Oath 2 - Daniel

3.9K 738 255
                                    

Daniel itu tidak terduga.

Dia mempunyai pemikiran sendiri yang bahkan membuat Hyunbin dan Jaehwan pusing tujuh keliling.

Berkat Hyunbin dan kata-kata bijaknya. Kini Daniel dengan sekantung plastik berisikan susu coklat dan roti sobek hendak menjumpai Kak Seongwoo.

Bukan tanpa sebab, karena sejak bel istirahat berbunyi Daniel yang menunggui Kak Seongwoo tidak menemui pujaan hatinya itu di Kantin.

"Niel, beneran mau dikasih ke Kak Seongwoo ni?" Tanya Hyunbin, masih memastikan.

Daniel dengan cengiran lebarnya mengangguk, mengiyakan pertanyaan Hyunbin yang sudah kelima kalinya.

Jaehwan menggeleng-gelengkan kepalanya. Hyunbin yang sudah berulah, menyuruh Daniel berusaha.

Lah, tapi mana Hyunbin tahu kalau Daniel senekat ini.

"Kayaknya Kak Seongwoo ga sempat kekantin. Sekalian mau ngucapin terima kasih, lututku udah sembuh." Jelas Daniel lagi, "Yasudah, kalau kalian tidak mau ikut. Aku ke kelas Kak Seongwoo dulu ya. Dah.." Daniel berlalu meninggalkan Hyunbin dan Jaehwan yang masih terpana.

"Bin, gak perlu kita temenin nih?" mata Jaehwan menatap nanar punggung Daniel yang mulai menjauh.

Hyunbin menggeleng lemah, "Kau tahu kan Hwan, temen sekelasnya Kak Seongwoo pada galak semua. Gak berani aku tuh." Lalu menghembuskan nafasnya berat.

Iya, walaupun Jaehwan dan Hyunbin mengincar Kak Minhyun, tapi mereka tidak berani terang-terangan. Hanya menatapi Kak Minhyun dari jauh saat diperpustakaan.

Daniel menatapi papan tanda kelas, sampai ia menemukan kelas yang ia cari.

Matanya menelisik kelas yang sangat ricuh dan ramai itu, tapi nihil ia belum bisa melihat keberadaan Kak Seongwoo.

"Hei, adik manis mau apa nih?"

Daniel tersentak, bahunya dipegang oleh seseorang yang ternyata sedari tadi ada didepan kelas dan mengamatinya.

"Kak Seongwoonya ada kak?" Tanya Daniel yang semakin menggenggam erat kantung plastiknya.

Ada sekitar lima orang yang berada didepan kelas tadi tertawa, "Sudah buat janji?" Tanya seseorang yang Daniel lihat di nametag nya bernama 'Noh Taehyun'. Daniel menggeleng.

Kelima siswa tadi memandangi Daniel remeh, setelah diamati kalau Daniel bukan anak orang kaya dan berpengaruh. Mereka dengan tatapan mata serentak ingin mengerjai Daniel.

"Mau apa nih? Nanti kami sampaikan."

Mata mereka sudah tertuju pada kantung plastik yang dibawa Daniel.

"Mau kasih ini kak." Daniel menyodorkan sekantung plastik yang ia genggam erat sejak tadi.

Seseorang yang jangkung merampasnya, "Nanti kami kasih." Lalu tangannya mengorek-ngorek plastik bawaan Daniel tadi.

"Sudah sana pergi." Bentak Kak Taehyun.

Daniel menunduk lalu pamit pergi, sampai sebuah tangan menahannya lagi.

"Hei Punya rokok?"

Daniel menggeleng.

"Kalau uang punya kan?"

🐱🐱🐱

Sepulang sekolah, Hyunbin dan Jaehwan menarik Daniel ketaman belakang sekolah.

Jaehwan mulai memeriksa tubuh Daniel.

"Kau enggak apa-apa Niel? Ada yang luka?" Tanya mereka dengan raut wajah khawatir.

[ONHOLD] Oath📍OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang