Cukup tau aja, semenjak kejadian war panci di lapangan, Seokjin dan Bude Diyo belum baikkan.
Setiap pagi, Jimin akan menyirami tanaman sambil menyanyikan lagu dangdut. Begini jadinya kalo gawl ama Seokjin yang notabene dangduters sejati.
"Apa salah dan dosaku sayang, cinta suciku kau buang-buang, lihat jurus yang kan ku berikan jaran goyang... jaran goyang."
Jimin nyanyi sambil geol-geolin bokongnya, tapi yang goyang malah perutnya. Oh, rupanya Jeon junior nendang-nendang.
Jungkook meringis, berguling-guling di tempat tidur. Perutnya mules sekali, Jungkook gak tahan.
"Jurus yang sangat ampuh, teruji terpercaya, tanpa anjuran dokter tanpa harus muter-muter. Cukup siji solusinya pergi ke mbah dukun aja, langsung sambat... mbah saya putus cinta~"Jimin asik sendiri, menghiraukan tendangan kecil dari sang jagoan di dalam perut sana.
Jungkook menggeram, padahal sudah buang air besar tapi kok mulesnya masih berasa.
Dengan langkah tertatih, Jungkook menuruni tangga mencari keberadaan sang istri tercinta, hingga samar suara merdu dari halaman depan Jungkook dengar.
"J-Jim..."
"Dam dudidam aku padamu... I love Youuu...."
"JIMIN!!!"
Jimin tersentak kaget, lalu menoleh kearah belakang. Jungkook pucat sekali, Jimin lempar selang air itu sembarang lalu menghampiri Jungkook.
"Kukii~wajahmu pucet banget. Kamu sakit??" Tanya Jimin khawatir.
"Gak tau Jim, perut aku mules bangettthh.. aakhhh..ngghh"
Jimin langsung mengambil hape dan menelepon Seokjin. "Kamu duduk sini dulu." Tak lama, Seokjin,Yoongi dan Hoseok datang bersamaan, kebetulan mereka lagi ngumpul di depan rumah Seokjin.
"Ada apa Jim??"
"Ini bang Jungkook mules, tapi gak tau mulesnya kenapa. Aku khawatir."
"Mau boker kali."Sahut Yoongi, Jimin menggeleng.
"Bawa kerumah sakit aja." Seru Hoseok, Seokjin menunduk kebawah ada aliran air menghampiri sandalnya.
"Jek, kamu ngompol??" Jungkook menggeleng.
"Lha terus ini air apa??"
Yoongi, Hoseok dan Seokjin mengikuti arah aliran itu.
"JIMIN, ITU AIR KETUBAN KAMU PECAH!!!!"
.
..
...
Jimin masuk keruang operasi, tapi wajahnya biasa aja. Orang gak ngerasain sakit ngelahirin sama mules, malahan sekarang dengan tenang lagi asik makan coklat bangbeng.
Sementara Jungkook harus meringis sakit di brankar sebelah Jimin, dokter sendiri di bikin heran dan kebingungan. Kejadian langka.
"Aduh dokter sakittttt..."Teriak Jungkook frustasi, Namjoon yang ikut menemani kedalam menguatkan Jungkook. Sementara Taehyung sejak tadi sibuk mengabadikan moment lahiran Jimin, Jungkook yang minta jauh-jauh hari.
"Maneh kudu sabar Jek."
"SABAR GIMANA LAGI BANG? INI SAKIT BANGET,ANJERR!!"
"MANEH TEH KAGAK USAH TEREAK, KUPING AING TEH TEU BUDEG!!!"
"EMOSI BANG, MULES BANGET,ASW!!"
"NIKMATIN AJA JEK..."
"GUNDULMU BANG!!!!"
Ini ruang operasi woii, kenapa ramenya kaya pasar. Gak tau diri emang.
"Maaf ya dok, suami saya emang agak kurang sehat." Lirih Jimin, dokter mengangguk maklum.
Dokter mulai mengambil pisau bedah, Jimin sih santai. Yang gak santai itu Jungkook. Teriak dan ngejambak rambut Namjoon.
"AUHHH.... SAK---KIITT..."
"WOI JEK, RAMBUT AING RONTOK INI!!"
Taehyung terkekeh gemas, masih setia dengan video di kamera.
"Beginilah kondisi ruang operasi saat ini, dimana Jungkook tengah kesakitan padahal yang melahirkan sang istri." Seru Taehyung seolah-olah repoter yang membawakan berita terkini.
Yoongi dan Seokjin masih setia menunggui, meski tanpa Hoseok. Karena Hoseok gak mungkin ninggalin Suho yang sakit dan si kecil Myunseok.
"AKKKKKHHHHHH....."
Berbarengan dengan teriakan Jungkook, suara tangis sang putra kecil di keluarga Jeon akhirnya terdengar.
"Alhamdulilah..." Setelah itu Jungkook pingsan.
Selamat datang Jeon junior....
[tbc]
KAMU SEDANG MEMBACA
PERUMAHAN BANGTAN : 4 KELUARGA GESREK!!✔️
Fanfiction[DI TULIS SAAT OTAK AKU MENGALAMI KEGESREKAN DAN MENGANDUNG KERECEHAN] Di sebuah komplek perumahan Bangtan tinggal-lah empat pasangan muda,hidup mereka dipenuhi lika liku persoalan pelik antar tetangga,ga istri ga suami hobinya sama. Tiap ngumpul ya...