Di Tinggal Pulang

12.5K 328 12
                                    

Sepulang dari kedai ICE CREAM aku dan Petra saat di jalan berbincang panjang lebar mengenai Mas Kenny, aku sebenernya suka sama dia tapi aku susah untuk mengungkapkannya.

Iya kalau dia juga mempunyai perasaan yang sama sepertiku, perasaan yang tidak rasional di kalangan masyarakat Indonesia yang anti LGBT. Kalau dia tidak mempunyai perasaan yang sama sepertiku, aku akan malu jika mengungkapkan perasaanku kepadanya dan bahkan dia akan jijik denganku, bahkan tak akan pernah mengenalku.

Tapi disisi lain, sobat aku yang satu ini tetap menyemangati ku. Dia selalu menyuportku biarpun aku terjatuh didalam lobang yang dalam sedalam dalamnya. Dia tetap menyemangatiku dan tetap memberikan pencerahan-pencerahan yang bakalan membuat semangat apiku berkobar lagi. Cyeeehh udah kayak pejuang aja berkobar api semangatnya hahahaa!

"Elu harus percaya As, bahwa cinta sejati itu nyata. Jika memang dia cinta sejati lu, dia pasti mencari-cari elu". Kata Petra sambil mengelus pundak aku.

"Iya Pat, makasih ya dukungan suport lu, lu memang sobat terbaik buat gua". Kata ku tertunduk lesu.

"Iye iyee udah jangan lesu gitu dong, cabeku kan biasanya semangat! Mana api cinta lu, kobarin cabee yang negatif-negatif hempass kesamudra ajahh" katanya sambil berlagak kayak teh Syahrini

"Jiahaha gilaaa, dasar cabe kering iyee semangat teruss kok gua" jawabku sambil cengingisan melihat tingkah sobatku

Akhirnya aku sampai dirumah, tapi sesampainya di rumah aku masih terbayang-bayang akan wajah si Mas Kenny itu. Apalagi saat dia melihat ku dengan mata elangnya itu, tatapan misteriusnya itu seakan-akan membuatku merasa tidak bisa berbuat apa-apa dan tatapannya itu membikin aku baper. Eh atau emang aku yang terlalu kebaperan yak.

"Duh tuhaaaan, cobaan apalagi ini". Kataku yang menggelengkan kepala sambil sekejap menutup mata.



Ke esok sorenya sebelum maghrib aku menerima pesan dari temanku,

Amel:
"As maen yuk ke cafe Amunisi, di tunggu teman-teman nih. Mau di ajak maen monopoli".

Aku:
"Haissshh...!! Hujan ini loh mel, besok aja ya!"

Amel:
"Ayolahh ...!kita udah kumpul nih tinggal nunggu kamu doang!"

Aku:
" hooiihh Oke oke... tunggu ya!!!

Setelah itu aku memesan taxi online untuk ke cafe. Yaaah... tau lah kalau naik motor pasti baju aku bakalan basah, kalau kalian berfikir aku kenapa enggak pakai mantel itu lupakan saja. Hahaha bukannya aku enggak mau, tapi aku enggak mau ribet sana sini pakai ini pakai itu blaa blaa blaa blaa.

Akhirnya aku sampai di cafe Amunisi. Dan kalian tau apa yang aku perhatikan di sana. Yup' ...

"Mas Kenny dimana ya". Tanya ku dalam hati sambil melihat setiap sudut meja customer.

"Hey Austin sini, yok maen sini...!" Panggil Amel dari sebrang bangku customer yang ada di sebelah pojok.

"Kenapa lu datang-datang clingukan kayak gitu?" Lanjut Amel sesudah aku duduk di kursi kita.

Oh iya kenalin  AMEL teman ku, dia orangnya agak judes, gampang badmood mendadak. Kalau kata temen-temen sih MISS BADMOOD 2018 hahaha.

"Ohh ini.. tadi aku mau ketoilet sebenernya". Kata ku yang mungkin sdikit bohong.

"Ohh ya udah sana gih ke toilet dulu gih" kata Aldo yang menyambut pembicaraan ku sama Amel.

ALDO ini teman ku sekaligus teman satu group dance cover ku loh.

Oh iya aku belum kasih tahu kalau aku ini anak dance, semua dance aku suka karena keluargaku mendukung sekali jika aku terjun di dunia seni, apalagi di dunia tari. Dari mulai dance tradisional sampai dance modern aku ikutin. Dan akhirnya aku gabung di Agency kpop dance cover terkenal di kotaku ini hehe.

Setelah dari toilet aku kembali ke meja ku sama teman-teman tadi. Aku sebenernya berfikir Mas Kenny kok tumben enggak ada di Cafe, kan dia nggk pernah absen.

"Mmm... guys Mas Kenny tumben nggk ada ya, kan dia nggk pernah absen saat kita disini". Tanyaku pada teman-teman yang sdikit datar

Aku tau aku harus begitu kalau bertanya soal Mas Kenny. Karena jika tidak, mereka akan curiga.

"Oh dia sudah kembali ke JAKARTA, soalnya dia harus kembali tugas. Dan mungkin kembali lagi bulan depan"!. Kata Amel yang menjawab pertanyaanku.

Deg...

Sekejab aku bengong mendengar kabar itu dan di Dalam hati aku bertanya-tanya kok aku nggk di kasih kabar sih sama teman-teman. Pantesan kemaren pas aku lihat postingan di story W.A upload foto dirinya dan teman-teman lainnya bersama Mas Kenny makan bareng di cafe.

Dan aku nggk diajak ataupun di kabarin, jahat banget si mereka keluar diam-diam bersama Mas Kenny pula ih kesel banget sebenarnya. Tapi aku nggak boleh nunjukin kekesalanku terhadap mereka, nanti bisa gawat kalau mereka mengetahui kalau aku suka sama Mas Kenny.

"Eh.. Kenapa tiba-tiba lu tanya soal Mas Kenny, cyeee lu suka ya sama Mas Kenny". Cletus Aldo sambil cengengesan.

"Haiyaahh... ngaco lu apaan sih,konsen tuh sama uang lu yang hampir bangkrut hahaha" sindir ku pada permainan si Aldo yang kampir kalah dalam permainan monopoli

"Eh As lu mau pesen minum apa" sahut Amel

"Kayak biasa aja Mel, tapi es nya dikit aja ya" lanjutku

"Oke... Mbak Milk Shake Strawberry nya satu ya es nya dikit aja" lanjutnya memesan minumanku

Oh iya yang satu ini jangan heran deh hehe, kenapa aku pesen Milk Shake Strawberry. Dari dulu aku suka minuman itu, apalagi yang berbau-bau buah Strawberry 🍓 dan warna-warna pink oh my god bisa-bisa aku nggak fokus dengan apa yang di sekitar ku hehehe.

Yatuhan kok cepet sih dia pulang ke JAKARTAnya. Kenapa dia nggak ngasih kabar ke aku. Dia jahat banget sih , apa dia nggak tanya-tanya keadaanku gitu saat kumpul-kumpul bersama tapi nggak ada aku. Ihhh kesell.

"Sadar As lu ini siapanya Mas Kenny, jangan sok kecakepan. Inget cinta itu butuh proses yang panjang" gumam ku dalam hati

Setelah itu kita melanjutkan berbain monopoli sampai larut malam, tenang cafenya tutup sampai pagi kok hehhe

"Mel udah malam nih, pulang yuk" tanya Aldo

"Iya nih pulang yuk" lanjut Amel

"Yuk gua juga dah ngantuk nih" jawabku

Setelah itu kita meminta bill kepada waiter dan membayar makanan sama minumannya lalu pulang.

Sesampainya aku di rumah, aku masih memikirkan terus kenapa sih Mas Kenny nggak ngasih kabar ke aku. Dan akupun baru sadar dia kan nggak punya nomor telfon ku, bego banget sih. Tapi mungkin nggak yah dia juga memikirkan aku. Ah tak tahu lah.

Aku menuju kamar mandi untuk memberaihkan muka, lalu aku beranjak ke tempat tidur. Dan aku berharap apa yang di semogakan dapat terjadi AMIEN.

My Hero [ Season 1 ] BL/YaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang