Saudara Laki-Laki

428 25 4
                                        

Mengapa semuanya menjadi seperti ini?
Orang-orang membenciku, sekaligus kehilangan sahabatku.
Apa aku harus menyalahkan Ray atas semua kejadian yang menimpaku?

Atau lebih baik aku mengakhiri semuanya?

"Nia teriak Mey memanggilku"

Nia, apa kau juga marah padaku?
Apa kau juga menganggapku sama seperti mereka?
Heii, aku sedang berbicara dengan mu!
Setidaknya lihat wajahku.

"Aku pun langsung menolehkan Wajah ke arahnya, dengan mata yang berkaca-kaca"

Semuanya Jelas kan, semua orang sudah tau aku seperti apa!
Aku ini hanya wanita yang tidak tau diri, aku hanya wanita gendut, semua juga berkata Hal itu, dan kau juga sering menyebutku Badak bukan?

Oh, jadi sekarang kau mau menyalahkanku.
Maaf, jika kau tidak suka dengan panggilan itu, kau juga boleh meluapkan semua kesalmu kepadaku, tapi jangan salahkan dirimu atas semua kejadian ini, jika pun ada yang harus disalahkan orangnya adalah Ray.
Dia yang sudah menghancurkan semuanya, dan aku menyesal melakukan acara ini untuknya.

Tidak, dia tidak salah Mey aku mengerti masalahnya, dia itu orang yang kesepian dia tidak pernah mengerti dan menerima apa itu kasih sayang, dia pernah cerita soal itu kepadaku.

Nia, apa yang kau katakan, setelah semua yang terjadi kau malah membela si bodoh itu!

Aku tidak membelanya, hanya saja aku juga merasakan apa yang dia rasakan, aku juga sebenarnya orang yang sangat kesepian, selalu mengharapkan cinta dari seseorang, yang sudah jelas itu menjadi hal yang mustahil, aku hanya bisa mengandalkan hatiku bukan fisikku.
Dan akhirnya Allah mendengar semua Do'a ku, mungkin aku terlalu egois meminta Kepada-Nya, hingga akhirnya dia mengabulkan semua itu, tapi yang terjadi malah menjadi seperti ini, jika saja aku tau yang terjadi akan seperti ini aku tidak akan pernah meminta Do'a seperti itu.
Andai saja aku sanggup cerita mengenai masa laluku, pasti kau juga akan mengerti tapi kenangan itu terlalu pedih untuk di ingat.

Apa sebenarnya yang terjadi dengan masa lalu mu, kita mempunya masa lalu yang sama-sama tidak enak untuk di kenang, jika dirimu berbicara tentang kasih sayang dan kesepian, mungkin orang yang tepat menjadi topik pembahasaan mu itu adalah aku.
Aku mempunyai kedua orang tua yang selalu menolakku, jika saja aku menerima cukup kasih sayang dari mereka mungkin aku tidak menjadi sepert ini.

Mendengar perkataanya itu aku menjadi merasa bersalah, semua orang mempunyai masalahnya, tapi aku lupa bahwa Mey juga merasakan kesepian yang sangat mendalam.

Mey, maaf aku tidak mencoba untuk membuatmu bersedih.

Tidak, siapa bilang aku bersedih? "Dengan kuat dia menahan tangisnya"

Mey!
Apa, aku ga nangis kok.

Dengan cepat dia berlari dan langsung memelukku.

Nia, kumohon jangan pernah cuek dengan ku seperti itu, kau lah satu-satunya orang yang mengertiku, kau memberi ku tempat untuk mengerti apa arti sebuah kehidupan, hadirmu juga mengurangi kesepian yang kurasakan, jika kau melakukan itu dan pergi meninggalkanku, apa yang harus ku lakukan, kepada siapa aku akan bercerita keluh kesah ku lagi, siapa lagi teman ku yang harus kusebut Badak? "Dengan nangis yang terisak-isak dia mengucapkan semua kata-kata itu.

Aku yang tidak sanggup menahan tangisku langsung membalas pelukannya itu, kini aku mengerti apa arti sebuah persahabatan itu, dan yang benar-benar seorang Sahabat itu adalah Mey.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'am PandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang