[ PART 09 ] << "BABU?! ">>

32 9 0
                                    

"Mampus, bakalan telat nih gue"gumam thania setelah melihat jam mahal milik nya yang bertengger manis di pergelangan tangannya. thania sekarang berada di dalam mobil sport nya dia membawa mobilnya dengan gila- gilaan.
Sampai- sampai orang yg kebetulan lewat menyumpah serapahi nya karena membuat jantung mereka hampir copot.

"Shit gue telat " umpat thania saat melihat gerbang sudah tertutup rapat.
Ia pun langsung memarkirkan mobil nya di warung dekat sekolahnya.
Tidak ada pilihan lain ia harus memanjat tembok belakang, agar ia bisa selamat dari hukuman guru BP.

Bughh

"Anjing, sakit pantat gue yang bohay ini" Thania meringis saat bokongnya mendarat dengan mulus di tanah.
Thania pun bangkit seraya membersihkan roknya yang kotor.
Lalu ia mengambil tas nya yang tergeletak di tanah dan langsung melenggang pergi.

Ia berjalan di koridor dengan santai. Keadaan koridor sepi karena proses pembelajaran sudah mulai sejak 15 menit yang lalu.

" hey!! berhenti kamu" teriakan seseorang membuat Thania kaget. Ia pun menghentikan langkahnya dan melihat orang itu. Ternyata itu bu cinta, guru BP yang paling killer. Disana bu cinta sudah berjalan mendekati Thania dengan tatapan tajam nya.

Thania melihat sekelilingnya, guna untuk melihat orang yang di panggil gurunya itu siapa tau itu bukan dirinya. Ternyata disana cuma ada dirinya yang masih berkeliaran.
Thania menunjuk dirinya sendiri sambil menatap bu cinta.

"Saya bu?" tanya Thania dengan tampang bodohnya.

''Iya kamu!! siapa lagi !!"

"Kenapa ya bu?" tanya Thania sok tidak tahu apa kesalahannya.

" pake nanya lagi, kenapa kamu terlambat?!'' bentak bu cinta. Bukannya takut Thania malah cengengesan.

"Hehe sorry kan aku bu love, soalnya bangun kesiangan" ujar thania santai sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. Memang benar Thania bangun kesiangan karena ia semalam susah tidur, ia bahkan bisa tidur saat jam 2 pagi. Itu karena ia terus memikirkan bagimana jika nael memberitahu semuanya pada orang lain.

"Dajjal kamu ya, kurang ajar!! Berani kamu sama saya ?! Sekarang juga kamu hormat tiang bendera sampai jam istirahat tiba!!'' saat Thania ingin menjawab, ucapannya dipotong oleh bu cinta.

"SEKARANG THANIA DEVIA WINATA!!!" teriak bu cinta dengan mata melotot tajam pada thania. Thania yang mendengar teriakan bu cinta langsung ngacir ke Lapangan.

"sialan, mana panas lagi" umpat Thania sambil menghormat tiang bendera.

****

Kini Thania sudah berada dikantin bersama ketiga sahabatnya, karena bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu.

"Lo kemana aja dari tadi ngak nongol dari jam pertama?" tanya lala sambil mengunyah bakso nya.

"Buta mata lo!! Liat nih muka gue merah sama keringet gue" ujar Thania nyolot.

"Sensi amat mbak, kayak emak-emak bunting aja" cibir lala.

"Lo telat?" kali ini vanza yang bertanya.

"Hmm" gumam thania, entah la setelah melihat vanza dan Shasa kemarin membuat hatinya Masih terasa sakit.

"Pasti karena drakoran nih semalem, ya kan?" tebak Shasa.

" hooh Bener banget, seratus untuk itu" ucap Thania berbohong.

"Pantes mata lo kayak bandar narkoba, ada lingkaran hitamnya" cerocos lala.

"Si anjing Sembarangan" umpat Thania sambil menoyor kepala lala.

"sakit bego" kesal lala sambil mengelus-elus kepalanya. Thania mengangkat bahunya acuh. Lalu ia kembali melanjutkan makannya. Tapi tiba-tiba saja ia teringat dengan nael.

Sepasang Luka (REVISI)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن