Asilah pov
"La!!" Teriak zalfa yg membuatku terbangun dari tidurku. "Ada fa brisik tau..." keluhku. Siapa sih yang gak jengkel dengar terikan zalfa pagi pagi dan menggangu tidurmu? Sepulang dari jalan kemarin aku teringat dengan kertas yang entah dari siapa itu. Karna penasaran aku membukanya dan melihat apa isinya. Dan ternyata isinya mengejutkan.
Semalaman aku tak habis pikir, siapa orang yang memberikan kertas kosong itu padaku? Apa maksudnya coba? Apakah ini tekateki yang harus dipecahkan gitu? Buat apa juga dia memberikanku kertas kosong yang jujur aku tak tau maksudnya. Karna memikirkan kertas kosong itu sehingga membuatku kesulitan untuk tidur.
Yah. Inilah aku yang rasa penasarannya sangat tinggi. Jika penasaran akan sesuatu hal maka aku akan terus memikirkannya dan ingin mencari tau kebenarannya. Mungkin terdengar bodoh dan gila, tapi itulah kebiasaa ku.
"ASILAH!!" teriak zalfa lagi yang kini membuat ku menutup kuping. "Ia fa bentar" jawabku malas.
"Ada apa fa?" tanyaku melihat zalfa yang memegang sebuah kotak persegi panjang berwarna coklat.
"Ini... ini buat lo La..." perkataan zalfa berhasil membuatku bingung mengkerutkan keningku. "Apaan? Dari siapa?" Tanyaku.
"Dari tukang antar barang gitu... tapi jujur ni yah la... emang lo punya kenalan yah di Korea? Perasaan kita baru beberapa hari disini loh... tapi lo udah dapat paket... emm apa lo habis pesan paket la? Tapi nga mungkin juga lo kan nga tau bahasa disini.. nga mungkin lah lo pesan paket... tapi tunggu dulu.. jangan jangan ini dari penggem..."
" jangan ngawur Fa... udah sini kotaknya" kuambil kotak yang dipegang zalfa.
Ini apa lagi coba. Baru baru ini selembar kertas membuatku penasaran sampai susah tidur. Lah sekarang sebuah kotak misterius... ahhh puueng dah nih kepala.
"Dihh.. ciee jangan jangan lo udah deket sama salah satu teman kelas lo yah la..." ledek zalfa yang membuatku malas meladeninya.
"Apaan sih Fa.. kayaknya lo masih tidur de Fa... lo lanjut tidur aja sana...ngawur mulu..." ketusq.
"Asilah!! Ngelamung lagi lu... ngak ngampus apa neng?" Tuh kan bener gara gara kotak ini lagi lagi gue gagal focus dah.
"Eh.. makasih Fa... untung ada lo yang ingetin... " kuberlari menuju kamar dan bersiap kekampus.
....
Parkk
"AAuuu!" Ini apa lagi coba? Siapa sih yang iseng lempar kaleng di kepala gue? Keterlaluan banget dah.
"I am sorry" mendengar ucapan maafnya membuatku penasaran untuk melihat siapa orang yang bodoh melemparkan kaleng kekepalaku.
Deg...
"Kau!" Ucapku yang terkejut dan dia hanya membalas dengan senyuman.
"Eh... That is you!" Tanyaku yang baru sadar siapa yang berada di hedapanku kali ini.
"yes, nice to see you again" jawabnya dengan senyuman manisnya lagi. Dah gue kenapa mikir dia manis? Nga ada manis manisnya dah.
Mendengarnya mengatakan itu padaku,aku hanya membalasnya dengan senyum kecilku.
"sorry excuse me" yah lebih baik aku pergi, dari pada harus meladeninya terlalu lama. Bisa bisa telat nih.
"geoncho gidalyeo!."(hay tunggu nona) . Teriaknya mengejarku. Aneh dah ni cowok. Liat tuh semua pandangan pada melirik kearahku. Entah apalah yang mereka katakan aku tak mengerti maksudnya, yang jelas sepertinya dia menjelek jelekanku. Apes dah hari ini. Semoga aja kagak ada yang ngebuli.
Yah katanya teman temanku dikorea juga terkenal pembuliannya. Gue ngak tau juga yah benar apa kagak. Gue hanya tau itu di drama dramanya aja. Tapi nga mungkin juga kan sama di dunia nyata.
"Yah.." tanyaku bingung. Lah dia malah memberiku selembar kertas. Apa kertas? Hay ini KERTAS? jangan lebay dah asilah baru juga kertas.
Eh tunggu dulu kertas ini kan...
"is not this yours" ah benar juga itukan kertas misterius itu. Tapi tunggu dulu... kenapa ini ada sama dia?
⚘⚘⚘
hehehehe utuk park ini dikit doang... karna ini lagi banyak pikiran jadi beginilah.mm..
Udah tau ngak siapa kira kira yang sering ngasi benda benda misterius itu ke asilah? Kalau tau jangan lupa comen yah siapa tau tebakannya benar 💖
Owh ia ada yang tau ngak siapa kira kira cowok yang ngelempar kaleng ke kepalanya asilah?
Penasaran gak???
Ikutin terus yah ceritanya...
Jangan lupa votenya yah 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Story in seoul
SpiritualAdibah Asilah adalah seorang gadis berumur 20 tahun, dia merupakan salah satu anak tercerdas di salah satu Universitas ternama yang ada di Indonesia. Asilah tidak hanya cerdas, ia juga mempunyai paras yang cantik dan hati yang lembut. Dia ramah kepa...