Part 12 - Alasan?

500 50 5
                                    

Aku melanjutkan perjalananku menuju rumah Chani sembari bertanya-tanya sebenarnya, apa alasan Jinyoung melakukan ini semua.

Ketika rumah Chani sudah hampir terlihat. Aku menelepon Chani. Aku malas berteriak untuk memanggilnya.

"Hallo" ucapku

"Hallo. Ini siapa?" ucap suara di sebrang sana

"Otakmu ini sebenarnya terbuat dari apa sih? Dasar Chani bodoh. Ini aku sahabatmu. Cepat buka pintu rumahmu."

"Haha. Iya-iya. Kau ini terlalu cerewet ya. Tunggu sebentar!" Ucap Chani akhirnya

Ketika pintu terbuka, tanpa mengatakan apapun aku langsung melangkahkan kakiku masuk menuju kamar Chani. Aku sudah biasa melakukannya. Aku rasa Chani juga tidak masalah. Aku mencari keberadaan laptopku yang sudah menginap satu malam dengan Chani. Mataku menelusuri ruangan yang tidak terlalu besar ini. Tanpa sengaja... aku melihat sebuah surat berwarna putih dan di depannya tertulis nama Bae Jinyoung. Aku langsung mengambil surat tersebut. Perlahan aku membacanya, Perlahan juga air mata ku keluar.

"Aku sudah tidak kuat! Aku menitipkannya padamu. Kumohon jaga dia untukku, Chani!"

Tertanda

Bae Jinyoung (Sainganmu)

Apa maksudnya?

Apakah Chani juga mengetahui alasan Jinyoung melakukan ini kepadaku?

Sebenarnya siapa yang bodoh disini?
Siapa yang jahat disini?

"Hei..kau jangan melihat yang aneh-aneh di kam.." Ucapan Chani terhenti ketika ia melihatku memegang sebuah surat yang kurasa seharusnya surat itu tidak boleh dibaca siapapun, khususnya diriku.

Chani melangkahkan kakinya menuju diriku. Dia menggenggam tanganku erat. Aku hanya bisa menunduk. Aku merasa seperti orang bodoh disini, yang tidak mengetahui apapun. Lebih parahnya lagi sesuatu yang aku tidak ketahui berasal dari Kekasih ku sendiri. Ralat! Mantan kekasihku.

"Apa maksud surat ini, Chani? Kumohon jelaskan padaku" Ucapku menatap mata Chani. Aku berharap ia tidak mengelak seperti yang dilakukan tunangan Jinyoung maksudku Chaewon terhadapku. Aku berharap dengan menatap matanya, Chani dapat mengatakan yang sejujurnya.

"Maafkan aku" Ucap Chani balas menatapku

"Saat ini, aku tidak butuh maafmu bodoh! Aku butuh alasan kenapa Jinyoung melakukan ini. Jinyoung yang kucintai kenapa setega ini? Apa alasannya, Chani? Apa? Kau sahabatku. Seseorang yang mengenalku dengan sangat dekat." Ucapku mulai meluapkan emosi ku

Chani hanya diam. Kemudian ia mengenggam tanganku dan mengarahkanku untuk duduk di depan laptop berwarna biru muda, yang sudah kupastikan laptop ini milikku. Chani mulai menyalakan laptopku. Aku hanya bisa menatapnya tanpa mengatakan apapun, air mataku masih turun walaupun tidak sebanyak sebelumnya. Aku hanya kecewa , mengapa hanya aku disini yang tidak tahu apapun? Bahkan Chani yang sebelumnya selalu bertengkar dengan Jinyoung pun mengetahui alasannya.

"Mana flashdisk yang diberikan Jinyoung kepadamu?" Ucap Chani memecah lamunanku. Aku memberikan dua flashdisk tersebut kepada Chani. Jujur! Aku bingung darimana Chani mengetahui soal flashdisk ini. Ah..dasar bodoh! Kau pemeran utama, tetapi tidak tahu apa-apa.

"Flashdisk mana yang diberikan kepadamu pertama kali?" Tanya Chani

"Flashdisk yang ini!" Ucapku sambil menunjuk flashdisk yang sudah berada di tangan Chani

Perlahan Chani memasukkan flashdisk berbentuk Mike Wazowski itu ke laptopku. Lalu menyerahkan laptop yang sebelumnya ia nyalakan kepadaku.

"Aku tidak berhak untuk melihat isinya. Jadi kau yang harus melakukannya" Ucap Chani

Nothing Without My Bae - Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang