-
-
"May!" panggil Takka spontan berlari mendekat.
Tubuh Maya yang hampir tiba di pintu depan berbalik. "Apalagi?! Gue udah enggak ada urusan sama orang kayak lo."
"Maaf," ucap Takka pelan.
Maya berdecak. "Buat apa?! Kesalahan lo bukan cuma sama gue, Ka. Tapi sama karyawan-karyawan lo yang lain, juga Kannaya. Lo lupa sama janji lo buat berjuang bareng-bareng demi Kannaya?"
Lelaki itu justru mematung, berdiri tanpa kata. Kepala Maya menggeleng pelan, mendapati tidak ada reaksi dari Takka. Dia yang sudah lelah, kemudian menarik nafas dalam-dalam.
"Dan sekarang... lo bahkan rela dicap pengkhianat buat kedua kalinya demi orang-orang itu? Apa sih Ka yang mereka kasih ke lo, sampai lo lebih pilih mereka?"
Takka mengernyit, menatap Maya lekat, seakan-akan mencari penjelasan. "Maksud kamu?"
Lanjut di versi cetak
[SEGERA TERBIT]
Bagi yang ingin membaca cerita ini sampai akhir jangan lupa ikutan Spesial Ordernya mulai BESOK hanya di bookishtorage. Jangan lupa cek akun instagram aku di @mooseboo_ dan @bookishstorage untuk tahu lebih lengkap mengenai Special Order ini.
Udah siap ketemu Takka-Maya-Restu?!
Sampai ketemu di pengumuman selanjutnya. Bye bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
[SUDAH TERBIT] Pit a Pat : Karena Tiap Detak Punya Cerita
General Fiction[HATI] . Terbiasa hidup hanya untuk makan, tidur, dan bernafas sehari-hari, bisa dibilang membuat Maya si Pengangguran dengan track record selama dua tahun itu, benar-benar pemegang prinsip kuat bila hidup seperti air yang mengalir. Let it flow then...