Warning typo bertebaran.
Happy reading*Pagi hari yang cerah, sinar matahari bersinar indah di langit hari ini. Charlotte sudah siap dengan celana jeans panjang,baju kaos,coat,dan sepatu hitam miliknya.
"Kak aku sudah siap" kata Charlotte saat turun dari kamarnya membawa dua koper miliknya.
"Ayo kita berangkat" kata Crish tersenyum hangat pada adiknya.
Mereka pun berangkat menuju bandara di antar oleh Paman dan Bibi mereka.
"Hati-hati disana ya sayang, " kata Bibi Jennie
"Iya, dan jaga baik-baik adik mu Crish" kata Paman Max
"Iya paman bibi" kata Crish dan Charlotte bersamaan sembari memeluk Paman dan Bibi mereka.
Crish dan Charlotte pindah ke Roma , Italia karena Paman dan Bibi mereka tidak mau Crish jatuh terlalu dalam didunia kelam LA.
•••••
Setelah menjalani waktu tempuh sekitar 13 jam 3 menit pesawat yang di tumpangi Crish dan Charlotte pun landing di bandara Giovan Battista Pastine ,Rome ,italia.
Mereka pun turun dari pesawat dan mencari orang yang menjemput mereka, tampak lah dari kejauhan seorang wanita, dan seorang gadis berambut blonde memegang kertas bertuliskan 'Laurens'.
Crish dan Charlotte pun mendatangi orang tersebut.
"Bibi Joana?" Tanya Charlotte
"Iya sayang, dan perkenalkan ini Fiona anak saya," kata bibi Joana sopan
"Charlotte"
"Fiona"
"Crishtopher"
"Fiona"Selama di Roma , Charlotte dan Crish akan tinggal bersama keluarga Glade yaitu teman dari bibi Jennie.
°°°
Mereka sampai di sebuah rumah yang cukup besar milik keluarga Glade. Crish dan Charl di sambut dengan baik oleh keluarga Glade.°°°°
"Charl besok kita akan berangkat sekolah sama-sama ya" kata Fiona"Iya Fiona, tapi aku malu " kata Charlotte karena ia takut seperti di sekolahnya di LA ia selalu di kucilkan.
"Kan ada aku, lagi pula aku punya teman yang baik di sana, ada Arabelle, Cindy, Damien,dan Tristan." Kata Fiona
"Hem, apakah mereka mau berteman dengan ku" tanya charlotte lagi
"Tentu, mereka sangat baik dan ramah. Mereka juga sudah tahu jika besok akan ada teman baru" kata Fiona sembari tersenyum.
"Hem, baiklah. " kata Charlotte "eh iya, Crish akan sekolah di sekolah yang sama dengan kita kan?" Tanya Charlotte
"Iya, dia akan satu kelas dengan kakak ku Dave, tenang kakak ku juga punya sahabat yang sangat baik dan ramah" kata fiona
"Syukurlah semoga kakak ku bisa berubah" kata Charlotte
"Semoga saja" kata Fiona yang telah mengetahui maksud Charl
•••√
Crish duduk di balkon kamarnya sembari menikmati rokok yang ia hisap.
"Merokok tidak baik untuk paru-paru mu" kata pria di balkon sebelah
"Bukan urusan mu" kata Crish dingin
"Aku hanya memberitahu mu " kata pria itu lagi
"Terserah kau saja," kata Crish masih menikmati rokoknya.
"Kau besok berangkat dengan ku bukan" kata pria itu
"Aku ingin berangkat menggunakan motor, " jawab Crish masih sibuk dengan rokoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Breath (Crishtopher Laurens)
RomanceSeries #2 in Romance Kekerasan yang sering kali ia dapatkan membuatnya terlahir menjadi sosok yang jauh dari kata 'baik'. Kasar,dingin,berbahaya, kesan itu yang menempel pada dirinya. Minuman keras, obat-obatan terlarang, sex bebas adalah rutinitas...