10. Sun & Moon

4.2K 372 31
                                    


Sun & Moon

.

.

[ Jung Jaehyun & Kim Doyoung ]

+nct's member

.

.

Romance, hurt, friendship

Happy Reading!

©narassi, 2018

***

Jaehyun meletakan mantel musim dinginnya dengan asal. Ia membaringkan tubuhnya di atas ranjang empuk miliknya. Matanya terpejam, berusaha mengusir rasa lelah yang kini menyergapi seluruh tubuhnya. Rasanya Jaehyun ingin segera menyelesaikan semua tugas kuliahnya dan segera mendapatkan libur. Ponsel nya bergetar, menandakan ada sebuah panggilan yang masuk. Dengan malas, ia meraih ponsel berwarna hitam metalik itu, menggeser sebuah ikon hijau yang tertera di sana. Senyumnya langsung mengembang saat telinganya menangkap sebuah nada lembut yang sangat memanjakan telinganya, Jaehyun segera merubah posisi tidurnya, sambil terus mendengarkan seseorang yang sedang berbicara disana. Seseorang yang saat ini berada jauh di dalam jangkauannya.

"Kau baik-baik saja 'kan? Seoul saat ini sedang di landa musim panas yang sangat menyengat! Uuh aku benci sekali.."

Jaehyun tertawa, rasanya ia sangat merindukan pemuda manis yang lahir di awal februari itu. Ingin rasanya Jaehyun ada disana, melihat secara langsung bagaimana mimic wajah itu saat mengeluhkan betapa panasnya cuaca yang menjadi tempat asalnya itu. Jaehyun bisa membayangkan, betapa gemasnya pemuda manis itu. Nahkan, rasa rindunya semakin kian menjadi saat ini.

"Kau tau? Aku kesal sekali pada Yuta hyung hari ini.."

Rengekan itu mulai terdengar, dan Jaehyun hanya bisa menggelengkan kepalanya. Memasang telinganya dengan baik—bersiap mendengarkan pemuda Kim yang kini sedang menceritakan tentang seniornya yang menyebalkan. Jaehyun hanya menanggapi nya dengan tawa, ataupun sesekali dengan gumaman, yang akhirnya membuat si pemuda Kim itu merajuk marah merasa di abaikan. Dan Jaehyun selalu punya banyak cara demi mengembalikan mood kekasihnya ini.

"Bagaimana London? Apakah kau senang berada disana?"

Jaehyun menganggukan kepalanya, walaupun tidak terlihat ia yakin Doyoung bisa merasakannya. Setelah itu, giliran Jaehyun yang menceritakan kegiatannya. Membaginya dengan kekasih yang kini sedang diam—mendengarkan dengan sangat baik, bagaimana Jaehyun mengeluhkan tentang dosen dengan keturunan yang berbeda. Atau bahkan seorang Dong Sicheng, si pemuda yang berasal dari China yang kini bahkan sudah berteman baik dengan Jaehyun.

Obrolan itu masih berlanjut, baik Doyoung ataupun Jaehyun masih saling menikmati obrolan mereka. Entah itu berbicara hal yang tidak penting ataupun membahas tentang perkuliahan mereka masing-masing. Sampai Jaehyun merasakan lelah dan kantuk menyerangnya, detik kemudian sambungan telfon itu tertutup di akhiri dengan pernyataan cinta yang selalu mereka berdua lontarkan. Juga kata kata rindu yang selalu mereka utarakan.

Jaehyun membetulkan posisi tidurnya, ia bahkan tidak peduli lagi dengan penampilannya yang kini kusut. Ia hanya ingin tidur, dan Jaehyun langsung terlelap. Mengabaikan Sicheng yang menatapnya kesal karena Jaehyun tidak berganti pakaiannya sama sekali.

***

Doyoung menghembuskan napasnya. Matanya masih setia memandangi sebuah kalender yang berdiri dengan rapi di tepi meja belajar miliknya. Tinggal menunggu beberapa hari lagi, dan Jaehyun akan pulang ke Korea. Ya itu adalah rutinitas mereka, sejak memutuskan untuk memulai sebuah hubungan jarak jauh, Jaehyun sudah menentukan kapan ia akan pulang, bertemu dengan Doyoung dan menghabiskan masa liburannya hanya berdua dengan Doyoung.

book story | j.jh • k.dy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang