Love Story ( Exo-Apink )

24

Malam harinya eunji melayani para tamu yang ingin melayad ditempat peristirahat ayahnya sebelum esok akan dimakamkan.  Hingga larut malam eunji dan chorong,  namjoo dan hayoung melayani para tamu.
Eunji kini terlihat sangat lelah karna harus membungkuk pada semua tamu.  Kini para tamu mulai meninggalkan tempat peristirahatan.  Eunji masih duduk diam di dekat peti mati ayah dan ibu tirinya.  Sedangkan yang lain membereskan bekas makanan para tamu.
Kemudian para member EXO datang dan memberikan penghormatan pada ayah dan ibu tiri eunji kemudian membantu membereskan tempat peristirahatan

" Apa kau sudah makan? "
Tanya chanyeol sambil duduk disamping eunji.

" Maaf "
Ucap chanyeol merasa bersalah karna tak ada disamping eunji . Eunji pun mulai menangis saat ia melihat chanyeol ada disampingnya.

" Aaaaaaaa ini sakit....  sakit.....  sakit...  dadaku sakit".
Teriak eunji dan chanyeol hanya memeluk eunji.  Eunji merasa sakit ketika ia mengingat bagaimana ayahnya akan membunuhnya...

" Aku disinih, aku akan menemanimu"
Ucap chanyeol sambil memeluk eunji erat-erat.

Melihat eunji seperti itu chorong yang selama ini dekat dengan eunji langsung duduk dan menangis..  seakan-akan ia merasakan rasa sakit yang eunji rasakan.  Suho yang melihat itu langasung memeluk chorong..  Hayoung dan namjoo saling memeluk dan menangis bersamaa.
Sedangkan baekhyun dan kai kini terlihat kosong.  Karna mereka tak melihat naeun dan bomi .

Setelah menemani eunji hingga pagi.  Chanyeol pun harus pergi takut ada yang melihatnya

" Aku pergi"
Pamit chanyeol dan eunji pun membiarkan chanyeol dan member exo pergi.
Pemakaman ayah eunji dan ibu tirinya delaksanakan tertutup.

Kini eunji dan yang lain hanya menunggu bomi untuk segera sadar.

" Apa dia tak akan pernah bangun?"
Tanya eunji frutasi melihat bomi

" Eunji-"
Ucap hayoung kaget mendengar apa yang eunji katakan.

" Harusnya aku yang ada disanah"
Eunji pun tak bisa menahan tangisnya  ...

Sudah 2 bulan sejak kejadian itu dan bomi masih belum sadar.  Sama hal nya dengan jimin yang masih dalam keadaan komo.  Namun kini eunji memutuskan untuk merawat jimin diluar agar tak ada yang tak tentang keadaan jimin.
Kini naeun sudah kembali kekantornya setelah memulihkan keadaan dirinya dan perusahaannya.
Kini mereka mulai kembali ke pekerjaan mereka meski mereka slalu datang melihat keadaan bomi di Rumah Sakit.

Selama 2 bulan pun hanya eunji dan chorong yang bertemu dengan chanyeol dan Suho.  Sedangkan kai hanya bisa bertanya keadaan naeun dari suho  . Meski ia ingin memastikan keadaan naeun langsung.

Malam ini baekhyun baru saja kembali dari tempat latihan di sm bersama sehun dan kai. Kemudian diparkiran mobil hayoung yang selama ini fokus pada bomi hingga melupakan hubungannya dengan sehun tampak canggung saat melihat sehun.

" Ada apa?"
Tanya baekhyun saat melihat hayoung.

" Ikut denganku"
Ajak hayoung dan beakhyun bersama kai dan sehun ikut kedalam mobil hayoung membawa mereka ke Rumah Sakit dimana bomi dirawat.

" Kenapa kau mengajak kemari? "
Tanya baekhyun sebelum masuk keruangan bomi.

" Sepertinya dia ingin bertemu denganmu"
Ucap hayoung sambil memberikan pakaian untuk masuk kedalam ruangan bomi.

Baekhyun berjalan pelan masuk kedalam ruangan. Disanah banyak peralatan medis. Kemudia ia melihat ruangan yang tertutup kaca dan melihat bomi berbaring disanah dengan banyak alat mendis ditubuhnya.

" Dia-"
Ucap baekhyun tak percaya dengan keadaan bomi saat ini

" 50% kemungkinan dia akan sadar jantungnya terluka.  Mungkin seharusnya dia sudah meninggal saat itu juga.  Tapi kami berhasil menyelamatkannya meski..  Hanya 50% kemungkinan dia akan bangun lagi"
Baekhyun hanya diam saja...

" Aku tau jika ini mungkin berat bagimu.  Aku hanya ingin membiarkanmu melihatnya..  Karna aku tau jika dia pun sangat merindukanmu".
Hayoung pun meninggalkan baekhyun sendiri dan keluar untuk menemui sehun dan kai.

" Bagaimana kabarmu? "
Tanya hayoung canggung

" Baik. Terakhir kita bertemu saat pemakaman ayah eunji .. Sudah lama aku tak melihatmu"
Ucap sehun tak kalah canggung, kai yang peka pun memutuskan untuk meninggalkan keduanya.

" Kai,  Naeun ada diruang terapi.  Mungkin sebentar lagi dia keluar"
Kai pun langsung perti ke ruangan terapi.

Kembali ke hayoung dan sehun kini mereka duduk bersampingan namun mereka hanya diam saja.

" Apa kau terluka? "
Tanya sehun..  dan hayoung hanya menggelengkan kepalanya

" Aku baik-baik saja"
Jawab hayoung..  Namun yang dilihat sehun kini hayoung terlihat sangat kurus..  wajahnya pun terlihat sangat lelah..  berbeda dengan hayoung yang ia kenal

" Bagaimana dengan jadwalmu"
Tanya hayoung namun sehun kini hanya melihat ke arah hayoung . Melihat sehun menatap wajahnya hayoung tiba-tiba saja menangis dan memeluk sehun

" Bagaimana jika dia tak bangun lagi...  apa yang harus aku lakukan"
Ucap hayoung sambil terisak-isak..  sehun yang mengerti kini merasa hatinya sakit melihat hayoung saat ini

" Dia akan baik-baik saja"
Ucap sehun sambil terus memeluk hayoung

" Maafkan aku..  mengabaikanmu"
Ucap hayoung merasa bersalah

" Tidak apa-apa"
Ucap sehun dan memeluk hayoung lebih erat . ..

Sedangkan kai menunggu naeun keluar dari ruang terapinya.  Kemudian naeun keluar dan melihat kai dihadapannya membuatnya sangat bahagia hingga tanpa sadar ia menangis dan langsung memeluk kai

" Aku merindukamu"
Ucap naeun dan menangis terisak

" Aku lebih merindukanmu hingga rasanya ingin mati saja"
Kai pun memeluk naeun tak kalah erat.

Setelah pertemuan itu kai pun mengantar naeun ke apartement milik naeun.

" Apa kau terluka?  Apa dia menyakitimu? "
Tanya kai dan langsung memeriksa naeun

" Aku sudah baik-baik saja.  Kau tak perlu khawatir"
Naeun berusaha menenangkan kai

" Maaf tak bisa melindungimu. "
Kai pun memegang tangan naeun dan ada bekas luka yang membuat kai merasa sedih

" Tidak apa-apa.  Aku tidak berfikir ini kesalahanmu "
Naeun pun mengelus phipi kai lembut

" Sebaiknya kau beristirahat.  Aku akan menemanimu "
Kai pun mengantar naeun ke kamarnya

" Terimakasih"
Balas naeun. 

Kini chanyeol hampir setiap malam menemani eunji diapartementnya.  Meski dia hanya duduk dan melihat eunji melakukan pekerjaannya.

" Apa kau sangat sibuk?  Aku hampir tidak melihatmu tidak berkerja hingga pagi"
Eunji yang mendengar hal itu langsung berhenti memainkan leptopnya dan menghampiri chanyeol yang menunggu diruang TV

" Maaf, Akhir-akhir ini banyak yang harus aku urus. "
eunji pun langsung berbaring dilahunanchanyeol

" Apa bomi baik-baik saja? "
Eunji yang mendengar pertanyaan chanyeol langsung bangkit dari lahunan chanyeol

" Besok dia akan dibawa ke Luar Negri oleh keluarganya.  Aku pun tidak tau dia akan dibawa kemana.  "
Eunji pun langsung menarik nafasnya dalam-dalam

" Mengapa mereka tak memberitahumu? "
Tanya chanyeol

" Entahlah.  Paman hanya ingin merahasiakannya agar bomi lebih aman. Aku  harap dia segera membaik "
Chanyeol langsung memegang tangan eunji

" Dia akan baik-baik saja. "
Eunji pun merasa bahagia karna chanyeol slalu ada disampingnya

Hari ini eunji dan yang lain mengantar bomi untuk dibawa oleh keluarganya

" Tolong  jaga dia paman"
Ucap eunji memohon. 

" Tenang saja.  Dia masih anakku"
Ucap ayah bomi sambil tersenyum

Sedangkan baekhyun hanya melihat dari kejahuan saat bomi dibawa pergi

" Aku akan menunggumu"
Ucap baekhyun sambil menahan air matanya