“MWO?!”
“Tidak ada penolakan” Ucapnya dan berjalan menyusul Jiyeon dan Sunyoung.
“Kalian berebut Mingyu sekarang?” Protes Taehyung pada Jiyeon dan Sunyoung sebelum akhirnya dengan sangat tiba-tiba, Sunyoung beralih ke Taehyung dan bergelayut manja dilengan bocah alien itu.
“Nahh kan begini pas.. Aku dengan Taehyung dan kau dengan Mingyu” Ujar Sunyoung yang diamini semangat oleh Jiyeon.
“Dan Jieun sendirian” Ucap Jiyeon yang membuat 3 orang bodoh itu dan dirinya tertawa mengejek padaku.
“YA SUDAH PERGILAH BEREMPAT” Kesalku dan berbalik hendak meninggalkan mereka.
Settt
“Kami hanya bercanda” Aku berbalik dan mendapati tanganku yang berada dalam genggaman Mingyu.
“Betul kata Mingyu, bayiku~ Kajja kita jalan sekarang nanti keburu malam” Ujar Jiyeon dan menariku dalam rangkulannya.
.
.
.“Yahhhh tak terasa sudah malam”
“Ne. Padahal aku masih mau main bareng namja-namja tampan ini” Aku memutar bola mataku malas mendengar perkataan kegatelan Sunyoung.
“Besok kita jalan lagi kok nunadeul” Ucap Mingyu menghibur Jiyeon dan Sunyoung yang tidak rela pulang.
“Waktunya pulang. Tidak baik anak perempuan pulang sendiri malam-malam. Kalian pulang sendirikan?” Jiyeon dan Sunyoung sontak mengangguk menanggapi perkataan Taehyung.
“Baiklah, aku pulang” Pamit Jiyeon lalu berjalan menjauh.
“Aku juga”
“Baiklahhhh... Aku pulang juga” Pamit Sunyoung dan berjalan mengikuti jejak Jiyeon dan Mingyu yang telah pamit terlebih dahulu.
“Aku pulang” Pamitku dan berjalan menuju halte bus yang tidak jauh dari tempat Game Center itu berada.
Settt
“Siapa yang memperbolehkanmu pulang?” Aku menatap Taehyung bingung setelah ia menahan tanganku untuk tetap berada bersamanya.
“Kau yang bilang waktunya pulang dan anak perempuan tidak boleh pulang sendiri malam-malam” Jawabku yang bukannya dijawab olehnya. Ia malah menggenggam tanganku dan menyeret diriku untuk berjalan sejejar dengannya.
“Kau kan tidak pulang sendiri. Aku akan mengantarmu nanti. Jadi sesuai perjanjian tadi, kita akan kencan malam ini”
“MWO?!” Kejutku dan merutuki diriku yang melupakan perjanjian satu pihak yang dibuat bocah alien itu tentang berkencan dengannya malam ini.
“Aku tidak mau. Aku mau pulang!”
“Tidak ada penolakan bocahku~”
Deghh
Aku merutuki diriku, lagi. Takkala membiarkan namja itu membuat sesuatu dalam diriku terasa ingin meloncat keluar.
“Aku beli minuman dulu ya?” Aku mengangguk pasrah dan membiarkan Taehyung memasuki sebuah caffe.
“Huhhh~ aku harap aku tidak menyesal karena mengikuti dia” Gumamku dan mengedarkan pandanganku pada jalanan yang masih saja ramai oleh orang-orang.
Mataku teralihkan menatap jam tanganku yang menampilkan pukul '19:30'.
“Pantas saja masih ramai ternyata masih jam se—”
Deghhh
‘Jungkook?’ Batinku setelah mataku mendapati sosok yang mulai jarang terlihat olehku sedang berjalan bersama seorang yeoja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult
FanfictionLee Jieun Gadis yang bodoh tentang perasaan. Bahkan ia tidak bisa membedakan mana yang disebut 'cinta' mana yang disebut 'peduli' Tapi, ia tahu akan kebodohannya itu, dan karena itu, dia tidak bisa mengekspresikan diri perasaannya. Ia selalu berhara...