Happy Reading readers💜
Gimana kabar kalian sehat kan?Kalo ada typo tolong di masukkan ke hati ya hehe🤞🏼
Thania sedari tadi sibuk berkutat dengan buku-buku tugas yang ada dihadapannya. Kalau kalian pikir itu Semua adalah buku tugasnya kalian salah besar, itu adalah buku tugas nael yang harus Thania selesaikan malam ini. Sewaktu pulang sekolah tadi, nael dengan santainya memberikan buku-buku tugas yang harus thania kerjakan. Sungguh sial nasibnya, sepertinya ia harus begadang untuk malam ini hanya untuk mengerjakan tugas nael sialan itu. Kalau bukan karena keamanan rahasianya thania, ia tidak akan sudi melakukannya.
"Hoaaam...cape juga ternyata" Thania menguap lebar sambil meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku.
****
"Thania!! Bangun nanti kamu telat dasar nih anak kebo banget" omel Wulan sambil menepuk pipi thania pelan.
Thania yang merasa tidurnya terganggu pun membuka matanya perlahan. Kenapa ia bisa tidur di meja belajarnya? Ah pasti dia ketiduran karena sudah mengantuk berat. Ah sialan ini semua karena nael sialan itu. rasanya badannya sangat sakit karena tidur di kursi semalaman.
"Kamu kalo belajar jangan begadang dong sampe ketiduran gini" omel wulan lagi sambil mengelus kepala putri kesayangannya.
"Iya ma banyak tugas soalnya" guna thania dengan suara seraknya. Thania pun bangkit dan hendak merebahkan dirinya di kasur empuknya. Tapi wulan langsung menjewer kuping Thania.
"jangan tidur lagi thania!! kamu udah telat" omel wulan sambil menjewer kuping thania. Ia tak habis pikir dengan putri nya ini.
"Ih mama nia masih ngantuk, emang udah jam berapa sih" rengek thania sambil memejamkan matanya.
"Ini udah jam 07.45 thania" thania membulatkan matanya kaget.
"Kenapa ngak bilang dari tadi sih ma!!!" teriak Thania sambil berlari menuju kamar mandi. Sedangkan wulan hanya geleng-geng kepala melihat putri satu-satunya itu.
***
"Kan bener gerbang udah tutup!" seru thania sambil memukul pelan stir mobilnya saat melihat gerbang sekolahnya udah tertutup rapat.
"Hadeh.. Jadi Ninja lagi gue" Thania memarkirkan mobilnya dan berjalan menuju tembok belakang sekolah.
Thania melempar tasnya lebih dulu agar mempermudah dirinya memanjat. Ia memastikan lebih dulu bahwa tidak ada orang yang melihatnya. Aman
Setelah beberapa kali percobaan perjuangan thania untuk memanjat tembok di hadapannya akhirnya dia sudah berada diatas, dan tinggal meloncat kebawah." gitu aja lamban" ujar seseorang yang kini sedang bersandar di tembok dengan kedua tangan disaku sambil mengunyah permen karet.
"anjing!!" jerit Thania kaget, hampir saja ia terjatuh kalau ia tidak menyeimbangkan badannya ia lalu melihat siapa orang yang membuatnya kaget hingga hampir nyaris terjatuh.
"heh lo ngapain disini?! Mau ngintipin gue lo?!" sinis Thania dengan wajah yang siap berperang.
"Ngak selera sama yang tepos" ucap nael kelewat santai sedangkan Thania sudah naik pitam mendengar ucapan nael yang terang-terangan mengatai nya tepos. Padahal body nya bagus, apakah mata nael itu tertutup oleh katarak?!
Sebelum Thania mengeluarkan umpatan nya nael sudah lebih dulu memotongnya.
"minggir!! gue mau naik" ketus nael seraya membuang permen karet yang ada di dalam mulutnya.
"Sialan lo!! Brengsek!! " umpat Thania lalu segera melompat kebawah sebelum guru Piket menangkap basah dirinya.
Bugh
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Sepasang Luka (REVISI)
Подростковая литература~Dipatahkan oleh seseorang yang sangat kuinginkan dan kemudian aku mematahkan orang yang menginginkanku~ thania "Udah diem lo punya gue, awas lo cari yang lain!!" **** "Sekali lo masuk kehidup gue jangan harap bisa keluar!!" **** "Gue pamit Semes...