Em, Kita mulai dari hani dulu, apa kau siap?
Aku siap nia.
Ayo kita lakukan, pertama-tama bisa kau lepas dulu kacamatamu? Aku akan memulainya dari rambutmu dulu.
Nia, apa kau yakin semuanya akan menjadi lebih baik? Entah mengapa aku merasa sedikit gugup.
Tenang serahkan padaku aku sudah mahir dalam hal seperti ini.
Baiklah aku serahkan semuanya kepadamu.
Aku yang mulai meriasnya memberi dia semangat sedikit demi sedikit, membuat dia lebih percaya terhadap dirinya, membuat dia lebih mencintai dirinya, sebenarnya dia punya potensi lebih besar dari pada aku dan Mey hanya saja dia belum menyadarinya selain itu dia wanita yang kurang paham dengan hal-hal yang seperti itu, dia lebih fokus dengan buku-bukunya dan tugas-tugas kuliahnya, dia sudah cantik, namun akan menjadi lebih cantik jika di hias sedikit lagi.
Awalnya dia merasa ragu, dan merasa tidak nyaman dengan perubahannya nanti, tapi aku membuat dia yakin, kalau dia sebenarnya adalah wanita yang sangat cantik.
Aku pun mulai membentuk rambutnya dengan jari-jariku, membuat rambutnya jauh lebih berseni, seketika wajahnya berubah, awalnya rambutnya di ikat membentuk kuping kelinci, namun kini dia terlihat tidak seperti Hani yang kukenal, dia jauh lebih indah dari sebelumnya.
Nia, kau memang hebat, kau membuat ku tampak berbeda, aku merasa bukan wajahku yang ada di kaca itu, terasa seperti mimpi saja, aku tidak percaya bisa menjadi seperti ini, ibarat bebek yang berubah menjadi angsa.
Hahah, jangan memuji diriku terlalu berlebihan ini baru awalnya saja, kau akan melihat yang lebih nanti.
Em, Cepat lakukan aku tidak sabar bagaimana hasilnya.
Ya ampun sabar dong Han, Nia punya tangan cuma dua.
Hahaa, maaf mey aku hanya merasa sangat senang hari ini.
Sudah-sudah kalian tidak perlu bertekak, akan ku lakukan sebaik mungkin, cukup duduk manis dan serahkan semuanya padaku.Aku sedang sibuk membuat Hani menjadi cantik, tetapi seorang Ray malah melamun di sofa, aku tidak mengerti apa yang dia pikirkan, yang kutahu saat menuju rumahku dia tidak berbicara banyak, dia hanya sibuk berdiam diri, mungkin dia sedang bergelut dengan imajinasi-imajinasi yang ada dikepalanya, atau mungkin ada suatu teka teki yang ingin dia pecahkan dipikirannya itu.
Selain di kejutkan dengan tingkah Ray yang berdiam diri, disisi lain kami juga terkejut melihat Perubahan seorang Hani si wanita culun, kini dia terlihat seperti sosok wanita yang sangat cantik, sangat sulit di jelaskan dengan kata-kata, dia berubah seribu persen, sudah ku katakan dia itu sudah cantik, aku juga tidak akan menyangka dia bisa berubah sejauh ini, aku tidak menyombongkan diriku karena bisa merias dirinya, dia cantik bukan karena ku, aku hanya membantunya dia sudah cantik dari awal.
What, Hani is that you? Ya ampun Han, kau sangat cantik, aku tidak bisa mempercainya.
Aku juga tidak mengerti Mey, tapi aku merasa aku bukan diriku yang dulu sekarang, aku merasa lebih percaya diri sekarang, melihat sosok wanita yang ada di cermin itu rasanya antara percaya dan tidak percaya kalau itu adalah aku.
Kau harus berterimakasih kepada Badak, dia sudah mengubah dirimu seperti ini.
Nia, Terimakasih banyak, aku merasa sangat beruntung bertemu denganmu, kalau saja aku tidak pernah mengenalmu, mungkin seorang Hani tidak akan sadar dengan sebuah kecantikan yang dia miliki.
Aku hanya mengubah mu sedikit Han, kau itu memang sudah cantik.
Em, Terimakasih Nia, aku sangat menyayangimu.
Aku akan mengambil beberapa foto dulu.
Iya silahkan.
Nia, Lihat aku sangat berbeda disini, rasanya aku ingin pingsan.
Hahah, ada-ada saja ga sekalian mati aja?
Ih, Mey jahat.
Haha becanda kok.
Mengapa kau tidak mencoba bertanya pada ray?
Duh gimana ya, em.
Gimana apa nya? Ya udah tanya aja.
Tapi nia.
Udah tanya aja percayalah padaku.
Ya akan aku coba semoga saja dia suka, dan dia mengerti kalau aku ini menyukai dirinya.
Apa? Kau suka dengan Ray!
Aduh Mey pelankan suaramu itu.
Pfft, maaf-maaf, jadi benar kau menyukainya?
Iya, aku menyukainya.
Sejak kapan kau menyukai Ray?
Begini Mey, aku sudah lama mengenalnya kami mengenal satu sama lain saat masih kecil dulu, namun aku merasa takut mengatakan perasaanku terhadapnya, selain itu aku terlalu memikirkan soal fisikku.
Jadi selama ini, kau memendam perasaanmu? Bertahun-tahun kau memendam rasa mu terhadapnya?
Iya mey, rasanya aku tidak sanggup ketika mengutarakan perasaan ku itu, selain itu aku wanita rasanya tidak mungkin aku mengutarakan perasaan ku terlebih dahulu kepadanya, tapi jika terus begini aku hanya menunggu harapan yang tidak pasti, kalau aku terus menunggu dia mengutarakan perasaanya kepadaku, aku khawatir dia tidak menyukai ku sama sekali.
Dengar, zaman sekarang tidak peduli siapa yang mengutarakan perasaanya terlebih dahulu, jika kau cinta katakan saja sebelum semuanya terlambat dan yang ada hanya sebuah penyesalan.
Tapi mey? Rasanya tidak mungkin.
Cobalah terlebih dahulu, percayalah padaku, diterima atau tidaknya itu tidak penting, yang penting kau sudah jujur dengan perasaanmu kepadanya.
Baiklah mey, aku akan menemuinya.
Semoga beruntung Han.
Terimakasih mey.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Panda
Teen FictionSiapa bilang wanita bertubuh besar tidak bisa mewujudkan mimpinya? Tania, Wanita Panda yang mencintai seseorang yang tidak lain adalah dosennya Pak Fano Mempunyai 3 Sahabat : -Mey (Tomboy) -Hani (Culun) -Ray (Pinter) Mengapa kusebut Panda? Meng...