-
-
Suara ponsel berbunyi nyaring dari saku celana Takka. Buru-buru dia membuka pintu mobil, dan mengangkat telepon panggilan masuk itu. Alisnya menyatu mendengar penjelasan panjang lebar pria dari balik telepon. Hati lelaki itu makin campur aduk, di satu sisi dia merasa lega, tetapi di sisi lain—
"Takka!"
Panggilan Maya samar-samar terdengar. Takka menoleh. Dia melihat tangan Maya bergerak memintanya untuk segera mendekat.
Sesaat Takka tertegun. Senyum lebar milik Maya yang tengah mengobrol dengan Sastro, tanpa sopan santun membuat otak dan hatinya mati rasa. Bahkan pertanyaan seseorang dari balik telepon tak juga dia gubris.
Sampai sebuah jawaban singgah di pikirannya.
"Oke, saya... setuju."
Suara dari balik telepon menghilang dan berganti dengan suara 'tut' yang panjang, dibarengi tarikan napas dari tubuh Takka. Buru-buru lelaki itu memasukkan kembali ponselnya ke saku, saat tangan Maya terus bergerak-gerak memintanya untuk mendekat.
Sambil berusaha keras, Takka menaikkan kedua sudut bibirnya ke arah Maya. Lantas melangkah lebar mendekati perempuan itu.
Lanjut di versi cetak
[SEGERA TERBIT]
Bagi yang ingin membaca cerita ini sampai akhir jangan lupa ikutan Spesial Ordernya mulai tanggal 18 Agustus 2023 hanya di . Jangan lupa cek akun instagram aku di @mooseboo_ dan @bookishstorage untuk tahu lebih lengkap mengenai Special Order ini.
Bagi yang sudah pernah baca Pit A Pat, ceritain dong apa yang buat kamu suka sama cerita ini dan siapa tokoh kesayangan kalian. Komen di sini ya.
Sampai ketemu di pengumuman selanjutnya. Bye bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
[SUDAH TERBIT] Pit a Pat : Karena Tiap Detak Punya Cerita
General Fiction[HATI] . Terbiasa hidup hanya untuk makan, tidur, dan bernafas sehari-hari, bisa dibilang membuat Maya si Pengangguran dengan track record selama dua tahun itu, benar-benar pemegang prinsip kuat bila hidup seperti air yang mengalir. Let it flow then...