Bab 2.1 Still Early

14.6K 310 3
                                    

Hai hai jumpa lagi sama si tangguh Scarlett. Semoga gak bosen nunggu cerita kelanjutannya.

Selamat siang dan happy reading 😘😘😘

"Om..." Scarlett mengharapkan perhatian Adimas untuk menoleh padanya. Dan berhasil, lelaki itu berbalik menatap ke arah dirinya berada. "Apakah wanita itu pengganti kak Aqilla?" Scarlett melontarkan pertanyaan kembali. Dibelakang Adimas sudah berdiri wanita yang datang bersama Adimas. Wanita itu baru saja keluar dari mobil setelah menaruh Shayla di dalam. Melihat aneh pada dirinya, Scarlett mengabaikannya. "Jawablah om!"

Adimas menatap Scarlett secara intens, dari atas sampai ke bawah. "Usiamu bahkan masih dibawah tujuh belas tahun. Tapi keberanianmu menayangkan pertanyaan itu sungguh diluar dugaan. Orang wanita dewasa pun akan berpikir ribuan kali, untuk bertanya demikian pada lelaki yang tak cukup dikenalnya." Adimas terus memperhatikan gadis belia yang berada di depannya. "Apa yang kamu ucapkan tidak sejalan dengan penampilan dan tingkahmu yang masih seperti anak kecil."

Mendadak tatapan Scarlett kosong. Tubuhnya melemas, apa segitu susah untuk menjawab pertanyaan. Apa yang dikatakan Adimas bukanlah jawaban melainkan pernyataan yang melukai harga dirinya. Hatinya semakin sesak mendengar kata katanya.

"Satu tahun. Aku akan datang dengan nilai ujian terbaikku. Sesuai janji yang sudah om katakan. Setahun lagi aku akan datang untuk menagihnya." Setelah mengatakannya Scarlett berbalik meninggalkan tempatnya berdiri. Dia tidak ingin terlihat tak berdaya dan rapuh di depan lelaki yang di cintainya. Kata yang diucapkan lelaki itu tidak akan merubah janji yang sudah terucap. Beberapa langkah, langkahnya berhenti tanpa berbalik dia mengucapkan kata finalnya. "Om... dan di saat waktu itu datang, aku bukan lagi anak kecil yang dibawah usia tujuh belas tahun."

Scarlett berjalan kembali, menepuk dadanya berulang kali. Rasanya sangat sakit, dirinya bukanlah anak kecil. Ya, dia memang baru enam belas tahun. Tapi apa salahnya dengan itu? Semua usaha yang dilakukannya beberapa hari ini telah sia sia. Adimas mengkritik penampilan dan kelakuannya seperti anak kecil. Bagian mana yang menggambarkan anak kecil. Apakah anak kecil berpenampilan seperti dirinya saat ini? Apakah anak kecil sudah mempunyai rasa cinta, seperti cintanya pada lawan jenis? Cinta yang di rasakannya semakin tumbuh tiap hari. Bahkan rasa cintanya sudah tumbuh tinggi tanpa dapat di ukur, hanya dengan tiga kali pertemuan.

Scarlett tidak menangis mendapatkan kenyataan ini. Dia meyakinkan dirinya untuk bertahan. Adimas pantas untuk diperjuangkan lelaki itu belum mengenal dirinya dengan baik. Jadi wajar kalau lelaki itu menilai dirinya dari apa yang dia lihat saja.

Duduk diantara keluarga besarnya, Scarlett cukup diam diri malam ini. Semua keluarga sedang bahagia karena kedatangan calon anggota baru yaitu kak Aqilla. Wanita masalalu lelaki pujaannya dan sekarang menjadi calon kakak ipar sepupunya, Davano.

"Arlet kamu kenapa?" Jonathan yang baru saja duduk, melihat Scarlett yang hanya diam di kursi duduknya. "Ada sesuatu yang terjadi?" Jonathan bertanya lagi, adik bungsunya ini masih juga tak menjawab pertanyaannya.

"Nope, kak Nath. Aku baik baik saja, hanya merasa lelah." Ya, Scarlett merasa lelah. Hati dan pikirannya, Cinta pertamanya sungguh sungguh tragis. Scarlett tak menyangka cintanya begitu rumit. Jatuh cinta pada lelaki yang sudah memiliki satu anak kecil. Dan yang paling menyedihkan dari semua itu adalah, lelaki itu menganggapnya seperti anak kecil. Oh ya Tuhan.

"Ayoh aku antar ke kamar mu!" Jonathan menarik Scarlett untuk berdiri. Perpamitan pada keluarga lainnya. Mereka menaiki lift menuju kamar Scarlett. "Kamu terlihat tidak bersemangat. Padahal awal pesta kamu sangat antusias. Sebenarnya ada apa denganmu Arlet?"

"Apakah cinta itu sangat menyakitkan kak?" Scarlett tidak menjawab, dia berbalik menanyakan pertanyaan yang membuat kakaknya seketika berhenti berjalan. "Apa sakitnya tepat disini." Ucapnya lagi sambil menusuk nusuk dadanya dengan jari telunjuk.

My SEXY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang