Cintaku

235 18 7
                                    

Eh Badak, tadi mengapa kau terlalu memaksakan diri?
Ga tau Mey, tiba-tiba aku ingin berlari sekuat tenagaku, seolah-olah aku melihat ada Pak Fano didepan mataku.
Ya ampun Nia, seharusnya kau tidak melakukan itu, itu sama saja kau mengahancurkan tubuhmu itu, bukan menghancurkan lemakmu.
Iya maaf lain kali tidak akan kulakukan.
Tenanglah, semua akan indah pada waktunya, urusan Pak Fano bersabarlah ketika dia sudah kembali nanti segeralah meminta maaf, ngomong-ngomong apa kau sudah tau soal wanita yang dia cintai itu, ketika kau pingsan tadi Hani menceritakan semuanya Padaku, alasan mu cuek kepada Pak Fano karena dia ingin menemui Seorang wanita bukan?

Apa, Hani menceritakan Soal itu padamu?
Iya dia menceritakannya, mengapa kau kaget seperti itu, bukankah aku ini juga sahabatmu.
Bukan itu masalahnya, apa dia ada menceritakan soal Ray padamu?
Tidak, dia tidak ada menceritakan soal itu, ada apa memangnya.
Sahabat kita Hani dia juga mencintai Ray, tapi dia tidak berani mengutarakan perasaanya itu, selain itu dia juga wanita tidak mungkin dia memulai semua itu.
Apa kau serius?
Iya aku serius, Hani mencintai Ray.
Tapi Nia.
Tapi apa?
Tadi ketika Hani selesai berbicara soal Pak Fano, hani pergi ke Toilet.
Tiba-tiba Ray datang dan memberi sebuah pertanyaan kepadaku.
Pertanyaan apa yang dia berikan?
Dia menanyakan soal Pak Fano, orangnya seperti apa, sehingga kau bisa kagum dengannya.
Mengapa dia bertanya soal itu?
Aku juga bingung mengapa dia bertanya soal itu?
Apa jangan-jangan?
Jangan-jangan apa Mey?
Jangan Jangan dia cinta padamu, Jika dilihat akhir-akhir ini dia sepertinya terlalu peduli padamu, apalagi di Lapangan tadi.
Mana mungkin kau ini ada-ada saja Mey.
Udah ah, malas banget bahas ginian aku mau istirahat dulu.
Ya udah, istirahatlah Badak ku sayang Haha.

Aku yang mendengar ucapan Mey langsung menutupi badanku dengan selimut, bertanya-tanya, Apakah itu semua benar?
Sebab apa yang membuat seorang Ray jatuh hati padaku, memberi bahagia aku tidak pernah apalagi sebuah Harapan, mengapa jadi rumit seperti ini, aku tidak ingin merusak hubungan ku dengan Hani selain itu aku juga tidak mempunyai rasa kepada Ray.

Sementara itu Hani dan Ray yang berjalan bersama-sama harus memisahkan langkah mereka, mungkin perlahan-lahan Hani harus melupakan masa-masa kecilnya dan Rasa cintanya itu kepada Ray.

Ngga, ga ada yang marah kok Ray, kamu bebas suka sama siapa aja.
Maksudmu Han?
Iya, aku sudah mendengar Pembicaraanmu tadi dengan Mey, kau ingin Menjadi Pak Fano kan supaya di cintai oleh Nia.
Han, mengapa kau menangis?
Ngga kok, aku ga nangis.
Han, apa yang selama ini kau sembunyikan?
Tidak ada, aku juga sama seperti mu aku selalu ingin menjadi sesuatu yang di anggap penting untuk seseorang yang kucintai, tapi kali ini berbeda orang yang kucintai tidak pernah mengerti soal rasa yang kumiliki, bahkan dia tidak pernah menganggap ku ada, ya sudah kalau begitu aku deluan
Han, tunggu.
Apa sebenarnya yang di maksud oleh Hani, mengapa situasi berubah menjadi seperti ini.

Hei Nia, bangun!! Handphone mu berdering.
Aduh, apaan sih Mey aku lelah tau.
Itu Handphone mu berdering!
Aduh siapa sih, ganggu orang istirahat aja, Apa Pak Fano, apa aku sedang bermimpi Pak Fano meneloponku?
Hallo Pak, ada apa ya?
Maaf nia, saya tidak bisa berpamitan sebelum pergi, tiba-tiba saya tidak mendapat jaringan beberapa Hari ini.
Iya pak, tidak apa-apa, bagaimana dengan kabar bapak apa semuanya baik-baik saja?
Iya semuanya baik-baik saja, Nia sepertinya ada yang kamu lupakan ya?
Loh apa pak, apa soal dokumen itu maaf pak kalau kerja saya kurang bagus.
Bukan soal itu kenapa disaat seperti ini kamu memanggil saya bapak, bukan kah saya sudah memberi sebuah panggilan ketika kita tidak berada di jadwal kuliah, ayo sebutkan sekarang jangan panggil bapak lagi ya.
Iya kak maaf, apa kakak sudah menemui Wanita itu?
Aku sudah sering bertemu dengannya, tapi disaat itu dia berubah menjadi cuek, dan kakak tidak jadi bertemu dengannya.
Loh cuek kenapa?
Saya juga gatau mengapa dia cuek, yang jelas sekarang dia sedang berbicara dengan Saya lewat handphone setidaknya dia tidak cuek lagi.
Maksudnya kak berbicara lewat handphone?
Kamu tau tidak, wanita yang ingin saya temui itu adalah kamu, tapi kamu tiba-tiba berubah menjadi cuek kepada saya.
Maksudnya kak? Kakak ga lagi bencanda kan?
Ngga, saya sedang tidak bercanda saya suka sama kamu Nia.
Tunggu, tunggu ga mungkin ini pasti becanda kan kak, kakak kan tau sendiri bentuk tubuh Nia seperti apa, apa yang membuat kakak suka kepada nia?
Kamu itu ga perlu menjadi sesuatu, karena sebelum kamu menjadi sesuatu yang disesuatukan oleh tuhan saya sudah suka dengan kamu, cinta itu itu ga bisa dijelaskan bagaimana terjadi, didunia ini kita tidak hanya butuh orang yang cantik, tapi kita butuh hati yang baik, terserah apa yang dikatakan oleh orang terhadap dirimu, kalau saya memang jodoh mu, mereka hanya sanggup berbicara tapi tidak bisa merebut saya darimu, begitu juga sebaliknya, lalu kembali bagimana keputusan kamu, kamu ga perlu jawab sekarang, kamu bisa menjawabnya ketika syaan , yang jelas tunggu saya kembali ya Nia ini ga akan lama kok, ketika saya kembali nanti saya janji teraktir kamu makan, ya sudah saya pamit dulu ya jaga diri kamu baik-baik disana.
Iya kak.

Heh Nia, mengapa kau menangis dan siapa yang menelpon mu?
Mey, apa kau tau?
Tidak, aku tidak tau, makanya beritau.
Pak Fano "sambil menangis"
Kenapa Pak Fano apa dia baik-baik saja ?
Iya dia baik-baik saja.
Lalu?
Dia memberitau ku semuanya, wanita yang ingin dia temui itu.
Dia sudah memberi tau mu, makanya kau menangis, sudahlah Nia jangan terlalu berharap itu tidak Baik.
Mey, aku belum selesai berbicara kau selalu memotong pembicaraan.
Hahaha, Maaf-maaf jangan marah dong. lanjut-lanjut bagaimana ceritanya?
Wanita yang ingin dia temui itu adalah aku, aku merasa menyesal pernah cuek dengannya, aku terlalu terbawa arus cemburu.
Serius lo, masa sih lo becanda kan Nia, demi pantat Zeus dia suka sama lo?
Hahaha, serius la kok jadi lo yang nge gas?
Wadaw selamat badak, lihat apa kataku, butakan Matanya soal fisikmu bukan kan hatinya untuk melihat cintamu.
Hahaha, Makasih Mey sayang.

So, karena lo udah jadian sama Pak Fano
Eh bentar-bentar, jadiaan apaan?
Loh bukannya lo udah jadian?
Belom, gue belum kasih jawaban dia bilang ga usah jawab sekarang, nanti pas dia balik kesini aja katanya.
Asekk, enak dong lo dapet dosen Tampan.
Eh tumben lo ngomong make "Lo" biasanya pake Kau.
Hahah gapapa, menyesuaikan diri.
Nyesuain diri gigi lu.
Nih gigi nih.
Hahaha pea.
Hahaha.
Ya udah tidur yuk, Mey lo tinggal disini aja ya sampai kuliah kita selesai!
Ngga lah Nia, ga mungkin gue ngerepotin lo.
Ngga kok, lo ngga ngerepotin gue kok, selain itu gue pengen dibantu sama lo, supaya gue kurusan ya bantu gue ya.
Iya tenang aja gue bantu, tapi janji jangan kaya tadi ya, yang ada badan lo hancur.
Iya ga kaya tadi lagi, mohon bantuannya ya
Siap Nia.
Eh ngomong-ngomong nih Mey 2 hari lagi kan Ultahnya Ray.
Eh iya ya 2 hari lagi, terus kita kasih kado apa ya?
Em, gue ga tau sih apa yang dia suka gimana kalau kita tanya Hani?
Wah ide bagus tuh, Dia kan udah kenal lama sama Ray pasti dia udah paham dong apa yang disukai Oleh Ray.
Yaudah yuk kita tanya.
Yuk.

I'am PandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang