‘JUNGKOOK-AHH KAN AKU SUDAH BILANG JANGAN SEPERTI INI!! KAU INGIN AKU MATI MUDA YAH?!’
.
.
.BRUKK
“Dia gila yah?Aish~ membuatku malu saja” Runtukku setelah dengan perasaan yang sangat aneh, aku menidurkan diriku diatas kekasihku -kasur-. Iya aku baru pulang dari jalan-jalan mendebarkan itu.
Aku mengedarkan pandanganku pada kamarku yang terbilang cukup luas.
Blush~
Setttt...
“YAKK!! YAKK!! Siapa yang memajang ini eoh?!” Gerutuku seraya bangkit dan menarik lalu meletakan selembar foto yang entah mengapa membuat jantungku menggila ke dalam laci meja belajarku.
“Tenanglah jantungku, dia hanya memegang tanganmu. Kenapa kau menggila eoh?” Monologku lagi, lalu mengelus jantungku yang semakin berdegup karena foto itu, iya foto aku dan Jungkook yang membuat pipiku bahkan tubuhku memanas. Apalagi mengingat kejadian tangannya yang menarik tanganku lembut.
ITU MEMBUATKU GILA.
“Ck padahal itu hanya foto” Decakku dan mengambil foto itu lagi. Aku yang memajangnya, tapi kenapa aku malah emosi melihat foto itu eoh?
SETTTT...
Tidak bahkan belum 5 detik sejak aku menatap foto itu, aku segera membantingnya lagi ke dalam laciku.
“YAKKK!! EOMMA!! TOLONG ANAKMU INI!!!” Seruku dan berlari keluar kamar mencari pertolongan.
.
.
.“Jiyeon-ah”
“OMO! BAYIKU! Tumben kau ke kelasku? Apa kau merindukanku? Ahhhh, atau kau ingin menanyakan sesuatu padaku?” Aku menatapnya datar lalu duduk disebelahnya.
“Tidak. Aku kesini karena Sunyoung terus merengek memintaku untuk menemaninya ke kelas Baekhyun sunbae dan memaksaku untuk berkenalan dengan Chanyeol sunbae. Dia sudah benar-benar gila, makanya aku meninggalkannya di kelas” Curhatku malas lalu menidurkan kepalaku di meja di hadapanku.
“Baguslah”
“Bagus apannya? Aku sebetulnya khawatir akan keputusanku untuk datang kepadamu” Jiyeon hanya menatapku kesal lalu ikut menidurkan kepalanya berhadapan denganku.
“Ji~”
“Wae?”
“Aku mendukungmu” Aku mengernyitkan keningku bingung dan menatapnya seolah bertanya maksudnya.
“Aku mendukungmu dengan Jungkook” Tak aku tak menanggapinya kecuali dengan rona merah yang sekarang tercetak jelas di pipiku bahkan telingaku.
“Aku harap kau dan Jungkook jadian” Ujar Jiyeon serius dan lagi, ia sukses membuat pipiku memanas. Aku menegakkan diriku dan menatapnya malas mencoba menutupi rasa gugup dan maluku.
“Sepertinya aku salah datang kepadamu. Kau mengganggu ketenanganku” Sindirku menatapnya yang malah tertawa puas.
“Ck, aku kembali kekelas saja”
“Kau mau ngapain sendirian dikelas. Rapat guru pasti akan lama. Kau hanya akan terlihat seperti orang jomblo akut”
“Itu lebih baik daripada bersamamu disini” Ledekku lalu berlari cepat meninggalkan Jiyeon yang mengumpat kesal. Aku puas menghinanya.
.
.
.“Jieun sunbae?” Aku menengok dan mendapati seorang namja yang entah kenapa membuat duo idot itu tergila-gila, siapa lagi kalo bukan Kim Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult
FanfictionLee Jieun Gadis yang bodoh tentang perasaan. Bahkan ia tidak bisa membedakan mana yang disebut 'cinta' mana yang disebut 'peduli' Tapi, ia tahu akan kebodohannya itu, dan karena itu, dia tidak bisa mengekspresikan diri perasaannya. Ia selalu berhara...