Sorry for typo
And
Happy reading ^^.
.
.Hari ini adalah hari yang telah ditunggu tunggu.
Hari bagi anak anak itu untuk memulai kehidupan baru di kota yang baru mereka datangi.
Jungkook berjalan menuju rumah seorang wanita dengan langkah cepat.
Ya benar itu adalah Cho Eunra.Tapi tunggu, apa yang sedang dilakukan bocah itu.
Bersembunyi?
"Akan ku beri kejutan untuknya" ucap Jungkook dengan senyum jahilnya.
Bocah itu bersembunyi dibalik dinding depan ruang eunra. Sepertinya anak itu ingin mengejutkan wanita itu.
"Baru sebulan kau tinggal disini, sekarang kau harus pergi lagi"
Eunra tertawa ringan mendengar ucapan ibunya Itu.
"Apa ibu pikir aku akan tinggal selamanya disana, aku akan selesaikan sekolah ku dan akan menjadi orang yang berhasil dan menyebut nama ibu dan ayah saat itu juga" ucap Eunra seraya tertawa meledek.
"Iya iya kami mengerti, waktu mu akan habis jika terus saja meladeni ibu mu ini"
"Ayah jangan buat ibu menangis" ucap eunra seraya tersenyum.
"Apa menurutmu aku ini ayah yang kejam?"
Mereka semua tertawa akan lelucon keluarga Cho itu hingga Cho Eunra akhirnya pergi."Aku pergi" ucap eunra.
Sesampainya di depan rumah (depan pagar) Ara mendapat sebuah kejutan yang membuat tekanan darahnya naik.
"Jungkook!!, Kau?!"
"Pagi kak eunra" ucap bocah itu dengan cengiran yang selalu membuat eunra muak.
"Apa yang kau lakukan disini?"
"Menjemput mu" jawabannya ringan.
"Kau ingin menjemput apa ingin menculik, kenapa harus bersembunyi?"
"Ya aku ingin membuat kejutan untuk mu saja"
Eunra menghela nafas kasar. Pagi pagi dirinya sudah dibuat kesal dan tidak mood karena bocah yang bernama jeon jeongkook itu.
"Ayo kita berangkat" Jungkook menarik tangan eunra tapi sayang eunra menangkis dan membuat Jungkook sedih.
"Aku bisa jalan sendiri" ucap eunra lalu pergi lebih dulu.
Di jalan menuju tempat pemberhentian bus eunra menggerutu tanpa henti karena Jungkook bertingkah aneh.
Jeon jeongkook anak seorang penjual kedai mie di busan. Yang hidup hanya berdua dengan ayahnya yang dermawan dan di kagumi oleh tetangganya. Tapi kenapa memiliki anak macam Jungkook yang aneh dan tidak bisa diam. Sungguh membuat susah.
"Kau bisa diam tidak sih?"
"Memang aku kenapa, aku sedari tadi tidak menjahili mu"
Ya memang Jungkook sedari tadi jalan di belakang eunra, tapi apa yang dilakukannya membuatnya pusing dan malu.
"Kau bisa tidak untuk tidak bertingkah aneh dibelakang ku, hentikan jogetan aneh mu kalau tidak aku tidak akan menganggap mu ketika sampai di Seoul" ancam eunra dan membuat Jungkook diam membisu.
"Kak, apa yang harus kulakukan ketika aku Sampai di MSAS?" ucap Jungkook setelah beberapa menit diam.
Memang bocah itu sudah dari sananya banyak bicara ketika disuruh diam hanya untuk beberapa menit saja.
"Pura puralah kau tidak mengenali Ku"
"Bagaimana bisa aku seperti itu, tidak mau"
Eunra menghentikan langkahnya dan membuat Jungkook juga harus ikut berhenti.
"Heh bocah, bagaimana bisa orang seperti mu diterima beasiswa? Apa jangan jangan kau seorang penguntit dan menyewa orang untuk menerima mu?"
"Kak eunra, pikiran mu yang aneh aku hanya anak seorang penjual mie mana bisa membayar orang untuk itu"
"Benar juga, kalau gitu ayo kita sudah terlambat" ucap eunra seraya menarik tangan jungkook.
°°°°°
TBC
Apa kabar semua?
Ini udah berapa tahun diriku ngilang?
Jujur saat ini daku labil mau lanjutin cerita ini atau engga, setelah cerita yang sebelah sudah ku tamatkan tanpa squel.
Tapi kalau di pikir pikir keinginan untuk nyelesain suka tiba tiba muncul.
Yaudah gitu aja ga mau curhat panjang panjang, kalau mau koment silahkan daku menerima kritikan ko.
Terimakasih ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
A Dream Come True [Jungkook x Taehyung]
Teen FictionKehidupan seorang remaja yang sedang menggapai impiannya di kota asing namun disamping itu juga konflik yang melanda kisah cintanya yang harus bersandar kepada satu titik