book story | j.jh • k.dy

9. I'm Sorry

I'm Sorry

.
.

[ 정재현 & 김도영 ]

+nct's member

.
.

Romance, hurt, family

Happy reading!

©narassi, 2018

***

Jaehyun tersenyum sepanjang jalan menuju apartemen miliknya. Di tangannya ada sebuah kotak yang berisi kue keju dengan topping strawberry sesuai dengan pesanan orang kesayangannya. Hari ini ia sengaja pulang lebih awal. Sengaja, ia ingin memberikan sebuah kejutan kecil untuk istri dan jagoan nya yang menunggu disana.

Tangannya menekan beberapa digit kunci apartemennya, tak lama pintu coklat itu terbuka sepenuhnya. Jaehyun lalu meletakan sepatu miliknya di dekat rak yang ada disana, mengganti alas kakinya menggunakan sendal rumah yang selalu tersedia disana.

Keningnya mengkerut bingung saat dirasakan apartemennya sepi. Mendadak rasa panik menyergapinya. Ia buru buru melangkahkan kaki nya masuk ke dalam kamar yang menjadi saksi bisu kehidupannya selama beberapa tahun kebelakang. Hatinya langsung mencelos saat ia tidak menemukan sang jagoan bersama ibunya disana.

Jaehyun kembali mengitari setiap sudut ruangan yang ada di dalam apartemen miliknya. Tapi nihil, ia masih tidak bisa menemukan mereka berdua. Jantung nya berdegup dengan kencang, Jaehyun mengontrol dirinya. Berusaha untuk tidak panik dalam keadaan seperti ini. Kue dan tas kerja miliknya ia biarkan tergeletak di atas lantai. Yang ada difikirannya sekarang adalah, Jeno putranya dan juga Doyoung.

Jaehyun merogoh saku celana nya, ia mencoba menghubungi teman temannya. Ia masih berusaha untuk tidak panik, kepalanya tiba tiba terasa pening memikirkan kemana putra dan istrinya itu.

Sambungan telfon itu akhirnya terjawab, dengan tergesa Jaehyun menanyakan keberadaan Doyoung. Tapi kemudian orang yang ia hubungi menjawab tidak tahu.

Jaehyun mendudukan dirinya di sofa, ia mengusap kasar wajahnya saat ia merasa tidak bisa menemukan jejak Doyoung. Jaehyun hanya takut, takut kalau ia benar benar kehilangan mereka berdua.

Jaehyun kembali menghubungi temannya, ia ingat ia belum sempat menanyakan keberadaan Doyoung pada Ten, sahabat sekaligus seniornya dulu saat di kampus.

"Oh, ada apa Jaehyun-ah?"

Jaehyun tersenyum lega saat ia bisa mendengar suara Ten. Entah kenapa firasatnya mengatakan bahwa Ten tau keberadaan Doyoung dan juga Jeno. "Err, hyung maaf mengganggu. Kau tau dimana Doyoung hyung?" kata Jaehyun,

"Loh, Doyoung tidak memberitahu?" kening Jaehyun seketika berkerut kembali. Memberi tahu? Apa maksudnya?

"Hmm, jadi Doyoung benar benar tidak memberitahumu? Hari ini bukannya dia ada pertemuan dengan penerbit bukunya?"
Entah kenapa, emosi Jaehyun seketika naik saat mendengar perkataan Ten disana.

"Dia sedang bertemu dengan penerbit buku nya. Bersama Jeno."

Jaehyun menggertakan giginya. Apa apaan ini?

"aku akan memberikan alamat day-care tempat Jeno dititip disana dan juga alamat penerbit buku Doyoung. Kau tenang saja Jaehyun-ah,"

Jaehyun menghela nafasnya, ia memejamkan matanya berusaha menekan emosi yang mulai meletup letup di area dadanya. Setelah mengucapkan terimakasih tak selang lama ponsel milik Jaehyun kembali bergetar. Kemudian Jaehyun bangkit, menyambar kunci mobil miliknya lalu meninggalkan apartemennya dengan segenap emosi yang menggebu di dalam dadanya.