11. First Move

34 8 0
                                    

JUNGHA'S POV

"Seongwoo? kenapa kau bisa ada disini?" tanyaku benar-benar keheranan.

"Kau bertanya kenapa aku bisa ada disini? Bukankah sudah jelas? Karena ini adalah apartemenmu, makanya aku kesini. Eh Jungha, bisakah kau cepat membuka apartemenmu, aku kedinginan" Ujar Seongwoo sambil menggosokkan kedua tangannya. Jelas saja dia kedinginan, siapa suruh malam-malam begini hanya mengenakan kaos dan celana seperti itu. aku segera membuka pintu dan mempersilahkan Seongwoo dan temannya masuk duluan.

"Jungha! Jinjja! kau benar-benar tidak bohong! kau memang berteman dengan Seongwoo!" Ujar Chungha dengan sedikit berbisik sebelum kami masuk ke dalam apartemenku

"Tentu saja aku tidak bohong, lagi pula untuk apa aku berbohong? ayo cepat masuk!"

"kau yakin mengajakku masuk? apa tidak sebaiknya aku pulang saja?" kata Chungha sambil menghentikan langkahku.

"hah? memangnya kenapa? kenapa kamu harus pulang? sudahlah ayo masuk!" kataku sambil menarik tangan chungha.

"eh tapi, apakah Seongwoo tidak akan merasa terganggu denganku, dia kan hanya mengenalmu, bukankah agak kurang nyaman rasanya jika kau tiba-tiba membawa teman begini?" 

"Kim Chungha! apa barusan kau tidak lihat Seongwoo dengan santainya mengajak temannya masuk ke apartmenku? lagipula ini kan apartemenku, untuk apa aku merasa tidak enak dengannya" sahutku tak sabar sambil menarik tangan Chungha untuk masuk.

Ketika aku masuk ke apartemenku, aku sudah mendapati seongwoo dan temannya duduk di kursi ruang tamu dengan 2 cangkir teh hangat di atas meja.

"Jungha, barusan aku membuat teh di dapurmu, ternyata kau masih menyukai produk teh yang sama sejak dulu ya. Eh, apakah kau tidak punya makanan?" kata Seongwoo sambil meminum teh hangat yang dibuatnya sendiri di dapurku.

"Seongwoo, sebenarnya untuk apa kau kesini?" tanyaku yang akhirnya duduk di sofa yang terletak berhadapan dengan sofa seongwoo.

"aku kesini untuk minum teh dan makan, hhehehe oh iya kenalkan, ini Kim Jaehwan, salah satu member Wannaone yang aku yakin sudah kau temui di fansign kemarin, sepertinya kau juga membawa teman, apakah kau tidak ingin mengenalkan temanmu juga?" ujar Seongwoo santai.

"Hai! Aku Kim Jaehwan, kau yang kemarin tertawa karena leluconku kan? Aku senang bisa bertemu kembali dengan fansku seperti ini" ujar Jaehwan sambil mengulurkan tangannya ke arahku, yang kemudian aku balas singkat.

"Ah iya, senang bertemu kembali denganmu, kenalkan ini Kim Chungha, teman kantorku" aku mengenalkan Kim Chungha pada kedua lelaki di hadapan kami.

"Seongwoo, aku serius, apa tujuanmu kesini? Aku lelah, cepat katakan secepatnya apa tujuanmu" aku mendesak seongwoo.

"Tadi Seongwoo bilang dia mer- mphhh!!!" Belum selesai Jaehwan menyelesaikan kalimatnya, Seongwoo dengan cepat menutup mulut pria di sebelahnya itu.

"Aaa~~~ jadi kau lelah? Baiklah sebentar lagi kami akan pulang, tadi kebetulan tempat photoshoot kami sangat dekat dengan apartemenmu, jadi kupikir sekalian saja aku mengunjungimu, hhehehe.." Seongwoo menjawab dengan masih berusaha menutup mulut Jaehwan yang sedang meronta-ronta.

"Kau teman kantor Jungha kan? Apakah kalian benar-benar sesibuk itu pada saat weekday?" Seongwoo mengalihkan pembicaraan dengan bertanya pada Chungha.

"Aa..anu, yaa.. kita memang selalu sibuk selama weekday, karena sebenernya kita masih termasuk editor junior disana, jadi yaaaa begitulah.." Jawab Chungha

"Hyung! Ayo kembali ke lokasi photoshoot, ini sudah hampir 2 jam hyung!" Ucap Jaehwan yang akhirnya berhasil melepaskan tangan Seongwoo dari mulutnya, kata -kata Jaehwan barusan disambut wajah cemberut dari Seongwoo.

"Jinjja?! Benarkah?! Hhhahhh!! Jungha! Lain kali tidak bisakah kau pulang lebih awal? Apakah kau selalu pulang semalam ini setiap hari? Lihatlah, gara-gara kau pulang terlalu malam kita jadi tidak bisa makan disini. Ayo Jaehwan, kita pulang. Sampai bertemu hari Jumat Jungha!"

"Hhah?" Aku sulit merespon kata-kata Seongwoo, dia selalu begitu, mengatakan hal-hal rumit dan berharap orang lain akan mengerti maksudnya.

Seongwoo dan Jaehwan sudah sampai di pintu keluar, meninggalkanku dan Chungha yang masih terduduk di sofa, mencoba mencerna situasi.

"Sampai jumpa!! Jangan coba-coba mengabaikan pesanku atau menolak panggilanku! Bye bye Jungha~~!!"

*klik*

Pintu apartemen pun tertutup, aku masih terdiam sambil memandangi 2 cangkir teh di atas meja yang sudah habis isinya.

"Eh Jungha, apakah Seongwoo selalu bersikap seperti itu?" Pertanyaan Chungha menyadarkan lamunanku

"Hah? Bersikap seperti apa?"

"Entahlah, sepertinya ada yang aneh, apa mungkin dia menyukaimu?"

"Hhah! Mwoya! Darimana kau mendapatkan kesimpulan itu? Kau baru bertemu dengannya hari ini!"

"Entahlah, aku juga tidak tahu kenapa aku bisa berfikir bahwa Seongwoo menyukaimu, eh ngomong-ngomong lanjutkanlah ceritamu tadi Jungha, aku sudah tidak sabar!" Rengek Chungha.

Aku pun menceritakan semuanya pada Chungha...

________

SEONGWOO'S POV

"Hyung! Bodoh sekali kau ini! Kenapa tidak kau katakan saja pada Junghamu itu jika kau menemuinya karena kau merindukannya, apa susahnya sih! Kita kan sudah jauh-jauh kesana tapi kau malah tidak membuat kemajuan apa-apa" Jaehwan mengomel dari kursi penumpang di sampingku.

Kami berdua sedang menuju lokasi photoshoot yang letaknya lumayan jauh dari apartemen Jungha, sekitar 45 menit. Entah apa yang merasukiku tadi, tapi ketika aku mengetahui tentang lokasi photoshoot yang berada 'lumayan dekat' dengan apartemen Jungha, aku langsung menyusun rencana untuk menemuinya begitu saja, tapi manajerku hari ini cukup sulit untuk diajak bekerja sama, jadi aku mengajak Jaehwan dan mengarang berbagai macam alasan agar kami di perbolehkan keluar ketika istirahat, and it worked! Aku dan Jaehwan di ijinkan untuk keluar ketika istirahat selama 2 jam!

"Kau tau sendiri kan tadi betapa dinginnya sikap wanita itu kepadaku, bisa-bisa hilang kesempatanku untuk memilikinya jika aku berterus terang seperti itu"

"Lagipula, siapa suruh kau meninggalkannya begitu saja, menyesal kan kau sekarang?"

"Diam kau Jaehwan!" Ucapku ketus yang disusul dengan gelak tawa Jaehwan.

"Hhahaha!! Ternyata visual Wannaone bisa sakit hati juga! Hhahahaa!!"

_________

To be continue...
Sorry for the absurd chapter.
I can't think clearly these days, 😢😢

Thankyou for the love anyways. Saranghae ❤❤

Does Love Feels Like This? [Ong Seongwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang