Pagi-pagi sekali Daniel sudah sampai didepan tempat tinggal Seongwoo. Pasalnya ia tidak bisa tidur dan bangun pagi karena terlalu antusias membayangkan kejadian kemarin malam.
Ia masih didalam mobilnya, mengirimi pesan pada kakak tingkatnya itu.
To: My Angel
Pagi kak,
Daniel sudah didepan nih, berangkat kampus bareng yuuk..Lima belas menit berlalu, belum juga ada balasan dari 'kekasihnya' itu.
Daniel memberanikan diri mengetuk pintu kost Seongwoo..
TOK TOK TOK
Tak lama kemudian pintu terbuka, menyembulkan Seongwoo yang masih terkantuk sembari mengucek matanya .
"Daniel?" setengah tidak percaya ia memicingkan matanya.
Daniel sendiri hanya terkekeh seraya menggaruk tengkuknya. "Aku sudah kirim pesan tadi kak, tapi kakak belum balas. Ternyata masih bobok."
Seongwoo membuka pintu lebih lebar, membiarkan Daniel ikut masuk kedalam kamarnya.
Daniel mengambil tempat dikursi dimana ia berniat memperbaiki komputer Seongwoo kemarin.
Seongwoo yang baru aja mengecek ponselnya menatap aneh kearah Daniel, "Niel, aku ga ada jadwal pagi. Tapi kamu kan ada, kamu aja deh yang berangkat duluan. Aku masih ngantuk semalam ga bisa tidur."
"Sama dong kak. Daniel juga ga ada bobok kemarin. Masih ga percaya sekarang kita resmi pacaran." Daniel memelankan suara diakhir kalimat, ia menutup mulutnya dengan sebelah tangan. Masih malu-malu dan setengah tidak percaya akan status hubungan barunya.
Alis Seongwoo bertaut, ia menepuk keningnya. Baru ingat juga dia alasan sulit terlelap kemarin malam.
"Kok bisa ga tidur sih, mana kepagian lagi kamu datengnya. Ini masih jam 7 Niel. Kamu kan bisa tidur dulu." omel Seongwoo, kesal dengan Daniel yang cengengesan tanpa merasa bersalah.
"Numpang tidur sini yaa kak."
Tanpa mendengar lebih dulu jawaban Seongwoo, Daniel sudah beranjak naik ke ranjang sempit Seongwoo.
Bila mereka berdua berbaring, ranjangnya terasa pas-pasan, namun tidak nyaman bila ingin bergerak kesana kemari.
Seongwoo beranjak bangkit dari tempat tidur, membiarkan Daniel menempatinya.
"Yaudah, kamu tidur. Aku mau mandi terus nyari sarapan."
Daniel hanya memanyunkan bibirnya, gagal deh rencana dekat-dekat dan ndusel-ndusel pada Seongwoo. Padahal ia ingin menghirup aroma belum mandi Seongwoo saat ini.
Daniel jadi berpikir, 'Mereka beneran pacaran gak sih?'
***
Daniel terpaksa pergi kekampus sendiri tanpa Seongwoo. Setelah pemuda manis itu mengancam tidak akan menggubris Daniel bila pemuda itu bolos kuliah lagi.
Daniel menuruti meski dengan cemberut diwajahnya.
Lagian, ia ingin mendapatkan nilai baik untuk dipamerkan pada kekasihnya itu nanti. Ehe..
Kim Sejeong pun terheran-heran melihat kemunculan Daniel yang biasanya seperti bulan purnama, sangking jarangnya.
"Masih inget kampus Niel?" Tanya Sejeong yang mengambil tempat disisi kanan Daniel. Daniel mengeluarkan buku tulis. Ia mengangguk antusias, hampir saja ia keceplosan bercerita perihal status hubungannya dengan Seongwoo pada Sejeong sebelum ia ingat bahwa Sejeong adalah mata-mata Dongho, kakak kandungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ONHOLD] Oath📍OngNiel
FanfictionDaniel? Tembam, Culun, Udik, Kutubuku Seongwoo? Populer, Tampan bawaan lahir, Gaul, Pintar tanpa harus menjadi kutu buku Daniel ketemu Seongwoo? Seperti pungguk merindukan rembulan Seongwoo ketemu Daniel? Lucu, gemesin banget sih pipinya..