Hampir saja ia menabrak seorang pria saat menuju ke kasir. Ia lalu meminta maaf dan kembali ke tujuan awalnya, membayar hasil belanja nya.
Saat ingin membayar belanjaan nya Di kasir, ia bertemu lagi dengan pria yang Tadi hampir ia tabrak.-----***-----
"Astagfirullah..." entah dari mana datangnya Christy yang membuat asilah terkejut. "Ngelamun apa Neng...?" ucapnya jail.
"Oh... Ngak ini tadi habis bayar air mineral di kasir..." jawab asilah seadanya."Oh yah... Gi mana udah dapat semu kripik nya? " tanya asilah pada Christy. "Ini..." sambil menujukkan barang belanjaan nya.
Selesai membeli apa yang mereka perlukan dan merasa tubuhnya udah terasa hangat dan tidak kedinginan lagi. Mereka memutuskan untuk kembali ke asrama.
"Chris.... Sepertinya jalan jalan hari ini kita tunda Ajah deh..." ucap laras. "E mm mm... Betul kata laras, kita belum terbiasa dengan iklim di korea," keluh zalfa.
"Wahhh... Kok gitu... Menurutmu La gimana?" tanya Christy pada Asilah yang hanya dibalas senyum. "Duh... La... Senyummu kali ini bikin greget deh..." pasrah Christy dan mengalah kepada teman temannya. Toh mereka juga Nga berlibur dan benar kata temannya iklim disini sangatlah berbeda dari Indonesia.Sesampainya mereka di Asrama Christy memberikan sesuatu pada asilah. "Eh... La.. Tunggu dulu... Ada yang tertinggal. NIH..." sambil menyerahkan kertas yang sudah terlipat indah dengan motif yang indah dan berwarna biru. " ini??... Apa ini Chris?" asilah yang merasa bingung dengan kertas yang ada ditangannya.
"Itu... Waktu di kasir... AAA... Sudahlah.. Gue juga Nga tau, tanya aja sama kasir nya, orang dia langsung ngasi ke gue dan juga gue Nga tau apa yang ia katakan, yang jelas dia menunjukkmu dan aku menyimpulkan mungkin ini buat Mu. Hahaha" ucapnya jail pada asilah.
Dilihatnya asilah yang masih berdiri kebingungan Christy memilih untuk pamit."Udah aaah... Balik Yuk ras.." ucap Christy sambil menarik lengan laras lembut.
"Eeeehhh?" pasrah laras yang udah ditarik oleh Christy.
-----***-----
Didalam asrama asilah tampak penasaran dengan kertas dari Christy. Dipandangnya kertas yang berada di atas meja belajarnya. "Woy... Kesambet ntar.. Biar tau rasa." asilah yang terkejut dengan suara zalfa yang entah dari mana. "Eh... FA N-Gagetin aja" keluh asilah.
"Mikir apa sih Neng? Ini kertas mau di apakan? Mau Lo yang baca atau biar Gue yang baca in" tawar zalfa sedikit jail."Emmmm entahlah... Tapi Nga mungkin juga kau ku biarkan membacanya..." ucap asilah.
"Cieee.. La kalau diliat liat ni yah, in I seperti em mmm." Ledek zalfa. "SURAT CINTA... haha hahaha h...." Lanjutnya dengan Suara yg lumayan keras. "Ada aja Kau ini.. " bantah asilah.
-----***-----
ASILAH POV
Kupandangi kertas yang terlipat indah diatas meja. Entah apa isinya Dan dari siapa surat itu. "Haruskah aku membacanya" benak asilah.
"Udah LA dibaca aja siapa tau dari penggemar setia." Ledek zalfa padaku.
"Iz... Mana Ada zaman sekarang penggemar setia, yang lebih anehnya lagi nih juga baru Tiba." Kataku.
"Em.. NY am NY am...Yah terserah Kaulah LA..." Zalfa sambil memakan kue buatan ibuku.
"Tunggu dulu kue?" Pikirku yang baru sadar bahwa zalfa memakan kue buatan ibuku Tampa memberi izin terlebih dahulu kepadaku.
"Enak yah Kuenya fa..." Tanyaku denga dengan Tatapan menakutkan.
"Ehh... Sorry LA... Tadi gue udah izin kok... Tapi lo ngelamung nga jelas Dan mungkin lo nga dengar... Hehe... " jawab zalfa mengaruk garuk lehernya. "Haha hahaha...... Lucu juga yah ngeliat wajahmu yang ketakutan seperti itu" aku hanya bisa tertawa melihat zalfa dengan ekspresi seperti itu. " nga papa kok fa kalau Kau suka dengan kue buatan umi". Ucapku dengan Senyum untuk membuatnya Nyaman.----***----
Hari pertama masuk kuliah di Seoul National university seperti Mimpi menurut asilah. Ia tak menyangka dapat lulus di Seoul national university Dan diizinkan oleh Abi Dan uminya.
Ia tau melanjutkan pendidikannya diluar negeri Dan jauh dari keluarga tidaklah mudah. Ini pertama kalinya bagi asilah, karna disaat bersama keluarganya. Untuk kerja tugas bersama temannya pun waktunya terbatas Dan tidak boleh pulang kemalaman.
"Pagi semua... Pagi LA." Sapa Christy kepada teman temannya.
"Pagi Chris..." Jawab asilah, zalfa, Dan Laras serentak."Ehhh... La, lo udah baca surat yang kemarin?" Tanya Christy yang dibalas gelengan oleh asilah. Yah malam itu asilah lupa, selesai belajar ia lalu bergegas untuk tidur menghilangkan lelahnya.
"Kok gitu sih LA....gimana kalau surat itu dari oppa oppa tampan?" Ucapnya senyum Senyum nga jelas.
Asilah tak melanjutkan langkahnya dan tidak merespon perkataan Christy.Mereka berempat berpisah karna jurusan yang berbeda-beda. Asilah terkejut melihat arlojinya yang menunjukkan jam 10:45. Ia tak ingin kesan pertamanya jelek dimata teman teman Dan dosennya.
"Auuu..." Spontan asilah yang hampir saja terjatuh karna tak sengaja menabrak Seorang pria yang kini berada tepat didepannya. Sekilas asilah Melihat pria yang berada di depannya Dan segerah menundukkan pandangannya.
"Maaf..." Ucap pria tersebut yang membuat asilah terkejut dengan ucapannya. "Apa? Di.. Dia tadik bilang maaf" lirih asilah yang Masih dapat didengar pria didepannya.
"Ehhh... Kau mengerti bahasa Indonesia... Emmm maksudku Kau tadi berbicara bahasa Indonesia?" Tanya asilah kepada pria yang didepannya.
Pria tersebut tak merespon pertannyaan asilah, Dan justru berjalan melewati asilah...
"Ehhh....??? Pria aneh..." Ucap asilah....
Tbc
-----****------Assalamualaikum semua... Terima kasih yah udah baca ceritannya.....
Afwan... Kalau kelamaan....🙂
Karna tugas kuliah yang menumpuk😦 jadi nga Sempat ngelanjutin...Ikutin terus ceritannya yah... 🤗
Semoga ngak ngebosenin Dan dapat termotivasi dengan ceritannya.😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Story in seoul
SpiritualAdibah Asilah adalah seorang gadis berumur 20 tahun, dia merupakan salah satu anak tercerdas di salah satu Universitas ternama yang ada di Indonesia. Asilah tidak hanya cerdas, ia juga mempunyai paras yang cantik dan hati yang lembut. Dia ramah kepa...