[PART 11] nael anjjingg!!!

41 4 0
                                    

Kelas Thania kini jam pelajaran olahraga. Karena guru bidang studi sedang ada urusan mereka bisa melakukan apa saja asal jangan pergi ke kantin dan ke kelas.

"La, sha kita kantin yuk" ajak Thania pada kedua besti nya.

"Yuk, gue udah bosen duduk di perpus dari tadi pantat gue bisa jamuran" timpal lala menyetujui.

''Kalian ngak denger tadi pesan pak rudi apa,  kalau kita ngak boleh pergi ke kantin!" ujar Shasa mengingatkan.
Lala dan thania memutar bola mata jengah.

"Yaelah sha peraturan itu untuk dilanggar bukan di patuhi" ucap lala.

"Udah ayuk, lo cemen amat sih sama pak rudi aja takut'' hasut Thania.

"Tau nih, lembek amat lo sama pak rudi aja takut'' timpal lala ikut memengaruhi Shasa.

"Tapi kalo kita ketauan sama pak rudi kalian yang tanggung jawab ya? "

"Yaelah, makanya jangan sampe ketauan dongo, udah ayok banyak bacot lo'' ucap Thania lalu menarik kedua tangan besti nya.

Saat berjalan dikoridor mereka mendengar teriakan-teriakan dari lapangan olahraga.

"Nael... Nael.. Semangat"

"Ya ampun nael ganteng kalo keringetan ya"

"Nael seksi banget"

"Nael KUA yuk"

"ada apan sih kok lapangan pada rame bener?'' tanya lala penasaran.

"Mana gue tau sat! orang kita dari tadi ghibah di perpus" jawab Thania kesal karena mendengar pertanyaan teranjing sahabatnya itu. Jelas-jelas sedari tadi mereka menghabiskan waktu bersama di perpus hanya untuk berghibah.

"Kita liat yuk kepo gue" ajak Shasa.

"Yuk gue juga pengen liat" timpal lala.

"Trus kantin? Udah biarin aja yuk kita kantin palingan juga itu bagi-bagi sembako gratis" ucap Thania tidak peduli.

"Kantin kan bisa nanti, kita liat aja yuk kepo gue" ajak lala dan diangguki oleh Shasa. Padahal Thania sudah sangat lapar yang dipikirannya saat ini adalah makan tidak ada yang lain.

"Udah ayok lelet amat" ujar Shasa lalu menarik tangan Thania dan diikuti oleh lala. Mau tidak mau Thania menurut saja wawalaupun cacing di perutnya sudah pargoy.

Mereka bertiga menerobos keramaian  agar dapat melihat apa yang tengah terjadi.

Disana hanya ada nael dan beberapa temannya tengah bermain basket dilapangan.

" anjing!! Waktu gue terbuang dengan sia-sia hanya untuk melihat nael anying main basket, lelucon macam apa ini!" kesal Thania saat sudah melihat apa yang sebenarnya membuat para siswa di sekolah nya berteriak histeris di lapangan.

"thania ini adalah hal yang langka ngeliat nael main basket sambil keringetan anjirr seksi bangett huuuuuu naell semangat!!! Aku pada mu!!" teriak lala histeris menyemangati nael. Thania mendengus kesal melihat lala segitu histerisnya melihat nael yang berkeringat. Thania ingin mengajak Shasa untuk pergi dari sana tapi kenyataannya diluar harapan.

"Naell... Semangattt.. aaa... Nael keren banget" Thania bergidik ngeri melihat kedua sahabatnya yang sangat heboh melihat nael yang menurut Thania b aja. Karena menurut thania nael adalah orang teranjing dan menyebalkan yang pernah ia temui. Mungkin otak kedua sahabatnya sudah bergeser. Atau mungkin matanya sudah tidak berfungsi.

Thania melihat kesal kearah nael yang kebetulan juga melihat kerahnya. Thania langsung menatap nael dengan tatapan mengajak peperangan.

Nael tersenyum miring dan menganyunkan jari telunjuknya. Yang artinya 'sini' Thania yang tau kalau dirinya dipanggil untuk disuruh pura-pura tidak melihat. Dan menarik kedua tangan sahabatnya agar segera pergi dari sana.

Sepasang Luka (REVISI)Where stories live. Discover now