Kurang lebih sekitar 1 bulan setelah Wisudah dan menyelesaikan segala urusan di kampus, Asilah membaringkan dirinya diatas kasur kamarnya.
Karna kelelahan mengurus segala urusan di kampusnya, mulai dari berkas berkas yang berkaitan tentang kampus dan kelulusannya hingga berkas berkas beasiswa keluar Negeri.
Yah... Jujur itu sangat melelahkan bagi Asilah yang merupakan gadis yang mempunyai fisik yang tidak sekuat laki laki...
Namun, bukan berarti ia mengeluh akan semua yang ia alami. Justru ia bersyukur Karna dia tidak menyia-nyiakan waktunya dengan bersantai santai, seperti wanita wanita zaman sekarang apa lagi sekarang di kenal dengan sebutan zaman Now.
______***_______
13:15
Asilah saat ini berada didalam kamarnya sedang tertidur dengan pulasnya.
Karna begitu kelelahan dan tertidur pulas, ia tak mendengar ibunya mengetuk pintu kamarnya.
Tok
Tok
Tok"Asilah... Bangun Nak ini udah dzuhur... Jangan lupa sholat dzuhur Nak.." ucap Bu Afifah ibu Asilah.
Ehmmm...
Dengan setengah sadar Asilah bangun dari tempat tidurnya sambil merenggangkan badannya. Karna ketukan dan suara ibunya yang berusaha membangunkannya.Sambil melihat jam yang berada diatas meja tak jauh dari kasur nya, Asilah terkejut dan bergegas bangun membuka pintu untuk memberitahukan ibunya bahwa ia sudah bangun.
....
"Ia Umi... Asilah dah bangun terima kasih ya Umi... Udah bangungin Asilah" sambil memperbaiki jilbab yang ia kenakan dan langsung memeluk uminya"Ia sama sama sayang, udah sana bersihin dulu tuh muka cantiknya lalu ambil air wudhu dan sholat" ucapnya lalu turun kelantai bawah.
Yah... Rumah Asilah memiliki 3 lantai, dimana kamar asilah berada di lantai 2, kamar ayah dan ibunya di lantai 1, dan dilantai 3 adalah ruang kerja ayahnya dan disana juga terdapat ruang baca tempat asilah menghabiskan waktu kosongnya. Dimana tempat itu merupakan salah satu tempat favoritnya.
Dilantai 2 bukan hanya ada kamar Asilah, disana juga ada satu kamar lagi, ruang santai tempat kumpul keluarga, dan satu ruangan berisi alat alat musik, seperti biola, piano, gitar dan alat musik lainnya, disana juga terdapat ruangan yang lumayan besar tempat beribadah atau bisa disebut Musholah.
Sedangkan di lantai 1 ada kamar Abi dan umi, dapur dan ruang makan, kamar tamu, dan ruang tamu.
______***______
Selesai bersih bersih dan ambil air wudhu, asilah pun melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim untuk menunaikan sholat dzuhur. Selesai sholat Asilah berdoa kepada Allah dan berzikir, tak lupa pula ia membaca Alquran.
Dilantai bawah ibunya sedang berada di dapur membuat kue kesukaan Asilah. Yah asilah sangat suka kue apalagi kalau bolu cokelat yang didalamnya terdapat selay kacang buatan Umi tercintanya. Semua masakan uminya asilah suka kecuali udang. Semua jenis udang atau masakan yang terdapat udang nya asilah Nga suka. Asilah Nga Suka udang bukan karna rasanya atau Karna alergi. Karna Asilah Nga alergi sama udang melainkan bentuknya yang aneh yang mengingatkannya dan terus membayangkan hewan yang sangat ia takuti.
Asilah turun kelantai bawah dan menghampiri uminya. " Umi... Lagi buat apa??? Umi buat bolu kesukaan asilah ya...? Duh senangnya hati ini dibuatkan kue oleh Umi tercinta😊..." ucap asilah sambil memeluk ibunya.
" Duhh... Ni anak Umi yang satu kesayangan Abi dan Umi ganguin aja..dah sana beresin segala kebutuhan dan keperluanmu..." ucap Umi sambil mencubit pipi asilah. "Ia Umi... Tapi Umi Nga mau asilah bantu?" " udah sana... Ini pekerjaan Umi..." ucapnya dengan perasaan yang belum bisa menerima kenyataan bahwa anaknya ingin melanjutkan studinya keluar Negeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story in seoul
SpiritüelAdibah Asilah adalah seorang gadis berumur 20 tahun, dia merupakan salah satu anak tercerdas di salah satu Universitas ternama yang ada di Indonesia. Asilah tidak hanya cerdas, ia juga mempunyai paras yang cantik dan hati yang lembut. Dia ramah kepa...