Mey, Baka "Baka adalah bahasa jepang yang artinya bodoh". Apa yang kau lakukan dengan tali itu? Kau mau mengakhiri hidup mu hanya karena ucapan mereka!
Ha? Apa katamu, aku bunuh diri? Hahaha apa kau sudah gila badak? Tentu saja tidak, aku akan memberi pelajaran kepada mereka dengan tali ini, kalian akan lihat nanti Hahaha.
Sambil menelan ludah Ray pun berkata "Kenapa dia berubah menjadi mengerikan?"
Tidak tau, ucap Hani.
Ai, kau disini juga han?
Lah, kau tidak sadar aku dari tadi berlari disamping mu?
Em, Tidak Hahah maaf.
Memang benar dia tidak pernah menganggap ku ada, untuk pertama kalinya kumohon peka lah sedikit ketika menjadi seorang laki-laki. "Ucap mey didalam hati"
Hem, tidak apa-apa.
Mey, Kau serius ingin memberi mereka pelajaran?
Tentu saja badak!
Em, kalau begitu aku ikut hahaha.
Kukira kau akan menolak, apalagi melihat hatimu yang lembut itu sepertinya kau tidak akan mampu melakukannya.
Hahaha, santai-santai, aku memang baik tapi jangan lupa, ketika orang yang kusayang di ganggu, aku akan menunjukkan sisi iblisku seperti apa!
Glep "menelan ludah lagi" mengapa nia dan mey berubah menjadi seperti psikopat?
Sudah lah ray, kau ini terlalu banyak bicara!
Apa han? Kau juga? Kau juga berubah, tapi kau berbeda kau lebih mirip seperti ultramen ketika marah.
Apa katamu, "Plak"
Hani yang mendengar ucapan ray langsung melemparnya dengan botol minumannya.
Aduh, sakit tau!
Biarin, biar tau rasa lu.
Ya ampun kalian malah berantem.
Dia yang memulainya nia, dia bilang aku mirip ultramen.
Hahaha, sudahlah han mungkin dia bercanda.
Jadi apa rencanamu mey?
Emm, aku akan mengikat mereka bertiga di tali ini, bagaimana?
Ha, apa itu tidak terlalu kejam?
Sepertinya tidak sih.
Jangan deh, kasian.
Apa han Kasihan? Setelah melihat keusilan mereka, kau bilang kasihan?
Bukan begitu, hanya saja itu terlalu kejam.
Iya mey yang di katakan Hani itu benar.
Lalu bagaimana? Apa kau punya rencana lain badak?
Em, aku tidak punya sih.
"Setelah mendengar perdebatan kami ray pun memberi rencananya"
Tunggu, sepertinya aku punya rencana.
Apa? "Ucap kami bertiga"
Apakah dengan balas dendam mereka akan berhenti menganggu kalian.
Mereka itu hanya iri kepada kalian, maka dari itu dia selalu berniat menggangu kalian,
Mengapa tidak mencoba untuk membuat dia lebih iri lagi, sementara dia iri kalian mendapat keuntungan, maaf jika aku mengatakan ini, mengapa kalian tidak berusaha merubah apa yang ada di diri kalian, tetapi tidak merubah sifat dan hati kalian.
Maksud mu ray? Apa kami ber 3 ini jelek?
Aku tidak mengatakan itu, kalian cantik semuanya, tidak ada yang jelek di antara kalian, poin pentingnya adalah hati kalian baik-baik semua, terlebih lagi kalian mau berteman dengan orang sepertiku, maksudku jika hati kalian sudah cantik, mengapa tidak mencoba membuat penampilan kalian lebih cantik, misalnya Mey, mungkin ini kedengaran sedikit kasar, tapi ayolah mencoba untuk menjadi wanita anggun.
Hani, Kau itu sudah cantik, hanya butuh perubahan sedikit saja.
Sepertinya disini yang kesusahan adalah nia, menurunkan berat badan tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi jika kau mau, semuanya akan menjadi nyata, kami sebagai sahabatmu akan membantu mu melewati semua ujian itu.
Cih, Saran mu sungguh tidak berguna ray, jika kau ingin aku merubah hidupku, sepertinya itu tidak ada artinya.
Mey, aku tidak menyuruhmu untuk merubah sepenuhnya yang ada dirimu, tentu saja sisi tomboi mu itu adalah sumber kecantikan mu, aku hanya ingin kau sedikit lebih lembut lagi.
Lalu bagaimana dengan Nia? Apa ketika aku dan Hani sudah berubah, tentu dia akan merasa minder berdekatan dengan kami.
"Nia menjawab pertanyaan mey"
Tidak, aku tidak akan pernah minder, selagi kalian berusaha, aku pun berusaha sekuat tenaga, yang di katakan Ray ada benarnya.
Lihatlah di kelas tadi, tiba-tiba semua pandangan orang berbeda terhadapnya, Aku juga memiliki bakat dalam dunia Makeup, fashion, dan modeling, tapi aku harus mengubur impian ku dalam -dalam dikarenakan badan ku yang seperti ini, selama ini yang kulakukan hanya menghiasi wajah orang, aku menghias wajah ibuku dan beberapa orang dari keluargaku.
Sedangakan aku, aku hanya berimajinasi kalau aku ada di posisi seperti itu.
Tapi aku tidak ingin mengubur semua impian ku itu lagi, jika kalian mampu melakukannya, aku juga pasti akan mampu melaluinya percayalah, Lalu Ray apa yang harus kami lakukan terlebih dahulu?
Nia, kau yakin dengan hal ini?
Iya han, aku yakin.
Baikalah badak, aku juga akan mencobanya, ayo ray jelaskan apa yang kami lakukan terlebih dahulu?
Nah, Bagus aku suka melihat semangat kalian.
Pertama, kalian harus berniat dan bertekat sebesar-besarnya, apa yang kalian inginkan dimasa yang akan datang, dengan seperti itu semangat yang ada di diri kalian akan terus membara layaknya api.
Kedua, ketika kalian sudah berniat jangan lupa berusaha, berusaha sekuat tenaga kalian, meskipun banyak rintangan di depan mata kalian yang seakan-akan ingin membuat kalian menyerah, kalian harus mampu menghancurkan semua itu.
Ketiga, Berdo'a lah kepada yang mahakuasa, ketika kalian berdo'a usaha yang kalian hasilkan tidak akan sia-sia.
Keempat, hargai setiap perubahan yang sudah kalian raih, jangan pernah merasa kalian itu jauh ketinggalan dari orang lain, jangan hiraukan apa yang di katakan orang lain, we don't need to listen okay.
Nah ini poin pentingnya, Ketika kalian sudah berhasil meraih semua apa yang kalian lakukan dengan kerja keras kalian selama ini, jangan pernah sombong, karena kalian melakukan hal itu bertahun-tahun, bahkan berpuluh-puluh tahun, tapi kesembongan bisa merebut itu hanya dalam hitungan hari, bahkan menit, atau bisa saja hanya itungan detik.
Aku yakin kalian bisa sementara itu, Nia juga berkata kalau dia berbakat dalam hal merias, sementara mintalah bantuan nia, untuk merubah tampilan kalian, begitu juga sebaliknya dukung nia dalam proses dietnya.
Wow Ray, tidak kusangka kau berfikir sejauh itu, kau memang hebat, tidak hanya pintar tapi kau juga jago dalam hal ini.
Hahaha, jangan memuji ku seperti itu Mey, aku hanya ingin kalian menjadi yang terbaik, karena kalian sudah ku anggap sahabat.
Terimakasih Ray.
Sama-Sama Mey.Hani pun sepertinya semakin jatuh hati ketika melihat sifat ray yang seperti itu, Tidak di herankan lagi kalau Ray itu memang pintar.
Lalu apa rencana kita?
Rencana kita, Kita akan memulai dan membuka jalan menuju mimpi-mimpi kita mulai hari ini.
Baiklah, aku tidak pernah bersemangat seperti ini sebelumnya Nia.
Bagus Han, aku mengharapkan hani yang seperti ini, Lalu bagaimana dengan mu mey?
Aku akan berubah menjadi cantik, aku itu cantik, aku cantik tapi aku tidak akan membuang sisi tomboi ku, tapi aku yakin aku ini cantik, kita semua cantik, tidak ada yang berhak mengatai ku transgender, mengataimu Raksasa, dan tidak ada yang berhak mengatakan Hani itu Wanita yang culun, mulai hari ini aku akan menunjukkan kepada dunia, siapa diriku yang sebenarnya.
Bagus, aku suka melihat semangatmu itu Mey.
Dan Ray sepertinya kami butuh bantuan mu, Karena kau seorang lelaki kau pasti paham melihat seorang wanita.
Baiklah, akan kulakukan sebaik mungkin, sementara itu tetap lah berjuang.
Oke "ucap kami bertiga"
Ya sudah, mari kita pergi kerumahku dan memulai semuanya disana.
Anu, apa aku ikut?
Ya tentu saja ray, tenanglah kami tidak akan memperkosa mu.
Hahahah, ya sudah ayo bergegas kebawah mengambil barang-barang kita yang ada di kelas.
Selain aku dapat meraih mimpiku, sepertinya aku masih punya kesempatan untuk mengungkapkan perasaan ku kepada pak Fano, selagi aku belum mendengar soal wanita itu aku akan terus berusaha mengubah semua ini "ucapku didalam hati"
Ketika hendak mau pergi untuk pulang, aku menemui Pak Fano di depan gerbang.
Nia? Mau saya hantar?
Maaf pak, saya ada urusan dengan teman saya , bapak pergi saja deluan
"aku mengatakan itu dengan nada yang cuek".
Hem ya sudah, hati-hati di jalan.
Ayo kita berangkat, Han, Mey, Ray!
Iya sebentar.
"Mengapa Nia, menjauhi ku beberapa hari ini, aku hanya ingin memberinya hadiah, sebua foto yang dia kirimkan sudah kulukis di sebuah kertas, mengapa dia menjauhi ku? Sepertinya dia masih merasa kesal dengan ucapan ku itu?
Sementara itu di perjalan teman-temanku bertanya soal hubungan apa yang selama ini yang aku jalani dengan Pak fano.
Hey, badak mengapa kau menolak tumpangan dari pak fano?
Apa? Pak fano, dosen itu pak fano?
Iya ray, kau tidak tahu?
Nia, jangan-jangan ketika kita makan bareng itu, kau pernah mengatakan kau ingin pesan pak fano? Apa jangan-jangan kau jatuh cinta dengan dosen kita itu?
"Apa ? Nia dan Ray, makan bareng? Aku sudah lama kenal dengan ray tapi dia tidak pernah mengajakku, "ucap hani didalam hati".
Iya, Nia mencintai dosen itu.
Apa han? Kau tau dari mana?
Hani, mengapa kau mengatakannya?
Sudahlah nia, tidak ada gunanya menutup perasaan mu itu, ceritakan lah semuanya, kami ini sahabatmu.
Ya sudah mau apa lagi, kalian sudah tau, iya benar aku mencintai dosen kita itu, tapi rasanya mustahil, bagaimana dia akan suka kepadaku? Melihat badan ku yang seperti ini rasanya aku ingin menyerah deluan.
Badak, apa kau ini bodoh? Sepertinya dia juga mempunyai rasa kepadamu, kalau tidak mengapa dia selalu menyapamu, dia juga selalu ingin memberi mu tumpangan, tapi kau selalu menolaknya! Nia apa kau sadar yang kau lakukan?
Jadi, jadi dia juga cinta kepadaku? Apa betapa bodohnya aku.
Iya kau memang bodoh badak, kalau seperti ini ingin rasanya aku membunuhmu.
"Apa? Nia mencintai pak fano? Seandainya dia mengerti apa yang kurasakan, tapi sepertinya aku tidak sanggup mengatakannya sekarang, sudahlah Ray dianggap sebagai teman saja, itu tidak lebih dari cukup.
Hey, Ray mengapa kau melamun?
Ha? ngga kok.
Hem, ada yang aneh dari mu.
Tidak, tidak ada apa-apa.
Ya sudah ayo masuk kerumahku,
Hahaha mari kita mulai semuanyaaa!!

KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Panda
Fiksyen RemajaSiapa bilang wanita bertubuh besar tidak bisa mewujudkan mimpinya? Tania, Wanita Panda yang mencintai seseorang yang tidak lain adalah dosennya Pak Fano Mempunyai 3 Sahabat : -Mey (Tomboy) -Hani (Culun) -Ray (Pinter) Mengapa kusebut Panda? Meng...