia adalah mamang Gojek yang mengantarku itu.

Yaelah, kemana perginya pria itu ya ampun semua ini karena pria belalang itu, tiba-tiba Mey datang dan menepuk kepala ku dari belakang.
"Plaakk" Hei bodoh! Mengapa kau disini?
Bukankah sebentar lagi masuk?
Ah kampret! Kau membuat ku terkejut saja
Kau datang seperti setan.

Hahaha.. maaf-maaf ayo pergi kekelas.
Emm tunggu-tunggu kita kan beda kelas.

Memangnya kau Facultas apa?
Aku fakultas Ekonomi ruang 51.

What the hell mey? Aku juga di kelas itu bersama Hani, lalu menagapa aku tidak melihat wajah mu semalam?

Hihi.. aku semalam berada di kantin mengapa aku harus masuk di hari pertama Hei bodoh, kuliah itu akan melelahkan jadi selagi hari pertama dan dosen belum memberi materi apapun nikmati saja dunia mu yang sementara ini.

Ah kau sudah gila Mey, yasudah ayo pergi kita bisa telat nanti.

Sampai di kelas aku menyapa Hani, selamat pagi Han.
Selamat pagi juga Nia, wah mey? Mengapa kau disini? Kenapa tidak pergi ke kelas mu?

Ah, kelas ku disini juga sudahlah jangan banyak tanya, aku sedang malas berbicara!

Dengan polosnya Hani menjawab?
Apa kau baru saja memakai pagar sama sepertiku? Sehingga kau malas berbicara?

Ya tidaklah, aku sedang malas saja berbicara.
Aku tidak suka belajar, belajar sangat memuakkan dan membosankan, aku berbeda dengan kalian, sudahlah aku malas membahas hal ini.

I'am PandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang