Chapter 8

209 34 6
                                    

“Pergilah denganku”

“Mwo?” Kejutku dan mencoba mencari kebohongan dari matanya, tapi nihil, ia benar-benar terlihat sungguh-sungguh.

“Kajja”

Settt

Aku membelalakkan mataku mendapati tangannya yang menggenggam tanganku erat.

“Kau ingin kemana?” Tanyanya santai membuatku tersadar dan berusaha menyeimbangkan langkahku dengan langkahnya.

“T terserahmu” Jawabku seadanya seraya berusaha melepaskan tanganku dari genggamannya. Tapi sepertinya ia sadar dan menahan tanganku untuk tetap berada digenggamannya.

“Makan es krim saja ya?” Aku mengangguk kecil yang dibalas senyum kecil darinya.

Degh

‘OMO! ADA APA DENGAN DIRIKU EOH?!’

“Kau ingin rasa apa?” Tanyanya halus setelah dia mendudukan diriku berhadapan dengannya di bangku caffe ini.

“Coklat-Pisang saja” Jawabku dengan masih setengah sadar. Perlakukannya ini membuatku merasa campur aduk.

“Baiklah. Tunggu disini ya bocah”

Pukk..pukk..pukk

‘AKHHH KIM TAEHYUNG KAU MEMBUAT JANTUNGKU INGIN MELEDAK!’ Jeritku dalam hati. Ketika tangannya mengusak rambutku dan tersenyum kecil.

‘YAKKK!!! INI BUKAN PERTAMA KALINYA IA TERSENYUM PADAKU, TAPI KENAPA IA TERLIHAT MANIS SEKARANG?!’

“Apa ia sedang mempermainkanku?”

Aish~ kurang ajar sekali bocah itu! Dia pikir aku seperti Jiyeon dan Sunyoung yang tergila-gila dengannya apa?!” Aku mengangguk pasti setelah menyimpulkan semua kejadian aneh ini.

“Ini punyamu” Ujarnya dan menyodorkan segelas es krim coklat-pisang dihadapanku dan segelas es krim vanilla-coklat dihadapannya.

“Wae? Kenapa diam saja? Ahhhh kau ingin aku menyuapimu?” Tanyanya setelah sadar aku tidak menyentuh es krim itu padahal ia sendiri telah memakan es krimnya.

“Kau...”

“Wae?”

“KAU MEMPERMAINKANKUKAN?!”

“Ne?”

Ckck..jangan pura-pura bodoh tuan Kim. Kau pasti hanya sedang menggodakukan?! Ck aku bukan Jiyeon dan Sunyoung yang tergila-gila denganmu. Jadi tidak usah bersikap manis padaku!” Ujarku yang dibalas tatapan datar darinya sebelum akhirnya dengan sangat tiba-tiba ia memajukan tubuhnya 20cm di hadapanku.

“Jadi aku hanya boleh bersikap kasar padamu?” Aku menelan salivaku susah dan mengerjapkan mataku berkali-kali.

I itu—”

“Jadi kau suka yang bermain kasar?”

“Mworago?!”

“Baiklah. Jika kau suka yang seperti itu. Aku akan menik—”

“STOP!” Potongku dan mendorong tubuhnya kembali ke tempatnya dan mulai memakan es krimku. Aku mendengus kesal ketika telingaku mendapati tawa mengejek dari bocah alien itu.

“Makan pelan-pelan” Aku tak menghiraukannya dan tetap sibuk dengan es krimku.

“Foto dulu... 1,2,3 Cheese”

Klikk

Klikk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DifficultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang