"Bae..kau kenapa?" akhirnya keluar juga pertanyaan yang ingin aku tanyakan kepada Jinyoung
"Terimakasih atas semuanya. Aku hanya ingin memberikan mu sebuah flashdisk ini. Kumohon bukalah isinya. Kau akan tau semuanya. Aku pergi. Aku sangat mencintaimu"
0oooo
Aku menahan lengannya. Aku memeluk Jinyoung erat. Aku tidak peduli bahwa aku telah memeluk suami seseorang. Setidaknya! Setelah ini aku pastikan, aku akan melupakan Jinyoung.
Seorang Bae Jinyoung..
Bukanlah takdirku...Seorang Bae Jinyoung...
Hanyalah pelengkap kisah hidupku, yang nyata nya tidak bisa kumiliki..."Maafkan aku, seharusnya aku tidak memelukmu seperti ini. Tapi aku tidak bisa mengelak bahwa aku merindukanmu. Sangat! " Ucapku yang entah sejak kapan sudah menangis sesegukan.
Jinyoung hanya terdiam tanpa membalas pelukanku...
Sakit.
Hatiku sakit.
Mengapa hatinya berubah begitu cepat?
Bukankah tadi dia yang menciumku?
Mengapa sekarang dia diam saja?"Bae .. semoga kau bahagia dengan Chaewon. Aku berjanji tidak akan mengganggu kalian berdua lagi. Berikan aku keponakan dengan cepat ya." Setetes air mata keluar saat aku mengucapkan kata tersebut. Aku pun melepaskan pelukanku kepada Jinyoung.
Aku hebat.
Seorang diriku.
Bisa merelakan Bae Jinyoung.
Benar-benar sungguh hebat."Aku tidak bisa!" ucap Jinyoung pada akhirnya
"Tidak bisa apa?"
"Tidak bisa mengabulkan permintaanmu."
"Maksudmu?"
"Kau akan tahu nanti. Oh iya, Terimakasih telah memelukku, aku juga rindu itu." Ucap Jinyoung sembari pergi. Sebelum pergi tadi, Jinyoung sempat tersenyum. Senyuman bunga matahari yang aku rindukan beberapa bulan ini.
Kupandangi flashdisk yang diberikan Bae Jinyoung. Flashdisk berbentuk Sullivan , tokoh dalam serial kartun Monster.inc. Aku penasaran sebenarnya di dalam flashdisk ini ada apa?
Dulu saat Jinyoung meninggalkanku, ia juga memberikanku sebuah flashdisk berbentuk Mike Wazowski, sahabat Sullivan dalam serial monster.inc tersebut.
Jinyoung tahu, aku sangat menyukai serial kartun ini. Jinyoung bahkan melarangku untuk menyukai kartun tersebut. Karena jika aku sudah menontonnya, aku akan melupakan keberadaan Jinyoung. Kuakui memang, jika aku sudah menonton film, apapun film itu bukan hanya Monster. Inc, aku tidak akan pernah melewatkan satu adeganpun dalam film tersebut. Hal inilah yang akan membuat Jinyoung memanyunkan bibirnya, pura-pura kesal, lalu tertidur dengan lelapnya di sofa rumahku. Kalian bisa bayangkan bukan? Betapa imutnya dia ketika memanyunkan bibirnya lalu pura-pura kesal? Setelah itu kalian akan melihatnya tertidur bagaikan pangeran dalam cerita-cerita dongeng yang sering aku baca. Wajah kecilnya yang damai. Senyum bunga matahari nya yang tulus. Hidungnya yang mancung. Ah.. semua yang dimiliki Jinyoung terasa sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Without My Bae - Bae Jinyoung
FanfictionHubungan yang kita jalani 3 tahun lamanya. Harus berakhir hanya dalam waktu beberapa jam. Aku hanya seorang Gadis biasa yang mencoba untuk menggapai cinta dari kekasihku. Tapi kenyataan yang terjadi , lelaki itu tidak pernah mencintai ku. Lelaki itu...