Entah mengapa hati dan pikiran ini terus saja membayangkan sosok akan wajahmu. Sebaris senyum bibir tipismu mengingatkanku akan sosok yang pernah kurindukan.
........
"yeppeun agassi..." ucap pria tersebut yang seketika membuat asilah terkejut dan juga bingung dengan apa yang di ucapkan pria tersebut .
----***----
Disisi lain seorang pria memperhatikan mereka berdua. Tampak pria tersebut merasa terluka. Marah dan mungkin juga kecewa. Terlihat dari ekspresi ketidak sukaannya melihat mereka berdua.
"Ehem.." deheman pria tersebut membuat asilah berbalik kesumber suara. " Dae Kyung" tanya asilah sedikit terkejut.
"Udah dapat bukunya?" Dae kyung yang memberikan senyum manisnya kepada asilah yang seketikah membuat asilah lagi lagi menunduk."Eh..emm..." asilah yang sedikit gugup menjawab dae kyung. Yah... karna letak bukunya lumayan tinggi yang sulit dicapai asilah yang membuatnya hampir terjatuh. "Belum.." lanjut asilah singkat.
"Why?" Tanyanya singkat. Asilah sedikit ragu menanyakannya namun mungkin tidak ada salahnya juga bertanya pada dae kyung.
"Bukunya ketinggian, sulit untuk ku gapai." Jawab asilah yang masih menundukkan pandangannya.
Sementara disisi lain pria yang tadik menolong asilah memperhatikan pembicaraan mereka dengan ekspresi bingung.
"what kind of book are you looking for?" Tanya dae kyung sambil melihat lihat rak rak buku.
Sementara asilah sedang berfikir ada apa sebenarnya dengan pria ini? Waktu pertama bertemu dia berbahasa indonesia dengan sangat bagus. Kenapa tiba tiba... .
" Hey.. asilah, are you okay ? Ucap dae kyung yang membuat asilah sadar dari lamuannya.
"oh I'm good.. t..the thick book" jawab asilah sambil menunjuk buku yang lumayan tebal.
Dae kyung mengerti maksud asilah, walau asilah masih saja terusan tunduk dan hanya menunjuk asal buku buku yang ada dirak rak.
"Ini..." sambil menyodorkan buku yang dimaksud asilah. Walau dae kyung kurang yakin, tetapi dia tadik memdengar bahwa asilah mengatakan buku yang tebal. Maka pilihannya jatuh pada kamus bahasa korea yang super tebal itu. Mungkin saha itu malsud asilah.
"thank you" sambil mengambil buku berada ditangan dae kyung.
Sementara pria yang satunya memperhatikan dae kyung dengan sangat dingin.
"Pulang?" Tanya dae kyung yang dibalas anggukan asilah.
"Eeeeeh.." bukannya mengikuti dae kyung asilah malah diam dan berbalik kearah pria yang menolongnya tadik.
"thank you" ucap asilah yang dibalas senyuman."Yuk..." ucap dae kyung lagi yang melirik pria tersebut dingin.
"Nga kekasir dulu?" Ucap asilah sedikit gugup. " udah bayar kalau gitu" jawab dae kyung cuek.
" emmmm... aku belum tau bahasa korea" ucap asilah yang sedikit gugup dan takut. " ya udah ku temanin."
Sehabis kekasir mereka berdua keluar toko melewati pria yang memperhatikannya dingin.
"Dae kyung..." lirih pria itu tampak kesal. Dae kyung mengetahui bahwa pria tadik nenyebut namanya dan dia juga sadar bahwa betapa jengkelnya pria tersebut.
Sementara asilah terus berjalan melewati pria tersebut dengan membopong rangselnya.
-----****------
"Dae kyung...." panggil asilah. "Emmm.." dibalas deheman dae kyung. "Terima kasih sudah membantuku dan sepertinya sampai disini saja... kau sudah bisa pergi" ucap asilah sambil menundukkan pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story in seoul
SpiritualAdibah Asilah adalah seorang gadis berumur 20 tahun, dia merupakan salah satu anak tercerdas di salah satu Universitas ternama yang ada di Indonesia. Asilah tidak hanya cerdas, ia juga mempunyai paras yang cantik dan hati yang lembut. Dia ramah kepa...