[5] new person.

435 144 29
                                    

jam menunjukkan pukul 02.12, tapi di sini, areska dan aresha masih harus terjebak hujan dan sedikit kemacetan saat akan memutar arah di jalan raya.

"dingin ngga, cha?" areska bertanya, melihat perempuan di sebelahnya bergerak-gerak tidak nyaman.

"dingin ...." guman aresha pelan sambil menoleh ke areska dengan senyum kecil.

"mau tambah pake jaket aku?" tawar areska sambil mengecilkan ac mobil.

"bukan sinetron ih ngga usah lebay deh, res."

areska terkekeh, "seriusan, cha. mau ngga? aku udah biasa naik mobil dingin-dingin sendirian nih," areska meyakinkan lalu melepas jaket hitamnya.

"sendirian-sendirian amat masnya," ledek aresha sambil menerima jaket areska. wangi baby cologne.

"iya nih ngga ada yang nemenin," kekeh areska pelan.

sedikit lagi...

"makanya cari pacar, jangan ngegalauin aku terus!" cibir aresha tertawa kencang.

tidak sampai ternyata kode-nya.

areska menunduk, terkekeh kecil. apa yang mau diharapkan dari seorang aresha? aresha kan dari dulu kurang peka dengan perasaan orang.

"cha, udah nemu orang baru?" areska menyomot lemper daging milik aresha, membuka topik obrolan random.

"orang baru gimana?" tanya aresha tidak paham.

".....ya orang baru??"

"apaan sih," aresha menepuk pelan lengan areska dan tertawa, "ngomong yang bener coba. sampaikan dengan jelas coba gitu ih aku mana paham orang baru."

"doi, cha, maksudnya."

"ngomong dong, aku mana ngerti orang baru apaan," aresha tertawa.

aresha mengembuskan napas pelan, masih dengan sisa tawa, "not yet sih, res. lagi mau jadi maba rajin pinter dulu tahun ini."

apakah ini sebuah lampu hijau untuk areska...

"berarti orang lama masih bisa ya, cha?"

"NGOMONG APAAN SIH MALIH. ORANG BARU ORANG LAMA APAAN AKU ORA MUDENG," aresha bahkan hampir khilaf akan melempar kresek makanannya ke areska saking kesalnya.

areska menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "ngga apa-apa deh, hehe."

berarti tandanya memang aresha sedang tidak dekat dengan lelaki lain kan ....

"tapi ada tuh cowok di seberang rumah, ganteng, udah kuliah semester tiga, ambil metalurgi. ganteng banget lah, ada blasterannya. namanya kak chris kalo ga salah. mama juga suka."

areska mental breakdown. blasteran, ganteng, metalurgi...

"tapi udah punya pacar, malah udah tunangan woi, gagal deh aku," sungut aresha kesal sambil menaruh bungkus lempernya ke kresek.

"hih, mental breakdown aku, cha!" seru areska kaget.

aresha tertawa kencang, "mental breakdown katanya hahaha."

areska mendengus. dia benar-benar mental breakdown. bayangkan saja betapa sempurna tetangga di sebelahnya itu dengan dia...

"ngga usah sok-sok-an mental breakdown, di mata aku kamu sama dia masih gantengan kamu."

ini sudah mantanan kok malah pada flirting ... apa tanda-tanda akan balikan ya?

 ̄ ̄

hih enak aja bilang bakal balikan. udah susah susah aku karamin ):

Late Night DriveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang