Pagi ini aku sama ibu sedang mempersiapkan makanan di dapur, soalnya tadi Mas Kenny telfon ibu katanya mau datang ke rumah buat makan malam bersama keluarga. Dan di saat itu pun aku mendapat kabar bahwa lamaran kerja ku di terima.
Aku harus bilang apa sama Mas Kenny pada hari yang bahagia ini, sedangkan di sisi lain aku harus ke luar kota untuk menjalankan masa training kerja ku.
Aku nggak mau pisah sama Mas Kenny, baru kemarin aku saling sayang dan merasa nggak ingin jauh darinya. Tapi waktu tak berpihak kepada kita, kita haris berpisah.
"Lee... ada apa kok masuk kabar tiba-tiba nangis sesenggukan gitu?" Kata ibu sambil duduk dan mengelus kepalaku
"Buk lusa aku harus mengikuti masa training di perusahaan yang ada di luar kota" jawabku
"Terus kenapa kok nangis gitu to le, kan yo harusnya seneng bisa kerja lagi?" Tanya ibu
Tangisku tak terbendung lagi dan langsung memeluk ibu buat ngluarin tangisanku yang sudah tak bisa lagi berhenti.
Aku harus bagaimana, di sisih lain aku nggak mau pergi ninggalin orang yang aku sayangi terutama Mas Kenny. Tapi kalau aku tidak pergi, siapa yang akan membantu ayah buat cari nafkah.
Duh tuhan aku harus gimana, kenapa kau berikan kebahagiaan tapi kau juga yang harus mengambilnya dengan sekejap.
Terus bagaimana aku bilang nanti sama Mas Kenny, apakah Mas Kenny nanti menerima kenyataan ini, atau bahkan malah Mas Kenny juga bingung untuk memberi keputusan buat aku dan hubungan yang baru kita bangun ini.
Tuhan bantu aku, ....
☆
☆
☆"Lee ... bangun to le,dari tadi kok di kamar terus ayo siap-siap mandi sana. Kalau keluarga Mas Kenny datang gimana nanti kok kamu belum siap" tanya ibu smbil menggoyang-goyangkan badanku
Akupun bangun dan berharap perkara tadi pagi hanyalah mimpi, dan aku melihat ponsel melihat pesan yang di sampaikan HRD nya ternyata nyata.
Dan lagi-lagi aku meneteskan air mata buat yang kesekian kalinya lalu memeluk ibu. Mungkin aku nggak akan kuat buat nanti berhadapan sama Mas Kenny untuk membicarakan hal ini
"Wes to le... jangan di pikir lagi, Kenny pasti bakal ngerti kok. Kenny itu orang e dewasa le pasti isa ngertiin kamu, dah sana pergi ke kamar mandi bersihin badan dulu biar seger" saran ibu sambil mengelap airmataku
Akupun mandi setelah itu bersiap-siap untuk menyambut kedatangan keluarganya Mas Kenny
Aku harus kuat, dan harus siap untuk jawaban Mas Kenny nanti. Aku pun membantu ibu menata makanan di meja makan. Sementara ayah membereskan bagian ruang tamu
Waktu tak terasa sudah jam 18:30. Dan Keluarga Mas Kenny datang, ibu dan ayah menyambut mereka dengan sangan bahagia begitupula dengan keluarganya Mas Kenny seperti sudah akrab.
Dan di sisi lain aku merasa gugup, senang dan sedih semua bercampur menjadi satu. Sampai-sampai aku tidak mengetahui keberadaan Mas Kenny yang sudah di depanku.
Duh Tuhan dia tampan sekali malam ini, bagaimana sanggup kalau begini aku mau meninggalkannya apa yang harus kulakukan aku menundukan kepala aku sudah kehilangan akal.
"Slamat malam ibu ayah wah makin cantik dan cakep nih hehe" basa basinya Mas Kenny
"Haha bisa aja kamu ni Ken" jawab Ayah
"Iya nih pinter sekali ngrayunya haha" saut ibu
"Haha maaf jeng Kenny emang gitu suka ada maunya kalau udah bilang gitu, apakabar jeng?" balas ibu nya Mas Kenny
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hero [ Season 1 ] BL/Yaoi
RomanceCerita ini mengenai percintaan seorang anak laki-laki dance yang tak sengaja bertemu dengan sosok lelaki yang gagah Dia seorang POLISI, pada saat itu mereka bertemu di sebuah cafe. Disitulah awal mula cerita mereka di mulai. Tapi tidak semua rencan...