Sorry for typo
And
Happy reading^^.
.
.
."Oke oke, ka! Aku dapat beasiswa dari MSAS, tempat kau bersekolah"
"..."
.
Eunra diam, tak ingin menggubris ucapan adiknya itu, - Jungkook, ia masih setia mematrikan cengiran khasnya.
Namun selang beberapa detik eunra membuka mulutnya."Ohh.. selamat kalau begitu, sekarang kau bisa pulang, aku ingin melanjutkan tidurku" setelah itu ia langsung kembali masuk, dan kali ini pintu rumah eura benar benar tertutup dengan sempurna. Dan tanpa ia lupa ia menguncinya.
Bagaimana dengan jungkook?
Ia kesal, dan sekarang ia kembali menggedor gedor pintu rumah eunra lagi, bahkan sedikit lebih keras dari sebelumnya.
DORR.. DORR.. DORR..
"Ka... Kenapa kau tiba tiba masuk,, hey!! Apa kau tak senang mendengarnya? Ka eunra ku mohon buka pintunya!! Ka aku ingin mendapat pelukan selamat dari mu!! KA EUNRAAAA"
Prankkk
Bughhh
Prankkk
Yap, itu suara macam macam benda yang eunra lempar dari jendela kamarnya. Untuk siapa?
Yaa..ia lemparkan ke arah bocah yang tengah mengganggu ketenangan paginya saat ini. Jungkooklah orangnya.
"Akhh,, sshh sakit" lirih Jungkook mengelus kepalanya yang terkena kaleng minuman bekas, lalu menoleh ke sumber lemparan itu.
"Hey!! Jeon Jeongkook sialan!! Pergi sana! Kau bisa saja membangunkan ibu dan ayah ku!!"
"Ka,, kau jahat sekali, mengapa kau melempar ini semua kepada ku?"
Eunra mengelus dadanya, menghela nafasnya lalu menatap tajam bocah itu. Ia tak berniat untuk menjawab ucapan adiknya itu, melainkan...
"Ku bilang pulang JEON JEONGKOOK!!" Eunra mulai murka sekarang, ia ingin cepat cepat kembali tidur.
"Tapi aku ingin mendapatkan pelukan dari mu ka" Rajuk Jungkook dari bawah rumah eunra, bahkan sempat sempatnya Ia mempout bibirnya yang membuatnya terlihat lucu. Tapi tidak untuk seorang Cho Eunra.
"HEY!! JEON JEONGKOOK!! PULANG!!"
"Baiklah... Aku pulang, ka aku pulang ya.. aku pulang ka.. aku benar benar pulang.." ucapnya mengulang ngulang kalimatnya lesu namun dengan semirik wajahnya yang sungguh menyebalkan. " Ka kau yakin tak ingin memeluk ku?"
Baru saja eunra mengeluarkan wajahnya lagi dari balik jendela, Jungkook pun langsung lari terbirit-birit. Eunra mendengus kesal menatap punggung adiknya yang kini sudah tak terlihat lagi.
(Gua ngebayanginnya ko rada kocak ya... Ekekeke)
Di sepanjang jalan pulang, Jeon Jeongkook terus saja bergumam sendiri, mengucapkan segala kekesalannya di pagi hari yang seharusnya ia bahagia.
"Kau sungguh menyebalkan sekali kak, aku kan ingin di peluk. Ishhh sungguh menyebalkan" gerutu Jungkook di sepanjang jalan.
Tbc
Gaje sumpah,, haha
Gua ngomong pake gua lu aja lah di note author mah, soalnya kalau ngomong aku, saya, guanya ngerasa aneh.. lah ini kenapa jadi ngelantur. Oke abaikan
Up ceritanya sedikit sedikit dulu ya, masih di awal chapter soalnya, lagian masih belom ada peminatnya juga :(
Biar authhor mikir sejenak buat revisi cerita yang udah author buat 3 tahun silam.
Buat part Taehyung ada di chapter selanjutnya. Jadi tungguin aja.
Oke segitu aja curcolnya, gua mau Hiatus dulu.. bye
Jangan lupa comvotenya ya, kalau engga author doain biar jodohnya jauh.. amiin
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
A Dream Come True [Jungkook x Taehyung]
Teen FictionKehidupan seorang remaja yang sedang menggapai impiannya di kota asing namun disamping itu juga konflik yang melanda kisah cintanya yang harus bersandar kepada satu titik