28-gila

676 36 2
                                    

adri dan bagas masih berdiri di depan pintu kamar illona.
bagas khawatir dengan keadaan adik nya di dalam kamar.

"kenapa bisa kaya gini?gue takut ade gue jadi gila"

"ya ini karena si cinta!bukan nya illona dari dulu gila ya ka?"

buggh
bagas langsung memukul kepala adri dengan keras yg membuat adri mengaduh kesakitan.

"lo kirim alamat rezky"pinta bagas.

"buat apa kak?"tanya adri.

bukan nya menjawab,bagas malah pergi meninggalkan adri.

"buluk!lo gk lagi ngelakuin yg aneh-aneh kan?"tanya adri sambil mengetuk pintu kamar illona.

illona menjabak rambut nya karena frustasi dengan kenyataan yg ia terima.

menurut kalian?di khianatin sahabat sendiri itu sakit ga?menurut illona sangat lah sakit.

illona berjalan menuju meja rias nya dan menatap dirinya sendiri di cermin.

"LO EMANG LEBIH CANTIK DARI GUE!"
illona mengacak acak semua barang yg ada di meja rias dan kembali menangis.

illona menarik seprai nya dan terus berteriak.

"GUE BENCI SAMA LO!TAPI GUE JUGA CINTA SAMA LO!"

PRANKK
illona melemparkan gelas yg ada di nakas.

illona terus melemparkan benda dari kaca,seperti lampu tidur,piring dan akuarium pajangan nya.

illona mengambil garpu yg ada di samping nya dan menusukan ke kaki nya.

"GUE BENCI!LO SAHABAT GUE!LO MANTAN GUE!KALIAN KOMPAK BUAT NYAKITIN GUE!"ucap illona sambil terus menusuk nusukan garpu ke kaki nya.

illona berjalan menuju pecahan kaca,luka di hati nya lebih sakit dari pada luka di kaki yg dari tadi berdarah.

illona menempelkan kedua tangan nya di serpihan kaca lalu menggesekan nya dengan sengaja hingga mengeluarkan darah.

"KALIAN SENENG LIAT GUE KAYA GINI?!"

"HAHAHAHA...TANGAN GUE BERDARAH!GK PAPA!BIAR LO PERHATIAN LAGI SAMA GUE"

illona terus menyapukan serpihan kaca dengan TANGAN NYA.illona sudah tidak menggunakan otak nya lagi untuk berpikir.


adri merasa hati nya tidak enak.ada rasa takut menjalar di tubuh nya,ia takut akan kehilangan illona.

"gue gk bakal biarin lo gini!"ucap adri.

tanpa berpikir panjang adri langsung menendang pintu kamar illona.

adri menatap kamar illona yg isinya lebih berantakan dari kapal titanic.

adri kaget melihat illona yg sudah berlumuran darah.

adri berlari dan menahan tangan illona agar tidak terus menggesekan nya ke serpihan kaca.

"apa yg lo lakuin?lo mau bunuh diri?berdiri di tengah jalan aja!jangan nyiksa diri lo secara perlahan kaya gini!"

illona hanya diam karena ia masih belum sadar.

"LEPASIN GUE!"
illona terus meronta agar tangan nya di lepaskan,adri langsung memeluk illona.

"lo gk sayang sama kak bagas?dia khawatir sama lo!lo jangan kaya gini,ini bikin gue sakit.gue gk bisa liat lo kaya gini"

"bukan nya lo mau bahagia?kalo lo nyiksa diri lo kaya gini,kapan lo bahagia nya?"

illona masih diam di pelukan adri seperti tidak mendengar ucapan adri.

"lo itu cantik banget,populer,dan lo itu pinter.banyak cowo yg suka sama lo termasuk gue yg sayang sama lo,terus kalo lo kaya gini?apa rezky peduli?nggk bakalan!.jadi yg lakuin ini itu gk guna".

"lo kaya gini,karena hati lo belum bisa nerima kenyataan.coba sekarang terima kenyataan"

"lo masih punya sahabat yg peduli sama lo,lo gk tau?misha sama nafia lagi nangis sekarang karena khawatir sama lo,mereka juga pasti bakal sakit ngeliat lo kaya gini"

"gue minta sama lo,jadi illona yg dulu yg berani bukan illona yg cengeng kaya gini"

illona mulai sadari dan menangis sambil memeluk adri.

"thanks"gumam illona.

illona melihat noda darah di jaket adri.
illona langsung menjauh dari adri.

illona menatap tangan dan kaki nya

"OMG!TANGAN GUUUUEEEEEE,KAKI GUUUEEEEEE!"kaget illona.

adri mengambil kotak p3k yg ada di kamar illona.

"lo mau ngapain?"tanya illona.

"mau masak!ya..mau ngobatin lo ogeb!"

illona langsung menggeleng dan mengumpat kan tangan nya di belakang punggung nya.

"gue gk mau!sakit!

"tapi tadi ngelakuin nya gk sakit?yaudalah siap siap aja besok gk bisa ngegaplok gue"

"maksud lo?"

"tangan lo kan,banyak kaca yg nancep kalo gk diobatin pasti infeksi dan kalo dibiarin pasti bakal di amputasi.horeeee!"senang adri.

"yaudah gue mau di obatin.tapi jangan kasar!"ucap illona.

"lo liatnya ke muka gue aja,jangan ke luka nya"kata adri.

illona memberikan tangan nya ke adri,illona nurut dan hanya menatap adri tanpa menoleh ke luka nya.

adri mengobati illona dengan teliti di mulai dari mengelap,mencabuti kaca,dan sampai memplester adri lakukan dengan sangat hati hati.

"lo bisa kaya gini dari mana?"tanya illona.

"di tawuran banyak yg dapet luka kaya gini,jadi gue udah biasa"

"coba lo kaya rezky,mungkin gue udah sayang sama lo"

"gue ya gue.rezky ya rezky.beda!kalo masalah sayang sih besok juga lo bakal sayang sama gue"kata adri.

"pd"

"gue ke dapur dulu"ujar adri.

"iya,kan tugas nya babu itu di dapur"sindir illona.

"gobs!"

adri meninggalkan illona.

"ad"panggil illona

adri menoleh ke arah illona.

"bantuin gue berdiri"pinta illona

adri menghampiri illona,dan membantu illona berjalan menuju kasur.

adri memegang pinggang illona.sedangkan illona terus berpegangan pada pundak adri.

"lo jalan nya lama banget!keburu elie gigi nikah lagi"omel adri karena illona berjalan sangat lambat.

setiap langkah illona,setiap itu pula kaki terasa perih.

"sakit!lo gk ngerasain sih!"

adri yg kesal langsung mengendong illona ala bridal style.

dan membaringkan illona di kasurnya.





adri membuka kulkas illona dan mengambil botol air mineral.

adri meminum air dingin tersebut.

seketika...

brussssh
adri menyeburkan air tersebut karena air nya aneh ada rasa asem sama asin gitu.

"maaf den,itu air campuran cuka sama garam yg bibi buat bikin sambal bakmi"

"apa?!"

adri kaget lalu mengelus elus dada nya.

"sabar...orang ganteng banyak cobaan nya".gumam adri

----------------


 i need Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang