Pasel

143 14 0
                                    

"is not this yours" ah benar juga itukan kertas misterius itu. Tapi tunggu dulu... kenapa ini ada sama dia?

*****

Selama didalam ruangan kelas asilah tampak tidak fokus dengan kuliah saat ini, wajah pria yang dia temui pagi tadik terus terbayang di fikirannya.

Pria itu? Sepertinya aku pernah melihatnya. Tapi dimana?

Tak terasa suasana ruangan kini sepi yang ada hanyalah seorang gadis yang tengah membereskan bukunya dan memasukkannya kedalam tas miliknya.

"Unnie... palli..." suara itu menyadarkanku dari lamuanku.

Kini aku sendiri didalam ruangan. Kulihat sekelilingku dan tak ada siapapun disini selain aku.

"Hufff.... sadarlah asilah, apa yang kau pikirkan? Ayolah kita pulang. Lupakan!"lirih asilah.

Asilah merapikan buku bukunya yang berada diatas meja dan memasukkan laptopnya kedalam tas. Beberapa bagian buku tidak dia masukkan didalam tas, diantaranya kamus bahasa korea yang lumayan tebal, novel, buku catatan, dan juga buku lainnya.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk merapikan segalanya. Kini asilah berjalan keluar dari ruangan.

"Annyeong haseyo...." sapanya pada asilah.

"Ye?... emmm annyeong..." jawabnya sambil tersenyum malu.

Yah kini asilah sudah lumayan menguasai bahasa korea. Berkat bantuan dari sahabatnya zalfa dan kursus bahasa korea ia mengetahui banyak hal. Namun menyebutkannya itulah yang sulit bagi asilah.

"My name is lee geun suk...." ucapnya memperkenalkan dirinya pada asilah.

"My name is Asilah" dibalasnya dengan sedikit tersenyum.

"Are you studying here?" Tanya pria yang bernama geun suk itu.

"Yes, you are right.." jawabnya membetulkan.

"Waw... It looks like we'll meet again asilah."

"What do you mean?" Tanyanya asilah yang penasaran.

"I also study here asilah" jawabnya.

"Emmm...." balasnya dengan senyuman.

"owh yeah ... then let me go home, my friend is waiting." Sahut asilah berpamitan dan meninggalkan geun suk.

Sementara geun suk hanya tersenyum ramah pada asilah yang sudah berjalan meninggalkannya.

"Aleumdaun yeoja.." guman geun suk.

****

Malam harinya asilah tengah duduk dimeja belajar miliknya. Dia terus memerhatikan kertas misterius itu dan sebuah kotak. Beberapa bulan lalu asilah membuka apa isi dari kertas tersebut begitu pula dengan isi kotaknya. Namun, yang dia temukan hanyalah sebuah tulisan yang aneh dan juga pecahan pasel yang berada di dalam kotak tersebut.

"Woy La... lu hoby bangetyah ngelamun?" Suara Zalfa mengakhiri lamuan Asilah.

"Astagfirullah... Fa, seneng banget ngagetin sahabatnya sendiri" keluh asilah.

"Emmm La...." sahutnya lagi yang menggantungkan kalimatnya. "Gue pengeng ngajak lu jalan keluar nga bosen apa belajar mulu?" Lanjutnya.

"Emmm gimana yah tapi aku kan...."

"Udah yuk.... nga ada alasan" paksa Zalfa sambil menarik Asilah dari tempat duduknya.

"Aduhh Fa lu kan bisa ngajak Christy atau laras... lu kan juga udah punya banyak kenalan di kampus ajak mereka aja deh gue males keluar nih"

"Yah elah lu mah jahat Sa... chris ama lalapo lagi banyak tugas kalau teman kampus gue mah udah jalan duluan."

"Gue sibuk juga kali Fa... emangnya mau kemana sih?" Tanya Asilah malas.

"Myeongdong.." jawabnya sambil memilih gaun mana yang ia akan kenakan.

"M-Myeongdong?" Tanya nya memastikan yang dibalas anggukan oleh Zalfa. "Let's go.." lanjutnya penuh antusias.

*****

ASILAH POV

Awalnya malas mengikuti ajakan dari Zalfa. Namun, di saat dia bilang akan pergi ke Myeongdong aku langsung menyetujuinya. Siapa sih yang ngak tau Myeongdong? Yang merupakan salah satu distrik belanja seoul yang terbesar, banyak toko toko yang menjual barang murah hingga barang barang mahal. Dan tidak ada salahnya juga aku ikut, setidaknya aku bisa menetralkan pikiranku karna terlalu fokus dengan tugas tugas yang menumpuk.

"Buruan La... Laras dan Christy udah nungguin di luar... palli" tegur Zalfa dengan gaya khasnya.

"Ia nih dah selesai juga" jawabku seadanya.

BRUK

"Aduh Fa ngapain sih berhenti mendadak? Sakit nih" karna terburu buru tak sengaja menabrak Zalfa yang berhenti secara mendadak.

"Ah... sakit banget Fa bantuin kek" keluhku pada Zalfa.

"Fa.... Zalfa ! Ada apa dengannya? Kenapa dia tia tiba pergi begitu saja?? Ada apa sih dengan anak itu?"

Entah ada apa dengan Zalfa yang tiba tiba pergi meninggalkanku sendiri terduduk di lantai. "Ihh bukannya nolongin malah kabur... minta maaf kek, bantuin bangun kah... eh dia justru pergi"

"Hayy ! Apa yg kau lakukan duduk disitu asilah?" Terdengar suara berat dari seseorang yang tak asing.

Ku pandangi seseorang yang kini berada di hadapanku sedang memandangku. "Astagfirullah .... ehh KAU !"

End Asilah Pov

******


Assalamualaikum semua afwan baru ngelanjutin ceritanya soalnya ngak tau ngelanjutinnya...

Dan karna ini adalah cerita pertama jadi ngak menarik yah???

Ini jg lg belajar dan berusaha memperbaiki...

Maaf kalau masih banyak typonya yah... hehehe

Story in seoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang