Senyuman manis

365 20 0
                                    

Happy reading!

Hargai penulis,so vote sebelum baca and komen sesudah baca.
Thanks...


"sumpah hari ini cukup pertama dan terakhir kalinya gua berangkat bareng sama tiang listrik itu"ucap gua setelah guru killer keluar dari kelas.

"Tiang listrik juga tapi dia ganteng kan!"ucap zahra

"gua aneh deh sama kalian semua,ganteng dari mananya sih? orang ganteng tuh seperti ka hafidz sama ka aban itu mah tiang listrik dibilang ganteng parah banget anjay!"ucap gua

"kalau gua ada diposisi lo gua bakalan minta nyokap nyuruh azmi buat anter jemput tiap hari lah"kata sahabat gua sindi.

Sindi juga sahabat gua,kami dulu berdua tapi semenjak kami masuk sma jadi bertiga.Sindi dia suka sama azmi kadang-kadang dia nyuruh gua meminta biodata lengkapnya azmi parah banget kan.

Dia orangnya walaupun otaknya lemot,dan juga bikin nyeselin nggak kaya zahra yang setia dan juga penenang dan bisa dimana gua curhat ma dia,tapi gua bersyukur punya mereka berdua didunia ini.

"udh lah gua laper nih makan kuy!?"ucap gua.

Lalu kami kekantin dan sesampai dikantin si sindi minta duduk nya sama gerombolanya tiang listrik tapi yaudh lah kan disitu juga ada ka hafidz penyemangat gua,gua iyakan dah.

"Bi pesen bakso 3!"ucap gua dengan suara agak dikit kencang karena kami berada dimeja tengah.

"Ka hari ini zahra pulang sama melani dulu!,kaka duluan aja!"ucap zahra ke ka aban yang msih sibuk dengan ponselnya dan menantap adiknya yang bicara kepadanya.

"ya udh kamu pulang pake apaan? melani kan nggak bawa mobil?"ucap ka aban.

"nanti sama gua bareng"ucap azmi yang sambil meminum tea lemon.

"apaa!!!?,nggak gua gak mau pulang bareng sama lo lagi"ucap gua.

"siapa juga yang mau sama lo!! ini juga terpaksa kali!!"ucap azmi."nih baca!!"yang menunjukan ponselnya.

via line

ka kevin : azmi pulangnya sama melani ya soalnya kevin ada acara rapat.

gua membacanya dengan suara kecil."apa-apaan sih kak kevin ini bikin mood gua nambah ancur aja"batin gua dan memajukan birir gua.

"gak usah dimajuin kali tuh bibir lo tuh udah jelek kalu kayak gitu tambah jelek lagi"tawa azmi dan aban.

"diem lo!!"ucap gua,"Ka hafidz baca apaan?serius banget"ucap gua yang mengalihkan pembicaraan supaya gua jaga dikit lah image gua didepan ka hafidz.

"Mau tau aja lo dia baca apaan!,kenapa lo mau baca?"cerocos azmi.Ka hafidz diem aja malah yang jawab tiang listrik.

"gua nggak nanya lo tiyang listrik"ucap gua sambil meletin dia biarlah itu juga baru awalnya nnti pasti dibls ntar pulang mungkin sama dia.

"lagi baca novel dek mel"ucap hafidz dan seketika itu semua diam termasuk gua pasalnya ini pertama kalinya dia bicara ke cewek dengan senyuman manisnya dan juga kegua.

"Oh ternyata ka hafidz enggak bisu toh?"ucap sindi polos banget.

Ya memang walaupun sindi itu temen kami tapi dia jarang bicara mungkin ini pertama kalinya dia bicara sama ka hafidz, soalnya katanya" Klau gua ngobrol sama ka hafidz ujung-ujungnya ka hafidz diam dan dicuekin. nggak mau ah dia itu Sedingin kutub utara."

"iya sindi ka hafidz enggak bisu enggak apa cuma dia mls bicara aja"kata zahra.

"ini bakso nya non"ucap bibi kantin sambil menaroh bakso.

"DE?"Love Me Right [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang